Lompat ke isi

Energi listrik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
Biasanya listrik berasal dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.
Agungsn (bicara | kontrib)
→‎Lihat pula: Perbaikan Grammar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24: Baris 24:
* [[Tenaga angin]]
* [[Tenaga angin]]
* [[Pembangkit listrik tenaga uap]]
* [[Pembangkit listrik tenaga uap]]
* [[Pembangkit Listrik tenaga Dalam]]
* [[PLTN]]
* [[PLTN]]
* [[PLTA]]
* [[PLTA]]

Revisi per 28 Oktober 2019 10.08

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan dasar energi listrik adalah Joule, satuan lain adalah KWh (Kilowattjam).

Biasanya listrik berasal dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.

Energi Listrik yang dihasilkan dari generator berkisar antara 6kv-24kv.

Lalu,Energi Ini akan dinaikkan sebesar 500kv melalui Trafo Step Up.akan disalurkan melalui SUTET(Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi).Dengan Tegangan Segitu,maka Jaraknya lebih panjang lagi agar tidak mengalami kebakaran akibat Saluran terlalu Pendek.

Setelah Itu,Listrik diturunkan menjadi 150kv Lewat Trafo Step Down.Lalu Dialirkan ke SUTT(Saluran Udara Tegangan Tinggi).membutuhkan penurunan tegangan karena jarak yang di lalui tidak sejauh yang tadi dan juga Sudah Dekat dengan perumahan.

Setelah Itu,Tegangan Diturunkan lagi menjadi 20kv lewat Trafo Step Down.Lalu,dialirkan lagi ke JTM(Jaringan Tegangan Menengah). Karena sudah banyak trafo step down untuk dialirkan ke Rumah kita.

Setelah itu,diturunkan lagi menjadi 220v lewat Gardu Distribusi.Dialirkan ke rumah-rumah penduduk lewat JTR(Jaringan Tegangan Rendah).Tegangan ini sudah siap untuk dialirkan kerumah-rumah penduduk.

Lihat pula