Al Makin: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan|d=30|m=10|y=2019|i=14|ket=|kat=Y}}'''Al Makin''' |
|||
'''Al Makin''' |
|||
[[File:Al makin.jpg|thumb|al makin]] |
[[File:Al makin.jpg|thumb|al makin]] |
Revisi per 30 Oktober 2019 17.26
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas.Artikel ini akan dihapus pada 13 November 2019 jika tidak diperbaiki. Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Al Makin
Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA (lahir di Bojonegoro Jawa Timur 12 September 1972; umur 47 tahun) adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga,[1] ilmuwan, serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal,[2] sosiologi masyarakat Muslim, keragaman,[3][4] multikulturalisme, studi minoritas(seperti Lia Eden,[5] Gafatar, Mushaddeq)[6], agama-agama asli Indonesia (Samin, Parmalim, Masade, Sumarah, Sumarah Purbo, Pangetu, Subud dan lain-lain) dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru (NRM/New Religious Movement).[7] Dia saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah,[8] salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref (Ministry of Religous Affairs Reference),[9] dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020.[10] Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017.
Dia adalah penulis dan peneliti yang produktif dalam bahasa Indonesia dan Inggris,[11] yang dituangkan ke dalam bentuk buku dan artikel di jurnal ilmiah. Dia juga penulis kolom regular di The Jakarta Post pada 2006-2016. Bukunya tentang keragaman diresensi di berbagai media, dia menawarkan konsep keragaman dalam sejarah Islam dan Indonesia.[12] Bukunya yang lain juga tentang fenomena kenabian dan kemunculan para nabi di Indonesia, para "nabi" Indonesia banyak muncul di seluruh Nusantara dari era kolonial hingga Reformasi.[13] Berbagai artikelnya berbicara tentang keragaman, politik, budaya, filsafat, tafsir, dan sejarah. Pidato pengukuhan Al Makin dikutip diberbagai media karena kritik terhadap birokrasi dan administrasi kampus dan ilmuan Indonesia.[14][15][16][17][18][19][20]
Penelitian dan Pemikiran
Al Makin dalam tesis MA-nya di McGill University meneliti tentang tafsir Qur'an Sayyid Qutb Fi Zilal al-Quran, seorang ahli tafsir dari Mesir. Dia menemukan pola refleksi otobiografi (diri sendiri) sang penafsir dalam memberi makna Kitab Suci. Perjalanan politik dan sosial Sayyid Qutb yang keras dan pengalaman pahitnya menghadapi penguasa politik, dan penderitaannya, tergambar dalam karya tafsir tersebut.[21] Sedangkan untuk disertasi Dr. phil di Heidelberg University Al Makin meneliti tentang kemunculan Islam dan situasi Jazirah Arab abad tujuh Masehi. Makin mengangkat para "nabi" dan kelompok-kelompok keagamaan yang gagal bertahan sebagai komunitas dan agama. Dalam hal ini dia mempelajari Musaylima yang dikenal dengan sebutan sang pembohong, al-kadzdzab.[22]
Setelah menyelesaikan program doktoral, Al Makin melanjutkan penelitiannya tentang tokoh kenabian lain di abad tujuh di Arab, seperti Umayyah b. Abi Salt. Dia membaca syair-syair tokoh ini. Setelah itu, Makin meneliti fenomena kenabian dan Gerakan Keagamaan Baru (NRM/New Religious Movement) di Indonesia, seperti Lia Eden dengan kelompoknya Salamullah, Mushaddeq dengan kelompoknya Qiyadah Islamiyah, Komar dan Gafatar, Hartati di Pekalongan, dan berbagai nabi-nabi dan kelompok lain di Indonesia. Berkait dengan kemunculan nabi-nabi Indonesia, Makin juga mengamati interaksi negara, agama, dan masyarakat di alam demokrasi terbuka pasca-Reformasi.[23]
Al Makin telah meneliti dan menulis tentang berbagai tema berkait dengan sejarah, filsafat, keragaman, multikulturalisme, nasionalisme, sekularisasi dan demokrasi.
Pendidikan
- Pesantren Al-Hikmah, Bendo, Sidorejo, Kedungadem Bojonegoro (1981-1985)
- MI (Madrasah Ibtidaiyah) Gaya Baru Sidorejo Kedungadem Bojonegoro (1981-1985)
- MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) I Bojonegoro (1985-1988)
- Pondok Pesantren Adnan Al-Haris Kendal Ngumpak Dalem Dander Bojonegoro (1985-1988)
- MAPK (Madrasah Aliyah Program Khusus) Jember (1988-1991)
- IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, S.Ag (1991-1995)
- McGill University, Montreal, Kanada, M.A. (1998-1999)[24]
- Heidelberg University, Jerman, Dr. Phil. (2005-2008)[25]
Dosen dan Peneliti Tamu Internasional
- Peneliti di the Hong Kong Institute for the Humanities and Social Sciences (University of Hong Kong); Dali University (Yunnan, China), the Asian Centre for Cross-Cultural Studies (Chennai, India); and the Indonesian Consortium for Religious Studies (Yogyakarta, Indonesia), 2017-2020.
- Peneliti tamu di the Religion and Society Research Center of the University of Western Sydney Australia, 2014.[26]
- Peneliti tamu di the Seminar für Sprachen und Kulturen des Vorderen Orients, Ruprecht-Karls- Universität, Heidelberg, Germany, 2014.
- Dosen tamu di ESSEC, Asia Pacific, French Business School in Singapore, on the theme “Asian Culture and Society, the Case of Indonesian Islam,” 2012.
- Peneliti tamu di ARI (Asia Research Institute) National University of Singapore (NUS), Singapore (starting from October 2011), 2011-2012.[27]
- Peneliti tamu di The International Consortium for Research in The Humanities “the Dynamics in the History of Religions between Asia and Europe” (IKGF), Ruhr University, Bochum, Germany, 2009-2010.[28]
- Peneliti tamu di Jurusan Filsafat, McGill University, Montreal, Canada, 2008-2009.
Karya Buku
- Membela yang Lemah demi Bangsa dan Ilmu, Keragaman, Minoritas, Khilafah, Kapitalisme Agama, dan Mazhab Yogya. Yogyakarta, Suka Press, 2019.
- Plurality, Theology, Patriotism: Critical Insights into Indonesia and Islam. Yogyakarta and Geneva, Switzerland: Suka Press and Globe Ethics, 2017.
- Challenging Islamic Orthodoxy, the Accounts of Lia Eden and Other Prophets in Indonesia. Dordrecht: Springer, 2016.[29]
- Representing the Enemy: Musaylima in Muslim Literature, Frankfurt, Bern, Oxford, New York, Peter Lang, 2010.[30]
- Nabi-Nabi Nusantara: Kisah Lia Eden dan lainnya. Yogyakarta, Suka Press, 2017.
- Keragaman dan Perbedaan: Budaya dan Agama dalam Lintas Sejarah Manusia. Yogyakarta: Suka Press, 2016.[31]
- Antara Barat dan Timur: Melampui Jurang Masa Lalu untuk Meniti Jembatan Penghubung Barat dan Timur. Jakarta: Serambi (2015). Yogyakarta: Suka Press (2015/2016)[32]
- Bunuh Sang Nabi: Kebenaran di Balik Pertarungan Setan Melawan Malaikat." Jakarta: Hikmah, Mizan, 2006.[33]
- Nabi Palsu, Membuka Kembali Pintu Kenabian. Yogyakarta/Indonesia: Ar-Ruzz, 2003.
- Anti-Kesempurnaan, Membaca, Melihat dan Bertutur tentang Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Tulisan Artikel di Jurnal Ilmiah
- “Nada Polifonik Teks Marxist Ala Kuntowijoyo: Pencarian Jati Diri Dari Marxisme Ke Islam.” Jurnal Sosiologi Reflektif 13, no. 2 (June 19, 2019): 189–208, tahun 2019. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i12.1613.
- “Returning to the Religion of Abraham: Controversies over the Gafatar Movement in Contemporary Indonesia” Islam and Christian–Muslim Relations, vol. 30, no. 1: pp. 87-104, tahun 2019.
- “Not a religious state: A study of three Indonesian religious leaders on the relation of state and religion” Indonesia and the Malay World, vol. 46, no. 135, Routledge London, 2017: pp. 95-116, DOI: 10.1080/13639811.2017.1380279.
- “Tuhan Di Antara Desakan Dan Kerumunan: Komodifikasi Spiritualitas Makkah Di Era Kapitalisasi, Episteme, vol. 12. No. 1, tahun 2017, pp. 1-28.
- “Homogenizing Indonesian Islam: Study of the narratives of the persecution of the Rausyan Fikr Shia group in Yogyakarta” Studia Islamika, vol. 24 no. 1, tahun 2017, pp. 1-32.
- “Revisiting the Spirit of Religious Nationalism in the Era Of Pluralism and Globalization: Reading the Text of NDP Of HMI” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 24 No. 2, tahun 2016, pp. 285-310
- “Antara Ziarah Religius dan Kapitalisasi di Era Globalisasi: Catatan Etnografis Umrah” Afkaruna vol. 12 no. 1, tahun 2016, pp. 114-134.
- “Identitas Keacehan dalam isu-isu Syariatisasi, Kristenisasi, Aliran Sesat dan Hegemoni Barat” Islamica, Jurnal Studi Keislaman, vol. 11, no. 1, tahun 2016, pp. 1-22.
- “Tanggalkan Khalifah Di Bumi Ini: Membaca Narasi Sukarno tentang Sekularisme Turki" Al-Tahrir, Jurnal Pemikiran Islam vol. 16 no. 2, tahun 2016, pp. 313-338.
- “Unearthing Nusantara’s concept of religious pluralism: Harmonization and syncretism in Hindu-Buddhist and Islamic classical texts“Al-Jamiah: Journal of Islamic Studies, vol. 54, no. 1, tahun 2016, pp. 1-30.
- “Fears of an Open Market: Citizens‘ Voices of Asian Economic Community (AEC) Addin, vol. 10, no. 2, tahun 2016, pp. 55-78.
- “ Islamic Acehnese Identity, Sharia, and Christianization Rumor: A Study of the Narratives of the Attack on the Bethel Church in Penauyong Banda Aceh“ International Journal of Indonesian Islam, vol. 10, no. 1, tahun 2016, pp: 1-35.
- “Are there any Indonesian prophets? Dealing with a common question and possible answer, Ulumuna, vol. 20, no. 1, tahun 2016, pp. 1-29.
- “Revisiting Indonesian public reactions against Danish cartoons depicting prophet Muhammad” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, vol. 5, no. 2, tahun 2015, pp: 195-229.
- “From Musaylima to Kharijite Najdiyya” Al Jamiah, vol. 51, no. 2, 2013.
- “Pluralism in education, a study of Mukti Ali’s thought” in eds. Rommel A. Curaming, Frank Dhont, Education in Indonesia perspectives, politics and practices. Yogyakarta: Yale Indonesia Forum, International Conference Book Series 4, Faculty of Social Sciences, Yogyakarta State University, tahun 2012.
- “Pluralism versus Islamic Orthodoxy, The Indonesian public debate over the case of Lia Aminuddin, the founder of Salamullah religious cult” in ed. Thomas J. Connors, Social justice and rule of law: addressing the growth of a pluralist Indonesian democracy. Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia; [New Haven]: Faculty of Social and Political Sciences, Diponegoro University ; Yale Indonesia Forum, tahun 2011.
- “Rethinking other claimants to prophethood, the case of Umayya b. Abi Salt,” Al-Jamiah, Journal for Islamic Studies, vol. 48 no. 1, tahun 2010, pp. : 169-190
- “Pope Benedict XVI and Islam: Indonesian Reactions to the Regensburg Address” Journal of Islam and Christian-Muslim Relation/ICMR [Francis and Taylor, Routledge, London], vol. 20, no. 4, October: tahun 2009, pp. 409–421.
- “A Defender of an ‘Existence’: Mulla Sadra’s [philosophical principles] on Mumkin [Potentiality]” al-Jami’ah, vol. 41 no. 1: tahun 2003, pp. 42-67.
- “Demythologizing the Narratives of the Qur’an: Muhammad ‘Abduh’s and Bint Shati’s Accounts on ‘Ad, Thamud and Pharaoh in interpreting Q. 89: 1-10. al-Jami’ah vol. 40, no. 1 (January-June): tahun 2002, pp. 80-97.
- “Al-Tha’labi’s Account of Fir’awn: From the Birth of Musa to his Contest against Fir’awn’s Magicians” Retorika vol. 1, (September-December): tahun 2001, pp. 102-114.
- “The Influence of Zahiri Theory on Ibn Hazm’s Theology: The Case of His Interpretation of the Anthropomorphic Text ‘the Hand of God’.” Medieval Encounter [Brill Academic Publisher, Leiden], vol. 5 no. 1 (March): tahun 1999, pp.112-120.