Lompat ke isi

Nepenthes bicalcarata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maysarohnur (bicara | kontrib)
menyunting artikel
Maysarohnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
{{Sedang ditulis}}


'''''Nepenthes bicalcarata''''' (/nɪˈpɛnθiːz baɪˌkælkəˈrɑːtə, - bɪˌkælkəˈreɪtə/ dari bahasa Latin : ''bi'' = dua - ''calcaratus'' = taji) merupakan spesies tumbuhan karnivora yang ditemukan oleh [[Joseph Dalton Hooker]] pada tahun 1973. Flora endemis [[Sipitang]] [[Kalimantan Barat|Kalimantan Barat ini]] mempunyai ciri khas berupa sepasang taring yang terdapat pada bagian bawah tutupnya, sehingga dikenal juga '''kantong semar bertaring'''. Sepasang taring tersebut menjadi daya tarik agar mangsa masuk ke dalam kantung. Tanaman ini juga dapat ditemukan di wilayah [[Brunei Darussalam]] dan [[Malaysia]] (di daerah Sabah dan Sarawak) {{infobox spesies}}Tanaman [[Kantong semar]] ini merupakan yang terbesar dari genus ''Nephentes,'' karena bisa tumbuh mencapai 20 m meskipun ukuran kantongnya bukan yang paling besar.<ref>{{Cite journal|last=Setiawan|first=Hendra|year=2018|title=The diversity of Nepenthes at the post mining area in Sintang District,West Kalimantan,Indonesia|url=http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/|journal=Biodiversitas|volume=19|issue=5|pages=1820|doi=10.13057/biodiv/d190532}}</ref> Panjang daun ''Nepenthes bicalcarata'' bisa mencapai 90 cm, sementara panjang batangnya bisa mencapai 5 meter.<ref>{{Cite web|url=https://www.wistuba.com/nepenthes/borneo/lowland/nepenthes-bicalcarata-sipitang-borneo.php#null|title=Nepenthes bicalcarata (Sipitang, Borneo)|website=www.wistuba.com|access-date=2019-11-30}}</ref> Kantung atas dan kantung bawah yang terdapat pada tanaman ini memiliki bentuk yang berbeda, sehingga bisa menangkap berbagai jenis mangsa. Batangnya yang panjang dan kuat seringkali dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tali pengikat, sementara air yang terdapat pada kantongnya biasa diminum oleh masyarakat saat berada di dalam hutan.
'''''Nepenthes bicalcarata''''' (/nɪˈpɛnθiːz baɪˌkælkəˈrɑːtə, - bɪˌkælkəˈreɪtə/ dari bahasa Latin : ''bi'' = dua - ''calcaratus'' = taji) merupakan spesies tumbuhan karnivora yang ditemukan oleh [[Joseph Dalton Hooker]] pada tahun 1973. Flora endemis [[Sipitang]] [[Kalimantan Barat|Kalimantan Barat ini]] mempunyai ciri khas berupa sepasang taring yang terdapat pada bagian bawah tutupnya, sehingga dikenal juga '''kantong semar bertaring'''. Sepasang taring tersebut menjadi daya tarik agar mangsa masuk ke dalam kantung. Tanaman ini juga dapat ditemukan di wilayah [[Brunei Darussalam]] dan [[Malaysia]] (di daerah Sabah dan Sarawak) {{infobox spesies}}


== Deskripsi ==
''Nepenthes bicalcarata'' bersimbiosis mutualisme dengan semut ''Camponotus schmitzi.'' Tidak seperti kantong semar lainnya, dinding kantong pada spesies ini tidak licin. Semut ''Camponotus schmitzi'' membantu menjaga serta membersihkan bibir kantong agar tetap licin, sehingga mangsa yang lewat mudah terpeleset. Sebagai gantinya, kantong semar memberikan nektar serta sulur untuk tempat tinggal semut. Selain itu, semut menjaga kantong semar dari hewan pemakan tanaman, serta menyerang mangsa yang mencoba melarikan diri dari perangkap, kotoran semut juga berfungsi menyuburkan tanaman.<ref>{{Cite web|url=https://tekno.tempo.co/read/403917/kantong-semar-berpengawal-semut|title=Kantong Semar Berpengawal Semut|date=2012-05-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-11-30}}</ref>
Tanaman [[Kantong semar]] ini merupakan yang terbesar dari genus ''Nephentes,'' karena bisa tumbuh mencapai 20 m meskipun ukuran kantongnya bukan yang paling besar.<ref>{{Cite journal|last=Setiawan|first=Hendra|year=2018|title=The diversity of Nepenthes at the post mining area in Sintang District,West Kalimantan,Indonesia|url=http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/|journal=Biodiversitas|volume=19|issue=5|pages=1820|doi=10.13057/biodiv/d190532}}</ref> Panjang daun ''Nepenthes bicalcarata'' bisa mencapai 90 cm, sementara panjang batangnya bisa mencapai 5 meter.<ref>{{Cite web|url=https://www.wistuba.com/nepenthes/borneo/lowland/nepenthes-bicalcarata-sipitang-borneo.php#null|title=Nepenthes bicalcarata (Sipitang, Borneo)|website=www.wistuba.com|access-date=2019-11-30}}</ref> Tidak hanya panjang, daun tanaman ini cenderung lebih tebal dibandingkan tanaman kantong semar lainnya. Memiliki dua kantung yang berbeda pada sisi atas dan sisi bawah membuat tanaman ini dapat memangsa berbagai macam jenis serangga. Batangnya yang panjang dan kuat seringkali dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tali pengikat, sementara air yang terdapat pada kantongnya biasa diminum oleh masyarakat saat berada di dalam hutan.

== Hubungan simbiosis ==
''Nepenthes bicalcarata'' merupakan tanaman ''Myrmecophyte'' atau tanaman yang memiliki hubungan timbal balik dengan semut. Tanaman kantong semar ini tidak memiliki dinding kantong yang licin sehingga mangsa akan sulit terpeleset dan masuk ke kantong. Semut ''Camponotus schmitzi'' membantu menjaga serta membersihkan bibir kantong agar tetap licin, memudahkan mangsa terpeleset ke dalam kantong. Sebagai gantinya, kantong semar memberikan nektar serta sulur untuk tempat tinggal semut. Selain itu, semut menjaga kantong semar dari hewan pemakan tanaman, serta menyerang mangsa yang mencoba melarikan diri dari perangkap, kotoran semut juga berfungsi menyuburkan tanaman.<ref>{{Cite web|url=https://tekno.tempo.co/read/403917/kantong-semar-berpengawal-semut|title=Kantong Semar Berpengawal Semut|date=2012-05-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-11-30}}</ref>
<br />


== Habitat ==
== Habitat ==
Tanaman kantung semar hidup di wilayah hutan hujan tropik , hutan pegunungan, rawa pada dataran rendah dan hutan gambut pada ketinggian 950 meter diatas permukaan laut. Tanaman kantung semar dapat tumbuh dan berkembang di habitat bernutrisi rendah. Sebagian nutrisi didapatkan dari mangsa yang tertangkap di dalam kantongnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.iucnredlist.org/en|title=The IUCN Red List of Threatened Species|website=IUCN Red List of Threatened Species|access-date=2019-11-30}}</ref>
Tanaman kantung semar hidup di wilayah hutan hujan tropik , hutan pegunungan, rawa pada dataran rendah dan hutan gambut pada ketinggian 950 meter diatas permukaan laut. Tanaman kantung semar dapat tumbuh dan berkembang di habitat bernutrisi rendah. Sebagian nutrisi didapatkan dari mangsa yang tertangkap di dalam kantongnya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.iucnredlist.org/en|title=The IUCN Red List of Threatened Species|website=IUCN Red List of Threatened Species|access-date=2019-11-30}}</ref>

<br />


== Status Konservasi ==
Berdasarkan penilaian pada tahun 2000 yang dilakukan oleh [[IUCN Red List|IUCN]] (''International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources'') Red List, ''Nepenthes bicalcarata'' termasuk dalam tanaman dengan kategori ''vulnerable'' atau rentan. Status ini diberikan pada tanaman maupun hewan yang memiliki risiko kepunahan di alam liar dalam waktu yang akan datang.<ref name=":0" />
<br />
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

Revisi per 5 Desember 2019 15.37

Nepenthes bicalcarata (/nɪˈpɛnθiːz baɪˌkælkəˈrɑːtə, - bɪˌkælkəˈreɪtə/ dari bahasa Latin : bi = dua - calcaratus = taji) merupakan spesies tumbuhan karnivora yang ditemukan oleh Joseph Dalton Hooker pada tahun 1973. Flora endemis Sipitang Kalimantan Barat ini mempunyai ciri khas berupa sepasang taring yang terdapat pada bagian bawah tutupnya, sehingga dikenal juga kantong semar bertaring. Sepasang taring tersebut menjadi daya tarik agar mangsa masuk ke dalam kantung. Tanaman ini juga dapat ditemukan di wilayah Brunei Darussalam dan Malaysia (di daerah Sabah dan Sarawak)

Nepenthes bicalcarata Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Rentan
IUCN39624 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoCaryophyllales
FamiliNepenthaceae
GenusNepenthes
SpesiesNepenthes bicalcarata Edit nilai pada Wikidata
Hook.f., 1873

Deskripsi

Tanaman Kantong semar ini merupakan yang terbesar dari genus Nephentes, karena bisa tumbuh mencapai 20 m meskipun ukuran kantongnya bukan yang paling besar.[1] Panjang daun Nepenthes bicalcarata bisa mencapai 90 cm, sementara panjang batangnya bisa mencapai 5 meter.[2] Tidak hanya panjang, daun tanaman ini cenderung lebih tebal dibandingkan tanaman kantong semar lainnya. Memiliki dua kantung yang berbeda pada sisi atas dan sisi bawah membuat tanaman ini dapat memangsa berbagai macam jenis serangga. Batangnya yang panjang dan kuat seringkali dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tali pengikat, sementara air yang terdapat pada kantongnya biasa diminum oleh masyarakat saat berada di dalam hutan.

Hubungan simbiosis

Nepenthes bicalcarata merupakan tanaman Myrmecophyte atau tanaman yang memiliki hubungan timbal balik dengan semut. Tanaman kantong semar ini tidak memiliki dinding kantong yang licin sehingga mangsa akan sulit terpeleset dan masuk ke kantong. Semut Camponotus schmitzi membantu menjaga serta membersihkan bibir kantong agar tetap licin, memudahkan mangsa terpeleset ke dalam kantong. Sebagai gantinya, kantong semar memberikan nektar serta sulur untuk tempat tinggal semut. Selain itu, semut menjaga kantong semar dari hewan pemakan tanaman, serta menyerang mangsa yang mencoba melarikan diri dari perangkap, kotoran semut juga berfungsi menyuburkan tanaman.[3]

Habitat

Tanaman kantung semar hidup di wilayah hutan hujan tropik , hutan pegunungan, rawa pada dataran rendah dan hutan gambut pada ketinggian 950 meter diatas permukaan laut. Tanaman kantung semar dapat tumbuh dan berkembang di habitat bernutrisi rendah. Sebagian nutrisi didapatkan dari mangsa yang tertangkap di dalam kantongnya.[4]


Status Konservasi

Berdasarkan penilaian pada tahun 2000 yang dilakukan oleh IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) Red List, Nepenthes bicalcarata termasuk dalam tanaman dengan kategori vulnerable atau rentan. Status ini diberikan pada tanaman maupun hewan yang memiliki risiko kepunahan di alam liar dalam waktu yang akan datang.[4]

Referensi

  1. ^ Setiawan, Hendra (2018). "The diversity of Nepenthes at the post mining area in Sintang District,West Kalimantan,Indonesia". Biodiversitas. 19 (5): 1820. doi:10.13057/biodiv/d190532. 
  2. ^ "Nepenthes bicalcarata (Sipitang, Borneo)". www.wistuba.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  3. ^ "Kantong Semar Berpengawal Semut". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2012-05-15. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  4. ^ a b "The IUCN Red List of Threatened Species". IUCN Red List of Threatened Species. Diakses tanggal 2019-11-30.