Konflik Korea: Perbedaan antara revisi
+ |
+ |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
AS mempertahankan [[Pasukan Amerika Serikat Korea|kehadiran militernya di Korea Selatan]] untuk membantu Korea Selatan sesuai dengan [[Perjanjian Pertahanan Timbal Balik antara Amerika Serikat dan Republik Korea]]. Pada tahun 1997, Presiden AS [[Bill Clinton]] menggambarkan pembagian Korea sebagai "pemisah terakhir Perang Dingin".<ref>{{cite book |author= Hyung Gu Lynn |date= 2007 |title= Bipolar Orders: The Two Koreas since 1989 |publisher= Zed Books |p=3}}</ref> Pada tahun 2002, Presiden AS [[George Walker Bush]] menggambarkan Korea Utara sebagai salah satu anggota "poros setan".<ref name="auto">{{cite book | title = Korea's Place in the Sun: A Modern History| last = Cumings| first = Bruce| authorlink = Bruce Cumings| year = 2005| publisher = [[W. W. Norton & Company]]| location = New York| isbn = 0-393-32702-7 |p=504}}</ref><ref name="auto1">{{cite book | title = Korea| last = Bluth | first = Christoph | year = 2008| publisher = Polity Press| location = Cambridge| isbn = 978-07456-3357-2 |p=112}}</ref> Menghadapi isolasi yang semakin meningkat, Korea Utara mengembangkan [[Korea Utara dan senjata pemusnah massal|kemampuan rudal dan nuklir]]. |
AS mempertahankan [[Pasukan Amerika Serikat Korea|kehadiran militernya di Korea Selatan]] untuk membantu Korea Selatan sesuai dengan [[Perjanjian Pertahanan Timbal Balik antara Amerika Serikat dan Republik Korea]]. Pada tahun 1997, Presiden AS [[Bill Clinton]] menggambarkan pembagian Korea sebagai "pemisah terakhir Perang Dingin".<ref>{{cite book |author= Hyung Gu Lynn |date= 2007 |title= Bipolar Orders: The Two Koreas since 1989 |publisher= Zed Books |p=3}}</ref> Pada tahun 2002, Presiden AS [[George Walker Bush]] menggambarkan Korea Utara sebagai salah satu anggota "poros setan".<ref name="auto">{{cite book | title = Korea's Place in the Sun: A Modern History| last = Cumings| first = Bruce| authorlink = Bruce Cumings| year = 2005| publisher = [[W. W. Norton & Company]]| location = New York| isbn = 0-393-32702-7 |p=504}}</ref><ref name="auto1">{{cite book | title = Korea| last = Bluth | first = Christoph | year = 2008| publisher = Polity Press| location = Cambridge| isbn = 978-07456-3357-2 |p=112}}</ref> Menghadapi isolasi yang semakin meningkat, Korea Utara mengembangkan [[Korea Utara dan senjata pemusnah massal|kemampuan rudal dan nuklir]]. |
||
Menyusul ketegangan yang meningkat sepanjang tahun 2017, tahun 2018 Korea Utara dan Selatan, serta Amerika Serikat, mengadakan [[Proses perdamaian Korea 2018–2019|serangkaian konferensi tingkat tinggi]] yang menjanjikan perdamaian dan pelucutan senjata nuklir. Ini membawa kepada [[Deklarasi Panmunjom]] pada 27 April 2018, ketika kedua pemerintah sepakat untuk bekerja sama untuk mengakhiri konflik. |
|||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 26 November 2019 03.13
Konflik Korea | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dingin (hingga 1991) | |||||||||
Zona Demiliterisasi Korea, dilihat dari utara | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Didukung oleh: PBBAmerika Serikat Britania Raya Jepang Kanada Prancis Australia Selandia Baru NATO Uni Eropa |
Didukung oleh: TiongkokUni Soviet (hingga 1991) Rusia Iran | ||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
Moon Jae-in Pemimpin sebelumnya
|
Kim Jong-un Pemimpin sebelumnya
|
Konflik Korea adalah konflik yang sedang berlangsung berdasarkan pembagian Korea antara Korea Utara (Republik Rakyat Demokratik Korea) dan Korea Selatan (Republik Korea), keduanya mengklaim sebagai satu-satunya pemerintah dan negara yang sah atas seluruh Korea. Selama Perang Dingin, Korea Utara didukung oleh Uni Soviet, Tiongkok, dan sekutu-sekutu komunisnya, sementara Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya. Pembagian Korea oleh kekuatan-kekuatan eksternal terjadi pada akhir Perang Dunia II, dimulai pada tahun 1945, dan ketegangan meletus menjadi Perang Korea, yang berlangsung dari tahun 1950 hingga 1953. Ketika perang berakhir, kedua negara ini hancur, dengan kehancuran total sebagian besar negara, tetapi pembagian tetap ada. Korea Utara dan Selatan melanjutkan kebuntuan militer, dengan bentrokan berkala. Konflik ini bertahan dari akhir Perang Dingin dan berlanjut hingga saat ini.
AS mempertahankan kehadiran militernya di Korea Selatan untuk membantu Korea Selatan sesuai dengan Perjanjian Pertahanan Timbal Balik antara Amerika Serikat dan Republik Korea. Pada tahun 1997, Presiden AS Bill Clinton menggambarkan pembagian Korea sebagai "pemisah terakhir Perang Dingin".[1] Pada tahun 2002, Presiden AS George Walker Bush menggambarkan Korea Utara sebagai salah satu anggota "poros setan".[2][3] Menghadapi isolasi yang semakin meningkat, Korea Utara mengembangkan kemampuan rudal dan nuklir.
Menyusul ketegangan yang meningkat sepanjang tahun 2017, tahun 2018 Korea Utara dan Selatan, serta Amerika Serikat, mengadakan serangkaian konferensi tingkat tinggi yang menjanjikan perdamaian dan pelucutan senjata nuklir. Ini membawa kepada Deklarasi Panmunjom pada 27 April 2018, ketika kedua pemerintah sepakat untuk bekerja sama untuk mengakhiri konflik.
Lihat pula
- Sejarah Korea Utara
- Sejarah Korea Selatan
- Penyatuan kembali Korea
- Hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan
- Hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat
- Daftar insiden perbatasan yang melibatkan Korea Utara
- Proses perdamaian Korea 2018–2019
Referensi
- ^ Hyung Gu Lynn (2007). Bipolar Orders: The Two Koreas since 1989. Zed Books. hlm. 3.
- ^ Cumings, Bruce (2005). Korea's Place in the Sun: A Modern History. New York: W. W. Norton & Company. hlm. 504. ISBN 0-393-32702-7.
- ^ Bluth, Christoph (2008). Korea. Cambridge: Polity Press. hlm. 112. ISBN 978-07456-3357-2.
Bacaan lanjutan
- Hoare, James; Pares, Susan (1999). Conflict in Korea: An Encyclopedia. Santa Barbara: ABC-CLIO. ISBN 978-0-87436-978-6.
Pranala luar
- Perang Korea
- Perang saudara berbasis revolusi
- Perang saudara yang melibatkan negara dan rakyat Asia
- Sejarah Korea
- Sejarah Korea Utara
- Sejarah Korea Selatan
- Hubungan luar negeri Korea Selatan
- Hubungan luar negeri Korea Utara
- Sengketa wilayah Korea Selatan
- Sengketa wilayah Korea Utara
- Hubungan Korea dengan Amerika Serikat
- Hubungan Korea dengan Uni Soviet
- Perbatasan Korea Utara–Korea Selatan
- Pembagian (politik)
- Kesudahan Perang Korea
- Pendudukan Sekutu di Korea
- Konflik yang sedang berlangsung
- Hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan
- Hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat
- Pemerintah Korea Utara
- Sejrah militer Korea Utara
- Program nuklir Korea Utara
- Konflik proksi Iran-Amerika Serikat