Lompat ke isi

Stasiun Tambak: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°36′46″S 109°24′26″E / 7.6127423°S 109.4073486°E / -7.6127423; 109.4073486
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Ref.
Baris 25: Baris 25:
Untuk memperindah stasiun, di depan bangunan stasiun yang masih merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] ini memiliki taman sederhana. Suasana stasiun tampak asri karena dikelilingi pepohonan [[kelapa]]. Balok nama stasiun asli yang terpampang di samping bangunan, masih dirawat sampai sekarang.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Tambak (TBK): Tetap Bersih Meski Tak Layani Tiket|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|issue=|pages=20|doi=}}</ref>
Untuk memperindah stasiun, di depan bangunan stasiun yang masih merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] ini memiliki taman sederhana. Suasana stasiun tampak asri karena dikelilingi pepohonan [[kelapa]]. Balok nama stasiun asli yang terpampang di samping bangunan, masih dirawat sampai sekarang.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Tambak (TBK): Tetap Bersih Meski Tak Layani Tiket|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|issue=|pages=20|doi=}}</ref>


Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas stasiun ini hingga [[Stasiun Kemranjen]] per 27 November 2019, emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat dan terdapat sebuah ruang PPKA baru yang digunakan untuk menggantikan ruang PPKA lama di bangunan utama stasiun. Jumlah jalur di stasiun ini tidak mengalami perubahan; jalur 1 kini hanya dijadikan sepur lurus menuju [[Stasiun Kroya|Kroya]] saja serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru dari arah Kroya sekaligus sepur raya [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]. Hal ini membuat tata letak stasiun ini mirip dengan yang ada di [[Stasiun Plabuan]] dan [[Stasiun Krengseng|Krengseng]] di lintas Tegal–Semarang. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas stasiun ini hingga [[Stasiun Kemranjen]] per 27 November 2019,<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1ju8a383|title=Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km|date=2019-11-26|website=Republika Online|access-date=2019-11-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/11/26/141324/terbitkan-gapeka-2019-jumlah-perjalanan-kereta-api-bertambah|title=Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah|date=2019-11-26|website=suara.com|language=id|access-date=2019-11-30}}</ref><ref>{{YouTube|id=5_kxR0HdbN0|title=Pengoperasian Jalur Ganda Kemranjen-Sumpiuh-Tambak
}}</ref> emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat dan terdapat sebuah ruang PPKA baru yang digunakan untuk menggantikan ruang PPKA lama di bangunan utama stasiun. Jumlah jalur di stasiun ini tidak mengalami perubahan; jalur 1 kini hanya dijadikan sepur lurus menuju [[Stasiun Kroya|Kroya]] saja serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru dari arah Kroya sekaligus sepur raya [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]. Hal ini membuat tata letak stasiun ini mirip dengan yang ada di [[Stasiun Plabuan]] dan [[Stasiun Krengseng|Krengseng]] di lintas Tegal–Semarang. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].


Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Biasanya setiap kali terjadi persilangan atau persusulan, stasiun ini memutarkan lagu ''[[Di Tepinya Sungai Serayu]]'', baik dalam versi instrumental maupun keroncong. Persilangan dan persusulan yang dilayani berdasarkan Gapeka 2017 revisi 27 November 2019 adalah:
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Biasanya setiap kali terjadi persilangan atau persusulan, stasiun ini memutarkan lagu ''[[Di Tepinya Sungai Serayu]]'', baik dalam versi instrumental maupun keroncong. Persilangan dan persusulan yang dilayani berdasarkan Gapeka 2017 revisi 27 November 2019 adalah:

Revisi per 30 November 2019 01.05

Stasiun Tambak

Kereta api Lodaya berhenti luar biasa di Stasiun Tambak
Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015
Lokasi
Koordinat7°36′47″S 109°24′32″E / 7.61306°S 109.40889°E / -7.61306; 109.40889
Ketinggian+19 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Tambak (TBK) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Karangpucung, Tambak, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +19 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Kabupaten Banyumas. Stasiun ini berada di pusat Kecamatan Tambak, berjarak ±50 m di sebelah selatan Jalan Nasional Rute 3 Pulau Jawa.

Untuk memperindah stasiun, di depan bangunan stasiun yang masih merupakan peninggalan Staatsspoorwegen ini memiliki taman sederhana. Suasana stasiun tampak asri karena dikelilingi pepohonan kelapa. Balok nama stasiun asli yang terpampang di samping bangunan, masih dirawat sampai sekarang.[4]

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada segmen lintas stasiun ini hingga Stasiun Kemranjen per 27 November 2019,[5][6][7] emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat dan terdapat sebuah ruang PPKA baru yang digunakan untuk menggantikan ruang PPKA lama di bangunan utama stasiun. Jumlah jalur di stasiun ini tidak mengalami perubahan; jalur 1 kini hanya dijadikan sepur lurus menuju Kroya saja serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru dari arah Kroya sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Kutoarjo. Hal ini membuat tata letak stasiun ini mirip dengan yang ada di Stasiun Plabuan dan Krengseng di lintas Tegal–Semarang. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Biasanya setiap kali terjadi persilangan atau persusulan, stasiun ini memutarkan lagu Di Tepinya Sungai Serayu, baik dalam versi instrumental maupun keroncong. Persilangan dan persusulan yang dilayani berdasarkan Gapeka 2017 revisi 27 November 2019 adalah:

Rencananya setelah proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa selesai, stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Prasetya, S. (2014). "Tambak (TBK): Tetap Bersih Meski Tak Layani Tiket". Majalah KA. 96: 20. 
  5. ^ "Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  6. ^ "Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah". suara.com. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  7. ^ Pengoperasian Jalur Ganda Kemranjen-Sumpiuh-Tambak di YouTube
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°36′46″S 109°24′26″E / 7.6127423°S 109.4073486°E / -7.6127423; 109.4073486{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman