Lompat ke isi

Stasiun Butuh: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°43′27″S 109°51′31″E / 7.7242812°S 109.8585445°E / -7.7242812; 109.8585445
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Update pasca jalur ganda Butuh-Kutoarjo aktif per 30 November 2019
Baris 18: Baris 18:
| nomor = 2033
| nomor = 2033
| notes = <ref name="mka"/>
| notes = <ref name="mka"/>
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| track = 4 (jalur 2 & 3: sepur lurus)
| platform = 2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi)
| platform = 2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
}}
}}
'''Stasiun Butuh (BTH)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦸꦠꦸꦃ|''Sêtasiyun Butuh''}}) merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang berada di [[Butuh, Butuh, Purworejo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Purworejo]]. Stasiun ini berada di belakang Pasar Butuh dan hanya berjarak 50 meter dari Jalan Raya [[Prembun, Kebumen|Prembun]]-[[Kutoarjo]]. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Suasana stasiun cukup bersih dan asri. Parkir luas dan nyaman untuk kendaraan roda dua maupun empat.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Butuh (BTH): Melayani Persilangan Tapi Sepi Penumpang|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|issue=|pages=10|doi=}}</ref>
'''Stasiun Butuh (BTH)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦸꦠꦸꦃ|''Sêtasiyun Butuh''}}) merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang berada di [[Butuh, Butuh, Purworejo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Purworejo]]. Stasiun ini berada di belakang Pasar Butuh dan hanya berjarak 50 meter dari Jalan Raya [[Prembun, Kebumen|Prembun]]-[[Kutoarjo]]. Suasana stasiun cukup bersih dan asri. Parkir luas dan nyaman untuk kendaraan roda dua maupun empat.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Butuh (BTH): Melayani Persilangan Tapi Sepi Penumpang|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|issue=|pages=10|doi=}}</ref>


Terkait dengan pembangunan [[jalur ganda]] lintas selatan Jawa, saat ini stasiun ini menjalani perombakan besar-besaran. pada diagram lintasan stasiunnya, hanya dengan menambah dua jalur lagi di sebelah selatannya.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1ju8a383|title=Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km|date=2019-11-26|website=Republika Online|access-date=2019-11-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/11/26/141324/terbitkan-gapeka-2019-jumlah-perjalanan-kereta-api-bertambah|title=Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah|date=2019-11-26|website=suara.com|language=id|access-date=2019-11-30}}</ref> Bangunan lama stasiun ini tetap dipertahankan.
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] dioperasikan pada segmen petak antara stasiun ini dan [[Stasiun Kutoarjo]] per 30 November 2019,<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q1ju8a383|title=Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km|date=2019-11-26|website=Republika Online|access-date=2019-11-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/bisnis/2019/11/26/141324/terbitkan-gapeka-2019-jumlah-perjalanan-kereta-api-bertambah|title=Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah|date=2019-11-26|website=suara.com|language=id|access-date=2019-11-30}}</ref> terdapat dua jalur baru di sisi selatan stasiun sehingga kini jumlah jalurnya bertambah menjadi empat dengan jalur 2 kini dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda untuk ke arah [[Stasiun Kroya|Kroya]] saja dan jalur 3 sebagai sepur lurus jalur ganda untuk arah Kutoarjo sekaligus sepur raya [[jalur tunggal]] dari arah Kroya. Bangunan lama stasiun ini tetap dipertahankan. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].


Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 20 September 2019 adalah:
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 30 November 2019 adalah:
* [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 91) bersilang dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 42) yang melintas langsung
* [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 91) bersilang dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 42) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kahuripan|KA Kahuripan]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 182) bersilang dengan [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 114/111) yang melintas langsung
*[[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 155A) bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 80) yang melintas langsung
* [[Kereta api Progo|KA Progo]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 186) bersilang dengan [[Holcim Indonesia|KA Semen Holcim]] tujuan [[Stasiun Karangtalun|Cilacap]] (KA 2732/2729) yang melintas langsung
* [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 155A) bersilang dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 80) yang melintas langsung
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Gaya Baru Malam Selatan]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 173) bersilang dengan [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 184) yang melintas langsung
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Gaya Baru Malam Selatan]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 173) bersilang dengan [[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 184) yang melintas langsung

* [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] (KA 7092/7093) bersilang dengan [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]] (KA 191B) yang melintas langsung
Rencananya setelah proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan [[Jawa]] selesai, stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.
* [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 156A) bersilang dengan [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 147B) yang melintas langsung
* [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Malang]] (KA 92) bersilang dengan [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 46/43) yang melintas langsung
* [[Kereta api Mataram|KA Mataram]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 7030A) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana Tambahan]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 7007A) yang melintas langsung
* [[Kereta api Fajar Utama Yogya|KA Fajar Utama YK]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 118) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] (KA 7035A) yang melintas langsung
* [[Kereta api Sawunggalih|KA Sawunggalih Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 7040A) bersilang dengan [[Kereta api Progo|KA Progo]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 185) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Selatan|KA Kutojaya Selatan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 7046) bersilang dengan [[Kereta api Sawunggalih|KA Sawunggalih]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 121A) yang melintas langsung
*[[Kereta api Purwosari Tambahan|KA Purwosari Tambahan]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 13216) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Taksaka|KA Taksaka Tambahan]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 7011A) yang melintas langsung


== Insiden ==
== Insiden ==

Revisi per 30 November 2019 07.35

Stasiun Butuh

Stasiun Butuh dari arah timur
Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015
Lokasi
Koordinat7°43′25″S 109°51′17″E / 7.72361°S 109.85472°E / -7.72361; 109.85472
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
km 473+460 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang agak rendah dan satu peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 & 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Butuh (BTH) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦸꦠꦸꦃ, translit. Sêtasiyun Butuh) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang berada di Butuh, Butuh, Purworejo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Purworejo. Stasiun ini berada di belakang Pasar Butuh dan hanya berjarak 50 meter dari Jalan Raya Prembun-Kutoarjo. Suasana stasiun cukup bersih dan asri. Parkir luas dan nyaman untuk kendaraan roda dua maupun empat.[5]

Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Setelah jalur ganda dioperasikan pada segmen petak antara stasiun ini dan Stasiun Kutoarjo per 30 November 2019,[6][7] terdapat dua jalur baru di sisi selatan stasiun sehingga kini jumlah jalurnya bertambah menjadi empat dengan jalur 2 kini dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda untuk ke arah Kroya saja dan jalur 3 sebagai sepur lurus jalur ganda untuk arah Kutoarjo sekaligus sepur raya jalur tunggal dari arah Kroya. Bangunan lama stasiun ini tetap dipertahankan. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 30 November 2019 adalah:

Rencananya setelah proyek pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa selesai, stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.

Insiden

Pada tanggal 28 Maret 2004 pukul 19.06, kereta api Sawunggalih Utama anjlok di sebelah timur Stasiun Butuh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun imbasnya jalur Kroya-Kutoarjo lumpuh selama beberapa jam.[8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Prasetya, S. (2014). "Butuh (BTH): Melayani Persilangan Tapi Sepi Penumpang". Majalah KA. 96: 10. 
  6. ^ "Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  7. ^ "Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah". suara.com. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  8. ^ Liputan6.com: KA Sawunggalih Anjlok, Jalur Selatan Terganggu
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°43′27″S 109°51′31″E / 7.7242812°S 109.8585445°E / -7.7242812; 109.8585445{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman