Psikologi humanis: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gondolkate (bicara | kontrib) digabung dengan Humanistik |
Gondolkate (bicara | kontrib) digabung ke (Humanistik) kembali untuk menyesuaikan pedoman pemberian judul artikel. Tag: Pengalihan baru [ * ] VisualEditor-alih |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH [[Humanistik]]<br /> |
|||
'''Psikologi humanistik''' adalah pendekatan psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk [[pulih]] kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan [[potensi]] [[manusia]].<ref name=psi>Wade & Tavris, Psikologi Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2007, hal. 23</ref> Tujuan psikologi humanistik adalah membantu [[manusia]] mengekspresikan dirinya secara [[kreatif]] dan merealisasikan potensinya secara utuh.<ref name=psi/> Salah satu pencetus psikologi humanistik adalah [[Abraham Maslow]].<ref>{{cite web|url=http://www.anneahira.com/makalah-psikologi.htm/|title="Makalah Psikologi: Psikologi Humanistik"|accessdate = 2011-07-20}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
|||
Psikologi humanistik adalah aliran dalam [[psikologi]] yang muncul tahun [[1950|1950an]] sebagai reaksi terhadap aliran yang telah ada sebelumnya yaitu [[behaviorisme]] dan [[psikoanalisis]]. Aliran ini secara eksplisit memberikan perhatian pada dimensi [[manusia]] dari psikologi dan konteks manusia dalam pengembangan teori psikologis. Psikologi humanistik membela kodrat manusia yang telah dianggap negatif dan [[deterministik]] oleh aliran behaviorisme dan psikoanalisis. Permasalah ini dirangkum dalam lima postulat Psikologi Humanistik dari James Bugental (1964), sebagai berikut: |
|||
# Manusia tidak bisa direduksi menjadi komponen-komponen. |
|||
# Manusia memiliki konteks yang unik di dalam dirinya. |
|||
# Kesadaran manusia menyertakan kesadaran akan diri dalam konteks orang lain. |
|||
# Manusia mempunyai pilihan-pilihan dan tanggung jawab. |
|||
# Manusia bersifat intensional, mereka mencari makna, nilai, dan memiliki [[kreativitas]]. |
|||
Pendekatan humanistik ini mempunyai akar pada pemikiran [[eksistensialisme]] dengan tokoh-tokohnya seperti [[Kierkegaard]], [[Nietzsche]], [[Heidegger]], dan [[Sartre]]. |
|||
== Karakteristik == |
|||
Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:<ref name=psiki>{{cite web|url=http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/01/psikologi-humanistik/|title="Psikologi Humanistik"|accessdate = 2011-07-20}}</ref> |
|||
* Psikologi humanistik menawarkan satu [[nilai]] yang baru sebagai pendekatan untuk memahami [[sifat]] dan keadaan manusia. |
|||
* Psikologi humanistik menawarkan pengetahuan yang luas akan kaidah penyelidikan dalam bidang [[tingkah laku]] manusia. |
|||
* Psikologi humanistik menawarkan metode yang lebih luasakan kaidah-kaidah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan [[psikoterapi]]. |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}}{{psikologi-stub}} |
|||
[[Kategori:Psikologi]] |
Revisi terkini sejak 18 Oktober 2019 03.20
Mengalihkan ke: