Air api: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Air keras''' adalah istilah dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya yang mengacu pada benda berupa larutan asam kuat yang cukup pekat.<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.184.</ref> Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, [[asam klorida]] untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji [[logam mulia]], dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.<ref name=esi/> |
'''Air keras''' atau <b>air api </b>adalah istilah dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya yang mengacu pada benda berupa larutan asam kuat yang cukup pekat.<ref name=esi>Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.184.</ref> Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, [[asam klorida]] untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji [[logam mulia]], dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.<ref name=esi/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 7 November 2019 14.44
Air keras atau air api adalah istilah dalam Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara lainnya yang mengacu pada benda berupa larutan asam kuat yang cukup pekat.[1] Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.[1]
Referensi
- ^ a b Ensiklopedi Nasional Indonesia. 2004. Bekasi: Delta Pamungkas. ISBN 979-9327-00-8. Hal.184.