Lompat ke isi

Jepang dan senjata pemusnah massal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+Kepemilikan senjata pemusnah massal Jepang
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 11: Baris 11:
=== Senjata biologi ===
=== Senjata biologi ===
{{Main|Unit 731}}
{{Main|Unit 731}}
{{See also|Dugaan perang biologis dalam Perang Korea#Dugaan bantuan Jepang}}
[[Berkas:Unit_731_-_Complex.jpg|thumb|220px|Fasilitas Ping Fan [[Unit 731]] Tentara Jepang , [[Distrik Pingfang]], [[Manchuria]] selama Perang Dunia II]]
Jepang menjadi tertarik untuk memperoleh senjata biologis selama awal 1930-an.<ref name=Kristov1995 />


==Lihat pula==
==Lihat pula==

Revisi per 29 November 2019 06.43

Dimulai pada pertengahan 1930-an, Jepang melakukan berbagai upaya untuk memperoleh dan mengembangkan senjata pemusnah massal. Pada Pertempuran Changde tahun 1943 ditemukan penggunaaan senjata biologi dan senjata kimia oleh, dan Jepang melakukan suatu yang serius, meskipun sia-sia, program senjata nuklir.

Sejak Perang Dunia II, senjata nuklir dan kimia yang berbasis militer Amerika Serikat dan lapangan menguji senjata anti-panen biologis di Jepang.

Sejak itu Jepang telah menjadi negara yang memiliki kemampuan nuklir, dikatakan sebagai sebuah "putaran obeng" yang menjauh dari senjata nuklir; memiliki keahlian, pengetahuan, dan bahan untuk membuat bom nuklir. Jepang secara konsisten menghindari keinginan untuk memiliki senjata nuklir, dan tidak ada partai Jepang arus utama yang menyokong kepemilikan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal apa saja. Ada kontroversi tentang apakah senjata semacam itu dilarang oleh konstitusi Jepang atau tidak. Jepang telah menandatangani banyak perjanjian yang melarang senjata semacam ini.

Jepang merupakan satu-satunya negara yang telah diserang dengan senjata atom. Pada 1995, Jepang diserang dengan senjata kimia dalam serangan teror domestik.

Kepemilikan senjata pemusnah massal Jepang

Senjata biologi

Fasilitas Ping Fan Unit 731 Tentara Jepang , Distrik Pingfang, Manchuria selama Perang Dunia II

Jepang menjadi tertarik untuk memperoleh senjata biologis selama awal 1930-an.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kristov1995