Lompat ke isi

Sistem iklim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Purnawanpp (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Purnawanpp (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
== '''Definisi''' ==
Sistem iklim adalah sistem kompleks yang melibatkan 8 komponen yang saling mempengaruhi, komponen lain yaitu : 1. Atmosfer, 2. Temperatur atmosfer, 3. Komposisi atmosfer 4. Keseimbangan hidrostatik, 5. Kelembaban atmosfer. 6. Keadaan laut di dunia, 7. Kriosfer, 8. Penampakan daratan<ref>{{Cite book|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0074614208605586|title=International Geophysics|date=1994|publisher=Elsevier|isbn=9780123285300|volume=56|pages=1–17|language=en|doi=10.1016/s0074-6142(08)60558-6}}</ref>. Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (<chem>N2</chem>volume 78,1%), oksigen (<chem>o2</chem>, 20,9% dan argon (Ar, 0,93%). Gas seperti karbon dioksida (<chem>CO2</chem>), metana (<chem>CH4</chem>), nitro oksida (<chem>N2O</chem>) dan ozon (<chem>O3</chem>), ke empat gas tersebut mampu menyerap dan menahan sinar inframerah dari matahari, fenomena Ini disebut gas rumah kaca. Gas rumah kaca mampu menyerap sinar inframerah dan meneruskan ke bumi, sehingga suhu di daratan meningkat<ref>{{Cite web|url=https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/03/TAR-01.pdf.|title=The Climate System: an Overview|last=Baede|first=A.P.M.|date=|website=www.ipcc.ch|access-date=7 November 2019}}</ref>.
Sistem iklim adalah sistem kompleks yang melibatkan 8 komponen yang saling mempengaruhi, komponen lain yaitu : 1. Atmosfer, 2. Temperatur atmosfer, 3. Komposisi atmosfer 4. Keseimbangan hidrostatik, 5. Kelembaban atmosfer. 6. Keadaan laut di dunia, 7. Kriosfer, 8. Penampakan daratan<ref>{{Cite book|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0074614208605586|title=International Geophysics|date=1994|publisher=Elsevier|isbn=9780123285300|volume=56|pages=1–17|language=en|doi=10.1016/s0074-6142(08)60558-6}}</ref>. Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (<chem>N2</chem>volume 78,1%), oksigen (<chem>o2</chem>, 20,9% dan argon (Ar, 0,93%). Gas seperti karbon dioksida (<chem>CO2</chem>), metana (<chem>CH4</chem>), nitro oksida (<chem>N2O</chem>) dan ozon (<chem>O3</chem>), ke empat gas tersebut mampu menyerap dan menahan sinar inframerah dari matahari, fenomena Ini disebut gas rumah kaca. Gas rumah kaca mampu menyerap sinar inframerah dan meneruskan ke bumi, sehingga suhu di daratan meningkat<ref>{{Cite web|url=https://www.ipcc.ch/site/assets/uploads/2018/03/TAR-01.pdf.|title=The Climate System: an Overview|last=Baede|first=A.P.M.|date=|website=www.ipcc.ch|access-date=7 November 2019}}</ref>.


== '''Iklim Sebagai Sistem''' ==
Atmosfer adalah suatu sistem yang melibatkan system yang lain. Berinteraksi dengan bagian bumi dan lautan. Es, salju, biosfer (hewan dan tumbuhan), tanah, batu merupakan elemen bersama menyusun sistem iklim, yang terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Era modern, peneliti mampu memprediksi iklim berdasarkan pada interaksi antara atmosfer dan kelembaban lautan. Dalam skema ini, berbagai komponen sistem iklim bergerak dengan laju berbeda. Udara dengan tekanan rendah dapat berjalan sejauh ratusan kilometer dalam beberapa hari sedangkan Gelombang arus laut, bergerak hanya dalam hitungan meter<ref>{{Cite book|title=world ocean review|last=|first=|publisher=The International Ocean Institute|year=2010|isbn=978-3-86648-012-4|location=|pages=|url-status=https://worldoceanreview.com/wp-content/downloads/wor1/WOR1_english.pdf}}</ref>.
Atmosfer adalah suatu sistem yang melibatkan system yang lain. Berinteraksi dengan bagian bumi dan lautan. Es, salju, biosfer (hewan dan tumbuhan), tanah, batu merupakan elemen bersama menyusun sistem iklim, yang terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Era modern, peneliti mampu memprediksi iklim berdasarkan pada interaksi antara atmosfer dan kelembaban lautan. Dalam skema ini, berbagai komponen sistem iklim bergerak dengan laju berbeda. Udara dengan tekanan rendah dapat berjalan sejauh ratusan kilometer dalam beberapa hari sedangkan Gelombang arus laut, bergerak hanya dalam hitungan meter<ref>{{Cite book|title=world ocean review|last=|first=|publisher=The International Ocean Institute|year=2010|isbn=978-3-86648-012-4|location=|pages=|url-status=https://worldoceanreview.com/wp-content/downloads/wor1/WOR1_english.pdf}}</ref>.


== '''Pemodelan matematis sistem iklim''' ==
Dengan perubahan iklim dengan cepat, maka dibutuhkan pemodelan sistem iklim. Sistem iklim dapat dimodelkan yaitu dengan cara menganalisis dan memahami data sifat fisika kimia dari atmosfer. Resolusi yang diperoleh dari sistem iklim global berjarak 100-200 km. Cara berikutnya adalah ''[[General Circulation Model (GCMs)]]'' menggunakan persamaan matematika untuk mensimulasikan pergerakan energi dan massa dari atmosfer. Pemodelan sistem [[iklim]] juga dapat menggunakan cara ''[[Regional Climate Models (RCMs]])'', yang berbeda dengan metode (GCMs) adalah data yang diperoleh dari berbagai daerah atau region yang dibagi sedemikian rupa. Metode selanjutnya yaitu pemodelan menggunakan data ''Glacial-Interglacial'', metode ini mensimulasikan interval suhu rata-rata global yang lebih hangat yang telah berlangsung ribuan tahun yang lalu, dengan memisahkan periode mencairnya gletser berturut-turut dalam zaman es sampai sekarang<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/610828473|title=Climate change biology|last=Hannah, Lee Jay.|date=2011|publisher=Academic Press|isbn=9780123741820|location=Burlington, MA|oclc=610828473}}</ref>.
Dengan perubahan iklim dengan cepat, maka dibutuhkan pemodelan sistem iklim. Sistem iklim dapat dimodelkan yaitu dengan cara menganalisis dan memahami data sifat fisika kimia dari atmosfer. Resolusi yang diperoleh dari sistem iklim global berjarak 100-200 km. Cara berikutnya adalah ''[[General Circulation Model (GCMs)]]'' menggunakan persamaan matematika untuk mensimulasikan pergerakan energi dan massa dari atmosfer. Pemodelan sistem [[iklim]] juga dapat menggunakan cara ''[[Regional Climate Models (RCMs]])'', yang berbeda dengan metode (GCMs) adalah data yang diperoleh dari berbagai daerah atau region yang dibagi sedemikian rupa. Metode selanjutnya yaitu pemodelan menggunakan data ''Glacial-Interglacial'', metode ini mensimulasikan interval suhu rata-rata global yang lebih hangat yang telah berlangsung ribuan tahun yang lalu, dengan memisahkan periode mencairnya gletser berturut-turut dalam zaman es sampai sekarang<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/610828473|title=Climate change biology|last=Hannah, Lee Jay.|date=2011|publisher=Academic Press|isbn=9780123741820|location=Burlington, MA|oclc=610828473}}</ref>.



Revisi per 7 November 2019 13.09

Definisi

Sistem iklim adalah sistem kompleks yang melibatkan 8 komponen yang saling mempengaruhi, komponen lain yaitu : 1. Atmosfer, 2. Temperatur atmosfer, 3. Komposisi atmosfer 4. Keseimbangan hidrostatik, 5. Kelembaban atmosfer. 6. Keadaan laut di dunia, 7. Kriosfer, 8. Penampakan daratan[1]. Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (volume 78,1%), oksigen (, 20,9% dan argon (Ar, 0,93%). Gas seperti karbon dioksida (), metana (), nitro oksida () dan ozon (), ke empat gas tersebut mampu menyerap dan menahan sinar inframerah dari matahari, fenomena Ini disebut gas rumah kaca. Gas rumah kaca mampu menyerap sinar inframerah dan meneruskan ke bumi, sehingga suhu di daratan meningkat[2].

Iklim Sebagai Sistem

Atmosfer adalah suatu sistem yang melibatkan system yang lain. Berinteraksi dengan bagian bumi dan lautan. Es, salju, biosfer (hewan dan tumbuhan), tanah, batu merupakan elemen bersama menyusun sistem iklim, yang terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Era modern, peneliti mampu memprediksi iklim berdasarkan pada interaksi antara atmosfer dan kelembaban lautan. Dalam skema ini, berbagai komponen sistem iklim bergerak dengan laju berbeda. Udara dengan tekanan rendah dapat berjalan sejauh ratusan kilometer dalam beberapa hari sedangkan Gelombang arus laut, bergerak hanya dalam hitungan meter[3].

Pemodelan matematis sistem iklim

Dengan perubahan iklim dengan cepat, maka dibutuhkan pemodelan sistem iklim. Sistem iklim dapat dimodelkan yaitu dengan cara menganalisis dan memahami data sifat fisika kimia dari atmosfer. Resolusi yang diperoleh dari sistem iklim global berjarak 100-200 km. Cara berikutnya adalah General Circulation Model (GCMs) menggunakan persamaan matematika untuk mensimulasikan pergerakan energi dan massa dari atmosfer. Pemodelan sistem iklim juga dapat menggunakan cara Regional Climate Models (RCMs), yang berbeda dengan metode (GCMs) adalah data yang diperoleh dari berbagai daerah atau region yang dibagi sedemikian rupa. Metode selanjutnya yaitu pemodelan menggunakan data Glacial-Interglacial, metode ini mensimulasikan interval suhu rata-rata global yang lebih hangat yang telah berlangsung ribuan tahun yang lalu, dengan memisahkan periode mencairnya gletser berturut-turut dalam zaman es sampai sekarang[4].

Referensi

  1. ^ International Geophysics (dalam bahasa Inggris). 56. Elsevier. 1994. hlm. 1–17. doi:10.1016/s0074-6142(08)60558-6. ISBN 9780123285300. 
  2. ^ Baede, A.P.M. "The Climate System: an Overview". www.ipcc.ch. Diakses tanggal 7 November 2019. 
  3. ^ world ocean review. The International Ocean Institute. 2010. ISBN 978-3-86648-012-4. 
  4. ^ Hannah, Lee Jay. (2011). Climate change biology. Burlington, MA: Academic Press. ISBN 9780123741820. OCLC 610828473.