Lompat ke isi

Laktoferin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k minor changes
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lactoferrin.png|jmpl|ka|200px|Struktur senyawa laktoferin.]]
[[Berkas:Lactoferrin.png|jmpl|ka|200px|Struktur senyawa laktoferin.]]


'''Laktoferin''' (atau '''laktotransferin''') adalah [[protein]] yang dapat mengikat dan mentransfer [[ion]] Fe<sup>3+</sup> dan terdapat dalam jumlah tinggi dalam [[susu]] dan [[kolostrum]].<ref name="b">{{en}}{{cite journal
'''Laktoferin''' (atau '''laktotransferin''') adalah [[protein]] yang dapat mengikat dan mentransfer [[ion]] Fe<sup>3+</sup> dan terdapat dalam jumlah tinggi dalam [[susu]] dan [[kolostrum]].<ref name="b">{{en}} {{cite journal
| author = L. Adlerova, A. Bartoskova, M. Faldyna
| author = L. Adlerova, A. Bartoskova, M. Faldyna
| year = 2008
| year = 2008
Baris 16: Baris 16:
| accessdate = 13 Juni 2010
| accessdate = 13 Juni 2010
}}
}}
</ref> [[Protein]] ini pertama kali diisolasi dari susu sapi pada tahun 1939 oleh Sorensen dan Sorensen.<ref name="b"/> Laktoferin memiliki berat 82.600 Da dan secara spesifik dapat mengikat dua atom feri per molekulnya.<ref name="a"/> Selain pada [[susu]] dan [[kolostrum]], protein ini juga dapat ditemukan pada [[neutrofil]], [[ginjal]], [[sel epitelial]], dan pada cairan [[mukosa]], seperti: [[saliva]], [[air mata]], sekresi [[usus kecil]], sekresi [[vagina]], dan lain-lain.<ref name="b"/> Laktoferin memiliki aktivitas bakteriostatik (anti-bakteri) yang kuat karena kemungkinan disebabkan kemampuannya mengiat ion [[metal]] yang vital bagi makhluk hidup, seperti besi<ref name="a"/>. [[Bakteri]] dapat mati karena kekurangan ion [[besi]] untuk tumbuh.<ref name="a">{{en}}{{cite book|last= Gábor N. Than, Hans Bohn, Dénes G. Szabó|first=|authorlink=|coauthors=|title= Advances in Pregnancy-Related Protein Research Functional and Clinical Applications|year= 2003|publisher= Informa Healthcare|location=|id= ISBN 978-0-8493-4962-1}}Page.22</ref>
</ref> [[Protein]] ini pertama kali diisolasi dari susu sapi pada tahun 1939 oleh Sorensen dan Sorensen.<ref name="b"/> Laktoferin memiliki berat 82.600 Da dan secara spesifik dapat mengikat dua atom feri per molekulnya.<ref name="a"/> Selain pada [[susu]] dan [[kolostrum]], protein ini juga dapat ditemukan pada [[neutrofil]], [[ginjal]], [[sel epitelial]], dan pada cairan [[mukosa]], seperti: [[saliva]], [[air mata]], sekresi [[usus kecil]], sekresi [[vagina]], dan lain-lain.<ref name="b"/> Laktoferin memiliki aktivitas bakteriostatik (anti-bakteri) yang kuat karena kemungkinan disebabkan kemampuannya mengiat ion [[metal]] yang vital bagi makhluk hidup, seperti besi<ref name="a"/>. [[Bakteri]] dapat mati karena kekurangan ion [[besi]] untuk tumbuh.<ref name="a">{{en}} {{cite book|last= Gábor N. Than, Hans Bohn, Dénes G. Szabó|first=|authorlink=|coauthors=|title= Advances in Pregnancy-Related Protein Research Functional and Clinical Applications|year= 2003|publisher= Informa Healthcare|location=|id= ISBN 978-0-8493-4962-1}}Page.22</ref>
Laktoferin terdapat pada susu sebagai komponen bioaktif. setiap jenis ternak memiliki kandungan laktoferin yang berbeda-beda, kambing PE memiliki laktoferin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kambing kacang.<ref>http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3267/Mulyanto.%20Slamet_D2006.pdf?sequence=4 Skripsi Mulyanto</ref>
Laktoferin terdapat pada susu sebagai komponen bioaktif. setiap jenis ternak memiliki kandungan laktoferin yang berbeda-beda, kambing PE memiliki laktoferin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kambing kacang.<ref>http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3267/Mulyanto.%20Slamet_D2006.pdf?sequence=4 Skripsi Mulyanto</ref>



Revisi per 29 November 2019 12.27

Struktur senyawa laktoferin.

Laktoferin (atau laktotransferin) adalah protein yang dapat mengikat dan mentransfer ion Fe3+ dan terdapat dalam jumlah tinggi dalam susu dan kolostrum.[1] Protein ini pertama kali diisolasi dari susu sapi pada tahun 1939 oleh Sorensen dan Sorensen.[1] Laktoferin memiliki berat 82.600 Da dan secara spesifik dapat mengikat dua atom feri per molekulnya.[2] Selain pada susu dan kolostrum, protein ini juga dapat ditemukan pada neutrofil, ginjal, sel epitelial, dan pada cairan mukosa, seperti: saliva, air mata, sekresi usus kecil, sekresi vagina, dan lain-lain.[1] Laktoferin memiliki aktivitas bakteriostatik (anti-bakteri) yang kuat karena kemungkinan disebabkan kemampuannya mengiat ion metal yang vital bagi makhluk hidup, seperti besi[2]. Bakteri dapat mati karena kekurangan ion besi untuk tumbuh.[2] Laktoferin terdapat pada susu sebagai komponen bioaktif. setiap jenis ternak memiliki kandungan laktoferin yang berbeda-beda, kambing PE memiliki laktoferin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kambing kacang.[3]

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris) L. Adlerova, A. Bartoskova, M. Faldyna (2008). "Lactoferrin: a review" (PDF). Veterinarni Medicina. 53 (9): 457–468. Diakses tanggal 13 Juni 2010. 
  2. ^ a b c (Inggris) Gábor N. Than, Hans Bohn, Dénes G. Szabó (2003). Advances in Pregnancy-Related Protein Research Functional and Clinical Applications. Informa Healthcare. ISBN 978-0-8493-4962-1. Page.22
  3. ^ http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3267/Mulyanto.%20Slamet_D2006.pdf?sequence=4 Skripsi Mulyanto