Padangisasi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Fenomena Padangisasi''' dan fenomena-fenomena lain yang serupa adalah sebuah [[fenomena]] [[ |
'''Fenomena Padangisasi''' dan fenomena-fenomena lain yang serupa adalah sebuah [[fenomena]] [[generalisasi]] di [[dunia]] dimana sebagai contoh segala sesuatu yang berhubungan dengan [[Minangkabau]] khusus nya mengenai [[makanan]] dan [[masyarakat]] selalu digeneralisasikan dengan mendapat tambahan nama [[Padang]] dibelakang kata dasarnya. |
||
Sebagai contoh: Segala bentuk masakan yang berasal dari Sumatra Barat walau berasal bukan dari [[kota Padang]] akan disebut [[masakan Padang]].Misalnya [[Sate Padang]], jenis makanan ini sebenarnya berasal dari dua daerah di Sumatra Barat yakni [[Kota Padangpanjang]] dan [[Kota Pariaman]] dengan nama masing-masingnya [[Sate Padangpanjang]] dan [[sate Pariaman]].Kedua jenis varian sate ini memiliki ciri dan citarasa berbeda namun tetap disebut '''Sate Padang''', Padahal, [[Kota Padang]] tidak memiliki varian [[sate]] tersendiri. |
Sebagai contoh: Segala bentuk masakan yang berasal dari Sumatra Barat walau berasal bukan dari [[kota Padang]] akan disebut [[masakan Padang]].Misalnya [[Sate Padang]], jenis makanan ini sebenarnya berasal dari dua daerah di Sumatra Barat yakni [[Kota Padangpanjang]] dan [[Kota Pariaman]] dengan nama masing-masingnya [[Sate Padangpanjang]] dan [[sate Pariaman]].Kedua jenis varian sate ini memiliki ciri dan citarasa berbeda namun tetap disebut '''Sate Padang''', Padahal, [[Kota Padang]] tidak memiliki varian [[sate]] tersendiri. |
||
Begitu juga dengan istilah '''orang Padang'''.Walaupun berasal dari [[kota Bukittinggi]] seseorang akan disebut [[orang Padang]] selagi ia berasal dari Sumatra Barat. |
Begitu juga dengan istilah '''orang Padang'''.Walaupun berasal dari [[kota Bukittinggi]] seseorang akan disebut [[orang Padang]] selagi ia berasal dari Sumatra Barat. |
||
Di [[negara]] [[tetangga]] [[Malaysia]], masakan yang berasal dari [[Sumatra Barat]] dijual biasanya bukan oleh [[orang Minang]] sehingga citarasa nya sudah jauh berbeda dari masakan [[Minang]] aslinya, namun [[masyarakat]] di Malaysia tetap menyebutnya [[Nasi Padang]]. |
Di [[negara]] [[tetangga]] [[Malaysia]], masakan yang berasal dari [[Sumatra Barat]] dijual biasanya bukan oleh [[orang Minang]] sehingga citarasa nya sudah jauh berbeda dari masakan [[Minang]] aslinya, namun [[masyarakat]] di Malaysia tetap menyebutnya [[Nasi Padang]]. |
||
[[Fenomena Padangisasi]] ini biasanya hanya terjadi diluar daerah Sumatra Barat dan terjadi karena kebutuhan akan [[efisiensi]] dan [[kepraktisan]] belaka. |
[[Fenomena Padangisasi]] ini biasanya hanya terjadi diluar daerah [[Sumatra Barat]] dan generalisasi secara umum terjadi karena kebutuhan akan [[efisiensi]] dan [[kepraktisan]] belaka. |
||
Fenomena-fenomena lain yang serupa misalnya [[fenomena Soloisasi]] yang berlaku pada masyarakat Solo, Jawa Tengah dan [[fenomena Tionghoaisasi]] pada masyarakat Tionghoa |
Fenomena-fenomena generalisasi lain yang serupa misalnya [[fenomena Soloisasi]] yang berlaku pada masyarakat Solo, Jawa Tengah dan [[fenomena Tionghoaisasi]] pada masyarakat Tionghoa. |
Revisi per 22 Februari 2006 03.11
Fenomena Padangisasi dan fenomena-fenomena lain yang serupa adalah sebuah fenomena generalisasi di dunia dimana sebagai contoh segala sesuatu yang berhubungan dengan Minangkabau khusus nya mengenai makanan dan masyarakat selalu digeneralisasikan dengan mendapat tambahan nama Padang dibelakang kata dasarnya. Sebagai contoh: Segala bentuk masakan yang berasal dari Sumatra Barat walau berasal bukan dari kota Padang akan disebut masakan Padang.Misalnya Sate Padang, jenis makanan ini sebenarnya berasal dari dua daerah di Sumatra Barat yakni Kota Padangpanjang dan Kota Pariaman dengan nama masing-masingnya Sate Padangpanjang dan sate Pariaman.Kedua jenis varian sate ini memiliki ciri dan citarasa berbeda namun tetap disebut Sate Padang, Padahal, Kota Padang tidak memiliki varian sate tersendiri. Begitu juga dengan istilah orang Padang.Walaupun berasal dari kota Bukittinggi seseorang akan disebut orang Padang selagi ia berasal dari Sumatra Barat. Di negara tetangga Malaysia, masakan yang berasal dari Sumatra Barat dijual biasanya bukan oleh orang Minang sehingga citarasa nya sudah jauh berbeda dari masakan Minang aslinya, namun masyarakat di Malaysia tetap menyebutnya Nasi Padang. Fenomena Padangisasi ini biasanya hanya terjadi diluar daerah Sumatra Barat dan generalisasi secara umum terjadi karena kebutuhan akan efisiensi dan kepraktisan belaka. Fenomena-fenomena generalisasi lain yang serupa misalnya fenomena Soloisasi yang berlaku pada masyarakat Solo, Jawa Tengah dan fenomena Tionghoaisasi pada masyarakat Tionghoa.