Bahasa ideal: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi ' Pengertian filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan logika, metode, dan sistem untuk mengkaji masalah umum dan mendasar mengenai berbagai persoalan,...' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Pengertian filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan logika, metode, dan sistem untuk mengkaji masalah umum dan mendasar mengenai berbagai persoalan, seperti; pengetahuan, akal, pikiran, eksistensi, dan bahasa. |
|||
Bahasa ideal, dalam filsafat analitik, bahasa yang tepat, bebas dari ambiguitas, dan struktur yang jelas, pada model logika simbolik, berbeda dengan bahasa biasa, yang tidak jelas, menyesatkan, dan terkadang bertentangan. |
Bahasa ideal, dalam filsafat analitik, bahasa yang tepat, bebas dari ambiguitas, dan struktur yang jelas, pada model logika simbolik, berbeda dengan bahasa biasa, yang tidak jelas, menyesatkan, dan terkadang bertentangan. Dalam Tractatus Logico-Philosophicus (1922), filsuf kelahiran Wina Ludwig Wittgenstein memandang peran bahasa sebagai menyediakan "gambar realitas." Kebenaran dilihat sebagai membuat proposisi logis yang sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian, bahasa yang ideal dipandang sebagai kriteria yang diperlukan untuk menentukan makna, atau ketidakberartian, dari pernyataan tentang dunia. |
Revisi per 7 Desember 2019 15.41
Pengertian filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan logika, metode, dan sistem untuk mengkaji masalah umum dan mendasar mengenai berbagai persoalan, seperti; pengetahuan, akal, pikiran, eksistensi, dan bahasa.
Bahasa ideal, dalam filsafat analitik, bahasa yang tepat, bebas dari ambiguitas, dan struktur yang jelas, pada model logika simbolik, berbeda dengan bahasa biasa, yang tidak jelas, menyesatkan, dan terkadang bertentangan. Dalam Tractatus Logico-Philosophicus (1922), filsuf kelahiran Wina Ludwig Wittgenstein memandang peran bahasa sebagai menyediakan "gambar realitas." Kebenaran dilihat sebagai membuat proposisi logis yang sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian, bahasa yang ideal dipandang sebagai kriteria yang diperlukan untuk menentukan makna, atau ketidakberartian, dari pernyataan tentang dunia.