Lompat ke isi

Saumlaki, Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kota Saumlaki
k ←Suntingan 120.188.92.252 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Humboldt
Tag: Pengembalian
Baris 13: Baris 13:
[[Berkas:Saumlaki tepi laut.jpg|jmpl|280px|ka|Pemandangan Saumlaki dari sisi laut]]
[[Berkas:Saumlaki tepi laut.jpg|jmpl|280px|ka|Pemandangan Saumlaki dari sisi laut]]


'''Saumlaki''' adalah ibu kota [[Kabupaten Kepulauan Tanimbar]] yang mencakup seluruh [[Kepulauan Tanimbar]]. Kabupaten ini tergolong baru berdiri, setelah berpisah dengan [[Kabupaten Maluku Tenggara]] pada tahun 2002. [[Saumlaki]] juga merupakan [[kelurahan]] yang berada di [[Tanimbar Selatan, Maluku Tenggara Barat|Kecamatan Tanimbar Selatan]], [[Kabupaten Kepulauan Tanimbar]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Letak [[Saumlaki]] tepatnya berada di [[Pulau]] [[Yamdena]] yang merupakan bagian dari [[Kepulauan Tanimbar]] dengan pengaruh kental misionaris Katolik yang hadir sejak tahun 1629. [[Kota Saumlaki]] dibangun di sekitar jalan utama tunggal diapit oleh toko Cina.
'''Saumlaki''' adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mencakup seluruh Kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini tergolong baru berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2002. Saumlaki juga merupakan [[kelurahan]] yang berada di [[Tanimbar Selatan, Maluku Tenggara Barat|Kecamatan Tanimbar Selatan]], [[Kabupaten Kepulauan Tanimbar]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Letak Saumlaki tepatnya berada di [[Pulau]] [[Yamdena]] yang merupakan bagian dari [[Kepulauan Tanimbar]] dengan pengaruh kental misionaris Katolik yang hadir sejak tahun 1629. Kota Saumlaki dibangun di sekitar jalan utama tunggal diapit oleh toko Cina.
== [[Sejarah Kota Saumlaki]] ==
== Sejarah ==
=== Usaha Pendudukan Jepang pada PD II ===
=== Usaha Pendudukan Jepang pada PD II ===
Pada akhir tahun 1942, setelah [[Darwin]], [[Australia]], dibom oleh [[Jepang]] pada saat [[Perang Dunia II]], 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan [[Maluku]]. Sebelumnya, 13 pasukan [[KNIL]] yg telah disiapkan oleh [[Belanda]], di bawah komando sersan [[Julius Tahija]], mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke [[Teluk Saumlaki]]<ref name=profilejulius>{{cite news
Pada akhir tahun 1942, setelah [[Darwin]], [[Australia]], dibom oleh [[Jepang]] pada saat [[Perang Dunia II]], 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan [[Maluku]]. Sebelumnya, 13 pasukan [[KNIL]] yg telah disiapkan oleh [[Belanda]], di bawah komando sersan [[Julius Tahija]], mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke [[Teluk Saumlaki]]<ref name=profilejulius>{{cite news
Baris 37: Baris 37:


== Perekonomian ==
== Perekonomian ==
Menjelang pembangunan [[Kilang Darat]] [[Blok Masela]] oleh perusahaan minyak dan gas bumi [[Inpex Masela]] Ltd dalam beberapa tahun terakhir ini, geliat perekonomian mulai terlihat. Beberapa toko, restoran, hotel dan villa mulai dibangun di pusat kota.
Menjelang pembangunan Kilang Darat Blok Masela oleh perusahaan minyak dan gas bumi [[Inpex Masela]] Ltd dalam beberapa tahun terakhir ini, geliat perekonomian mulai terlihat. Beberapa toko, restoran, hotel dan villa mulai dibangun di pusat kota.


Saumlaki mempunyai potensi alam laut yang melimpah dengan beberapa pusat perdagangan seperti [[Pasar Lama Olilit]], [[Pasar Omele Sifnana]] dan [[Saumlaki Town Square]] (Satos). Sementara produk industri didatangkan dari [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kupang]], [[Ambon]] dan [[Timika]].
Saumlaki mempunyai potensi alam laut yang melimpah dengan beberapa pusat perdagangan seperti Pasar Lama Olilit, Pasar Omele Sifnana dan Saumlaki Town Square (Satos). Sementara produk industri didatangkan dari [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kupang]], [[Ambon]] dan [[Timika]].


Pelabuhan di [[Saumlaki]] sering disandari oleh kapal-kapal dari [[Australia]]. Terutama pada kegiatan [[Sail Darwin-Saumlaki]] yang diadakan setiap setahun sekali. Biasanya para peserta acara tersebut turun dan menyinggahi pantai dan desa-desa di sekitar [[Saumlaki]]. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah Desa Tumbur. Desa ini terkenal akan kerajinan patung kayunya.
Pelabuhan di Saumlaki sering disandari oleh kapal-kapal dari Australia. Terutama pada kegiatan Sail Darwin-Saumlaki yang diadakan setiap setahun sekali. Biasanya para peserta acara tersebut turun dan menyinggahi pantai dan desa-desa di sekitar Saumlaki. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah desa Tumbur. Desa ini terkenal akan kerajinan patung kayunya.


'''Telekomunikasi'''
'''Telekomunikasi'''


Operator telekomunikasi di [[Saumlaki]] di layani oleh Telkom, Telkomsel dan Indosat. Saumlaki memiliki jaringan 3G yang menjangkau seluruh Tanimbar Selatan dan 4G di pusat kota.
Operator telekomunikasi di Saumlaki di layani oleh Telkom, Telkomsel dan Indosat. Saumlaki memiliki jaringan 3G yang menjangkau seluruh Tanimbar Selatan dan 4G di pusat kota.


'''[[Bandar Udara]]'''
'''Bandar Udara'''


Saumlaki memiliki bandara dengan nama [[Bandar Udara Mathilda Batlayeri|Bandara Internasional Mathilda Batlayeri]] di Amtufu, Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian. [[Bandar Udara Mathilda Batlayeri|Bandara Internasional Mathilda Batlayeri]] dioperasikan pada 9 Mei 2014. Bandara tersebut memiliki panjang 1.640 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara tersebut dinamai [[Mathilda Batlayeri]] karena perempuan asal [[Tanimbar]] (MTB) itu gugur dalam pertempuran melawan para pemberontak mempertahankan Markas Kepolisian Sektor Kurau [[Kalimantan Selatan]] pada 28 September 1953.
Saumlaki memiliki bandara dengan nama Bandara Mathilda Batlayeri di Amtufu, Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian. Bandara Mathilda Batlayeri dioperasikan pada 9 Mei 2014. Bandara tersebut memiliki panjang 1.640 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara tersebut dinamai Mathilda Batlayeri karena perempuan asal Tanimbar (MTB) itu gugur dalam pertempuran melawan para pemberontak mempertahankan Markas Kepolisian Kurau Kalimantan Selatan pada 28 September 1953.


== Media ==
== Media ==
* [[NET. Saumlaki]] ([[PT. Net Mediatama]]) - 29 UHF
* NET. Saumlaki (PT. Net Mediatama) - 29 UHF
* Media Online Lelemuku.com
* Media Online Lelemuku.com
* Majalah Berita Saumlaki milik Pemerintah Kota Saumlaki
* Majalah Berita Saumlaki milik Pemerintah Kota Saumlaki
* Radio Defnatar - FM 102,6 MHz mulai Jaringan MPM Cemerlang Radio tanggal 23 Juli 2014
* Radio Defnatar - FM 102,6 MHz mulai Jaringan MPM Cemerlang Radio tanggal 23 Juli 2014
* [[RTV Saumlaki]] - 44 UHF
* [[Rajawali Televisi|RTV Saumlaki]] - 44 UHF


'''Tempat Wisata'''<ref>http://www.kemenpar.go.id Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
'''Tempat Wisata'''<ref>http://www.kemenpar.go.id Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
</ref><ref>http://dinaspariwisata.mtbkab.com DINAS PARIWISATA | Kabupaten Maluku Tenggara Barat</ref>
</ref><ref>http://dinaspariwisata.mtbkab.com DINAS PARIWISATA | Kabupaten Maluku Tenggara Barat</ref>


* [[Pantai Weluan]]. Terletak di desa Olilit, Kampung Olilit Timur merupahkan temapt wisata pantai yang paling populer bagi wisatauan lokal.
* Pantai Weluan. Terletak di desa Olilit, Kampung Olilit Timur merupahkan temapt wisata pantai yang paling populer bagi wisatauan lokal.
* [[Pantai Kelyar Jaya]] atau [[Pantai Pertamina]]. Terletak di Olilit Barat
* Pantai Kelyar Jaya atau Pantai Pertamina. Terletak di Olilit Barat
* [[Air Bomaki]], suguhan wisata alam, yang menjadi wisata alternatif sungai/air tawar
* Air Bomaki, suguhan wisata alam, yang menjadi wisata alternatif sungai/air tawar
* [[Webolar]], Lauran
* Webolar, Lauran
* [[Pulau Matakus]]
* Pulau Matakus
* [[Wisata Rohani Kristus Raja Alam Semesta]], terletak di Olilit Timur
* Wisata Rohani Kristus Raja Alam Semesta, terletak di Olilit Timur
* [[Kore-Nusmese]], wisata pulau yang terletak di Desa Atubul dan Lorulun
* Kore-Nusmese, wisata pulau yang terletak di Desa Atubul dan Lorulun
* [[Wertuleri-Latdalam]]. Wisata air tawar, yang menyerupai tempat pemandian masyarakat.
* Wertuleri- Latdalam. Wisata air tawar, yang menyerupai tempat pemandian masyarakat.
* [[Perahu Megalith]], Sangliat
* Perahu Megalith, Sangliat
* [[Pantai Sifnana]]
* Pantai Sifnana
* [[Pantai Lauran]]
* Pantai Lauran
* [[Wisata tenun Tanimbar]] di Kota Saumlaki dan Tumbur.
* Wisata tenun Tanimbar di Kota Saumlaki dan Tumbur.
* [[Pantai Sambunyi]]<ref>{{cite web|title=Pesona Memikat Pantai Sambunyi, Surga Rahasia Milik Saumlaki|url=https://kumparan.com/@kumparanstyle/cerianya-perjalanan-peserta-kumparan-getaway-di-desa-tumbur-saumlaki-1502929990217|accessdate=28 Maret 2018}}</ref>
* Pantai Sambunyi<ref>{{cite web|title=Pesona Memikat Pantai Sambunyi, Surga Rahasia Milik Saumlaki|url=https://kumparan.com/@kumparanstyle/cerianya-perjalanan-peserta-kumparan-getaway-di-desa-tumbur-saumlaki-1502929990217|accessdate=28 Maret 2018}}</ref>

== Lihat ==
* [[Kepulauan Maluku Tenggara Raya]]
* [[Kota Saumlaki]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 9 November 2019 15.44

Saumlaki
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenKepulauan Tanimbar
KecamatanTanimbar Selatan
Kodepos
97664
Kode Kemendagri81.03.01.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS8101040009 Edit nilai pada Wikidata
Luas124,1 km²
Jumlah penduduk149.790 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Pemandangan Saumlaki dari sisi laut

Saumlaki adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mencakup seluruh Kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini tergolong baru berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2002. Saumlaki juga merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Indonesia. Letak Saumlaki tepatnya berada di Pulau Yamdena yang merupakan bagian dari Kepulauan Tanimbar dengan pengaruh kental misionaris Katolik yang hadir sejak tahun 1629. Kota Saumlaki dibangun di sekitar jalan utama tunggal diapit oleh toko Cina.

Sejarah

Usaha Pendudukan Jepang pada PD II

Pada akhir tahun 1942, setelah Darwin, Australia, dibom oleh Jepang pada saat Perang Dunia II, 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan Maluku. Sebelumnya, 13 pasukan KNIL yg telah disiapkan oleh Belanda, di bawah komando sersan Julius Tahija, mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke Teluk Saumlaki[1]. Sebelum puluhan tentara Jepang ini mendarat, mereka diberondong oleh dua senapan mesin MG. Jepang kocar-kacir dan mengalami banyak korban, sedangkan hanya 8 pasukan Julius yg gugur.

Julius dan sisa pasukannya pun berlayar ke Pulau Bathurst, Australia, untuk kemudian bergabung ke dalam pasukan khusus Australia "Z" forces[2]. Julius Tahija kemudian dielu-elukan sebagai pahlawan perang di Australia dan mendapat medali tertinggi dari kerajaan Belanda, Ridders der Militaire Willems-Orde. Setelah itu, Julius kemudian membantu para pejuang Indonesia, khususnya sebagai menteri kabinet Negara Indonesia Timur, yg aktif untuk memperjuangkan pengakuan Republik Indonesia pada tgl 27 Desember 1949.

Sayang, kegigihan 13 pasukan Indonesia, walaupun di bawah bendera KNIL, untuk mengusir puluhan pasukan Jepang tidak pernah dihargai oleh rakyat Indonesia. Tidak ada tugu peringatan apa pun yang menandakan aksi heroik ini di Saumlaki.

Perekonomian

Menjelang pembangunan Kilang Darat Blok Masela oleh perusahaan minyak dan gas bumi Inpex Masela Ltd dalam beberapa tahun terakhir ini, geliat perekonomian mulai terlihat. Beberapa toko, restoran, hotel dan villa mulai dibangun di pusat kota.

Saumlaki mempunyai potensi alam laut yang melimpah dengan beberapa pusat perdagangan seperti Pasar Lama Olilit, Pasar Omele Sifnana dan Saumlaki Town Square (Satos). Sementara produk industri didatangkan dari Surabaya, Kupang, Ambon dan Timika.

Pelabuhan di Saumlaki sering disandari oleh kapal-kapal dari Australia. Terutama pada kegiatan Sail Darwin-Saumlaki yang diadakan setiap setahun sekali. Biasanya para peserta acara tersebut turun dan menyinggahi pantai dan desa-desa di sekitar Saumlaki. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah desa Tumbur. Desa ini terkenal akan kerajinan patung kayunya.

Telekomunikasi

Operator telekomunikasi di Saumlaki di layani oleh Telkom, Telkomsel dan Indosat. Saumlaki memiliki jaringan 3G yang menjangkau seluruh Tanimbar Selatan dan 4G di pusat kota.

Bandar Udara

Saumlaki memiliki bandara dengan nama Bandara Mathilda Batlayeri di Amtufu, Desa Tumbur, Kecamatan Wertamrian. Bandara Mathilda Batlayeri dioperasikan pada 9 Mei 2014. Bandara tersebut memiliki panjang 1.640 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara tersebut dinamai Mathilda Batlayeri karena perempuan asal Tanimbar (MTB) itu gugur dalam pertempuran melawan para pemberontak mempertahankan Markas Kepolisian Kurau Kalimantan Selatan pada 28 September 1953.

Media

  • NET. Saumlaki (PT. Net Mediatama) - 29 UHF
  • Media Online Lelemuku.com
  • Majalah Berita Saumlaki milik Pemerintah Kota Saumlaki
  • Radio Defnatar - FM 102,6 MHz mulai Jaringan MPM Cemerlang Radio tanggal 23 Juli 2014
  • RTV Saumlaki - 44 UHF

Tempat Wisata[3][4]

  • Pantai Weluan. Terletak di desa Olilit, Kampung Olilit Timur merupahkan temapt wisata pantai yang paling populer bagi wisatauan lokal.
  • Pantai Kelyar Jaya atau Pantai Pertamina. Terletak di Olilit Barat
  • Air Bomaki, suguhan wisata alam, yang menjadi wisata alternatif sungai/air tawar
  • Webolar, Lauran
  • Pulau Matakus
  • Wisata Rohani Kristus Raja Alam Semesta, terletak di Olilit Timur
  • Kore-Nusmese, wisata pulau yang terletak di Desa Atubul dan Lorulun
  • Wertuleri- Latdalam. Wisata air tawar, yang menyerupai tempat pemandian masyarakat.
  • Perahu Megalith, Sangliat
  • Pantai Sifnana
  • Pantai Lauran
  • Wisata tenun Tanimbar di Kota Saumlaki dan Tumbur.
  • Pantai Sambunyi[5]

Referensi

  1. ^ "Legenda Penuh Warna". Tempo Online. 
  2. ^ "Remembering Saumlaki — Peter Ryan". Quadrant Magazine. January 2004. 
  3. ^ http://www.kemenpar.go.id Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
  4. ^ http://dinaspariwisata.mtbkab.com DINAS PARIWISATA | Kabupaten Maluku Tenggara Barat
  5. ^ "Pesona Memikat Pantai Sambunyi, Surga Rahasia Milik Saumlaki". Diakses tanggal 28 Maret 2018.