Maulid Adat Bayan: Perbedaan antara revisi
Memberikan informasi berdasarkan nilai sejarah dan eksistensi budaya |
Maulid Adat Bayan merupakan upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Lombok |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{in use}}<br /> |
|||
Sedang ditulis |
|||
== Bayan == |
|||
'''Bayan''' adalah gerbang masuknya Islam ke [[Pulau Lombok]], agama tersebut dibawa oleh para [[Wali Songo]] dengan bukti peninggalan berupa Masjid Kuno Bayan sebagai masjid pertama dan pusat penyebaran agama Islam pada abad ke-16. Pada perkembangannya terjadi akulturasi antara adat Sasak dan agama Islam. Pada sekitar area masjid amsih terdapat beberapa makam leluhur penyebar agama Islam seperti makam Gauz Abdul Razak (makam Reaq), makam Titik Masi Pelawangan, makam Titik Mas Penghulu, makam Sesait, makam Karang Salah, dan Makam Desa Anyar. |
|||
Konstruksi atap pada bangunan masjid kuno mencerminkan tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat adat. Bentuk atap dengan kemiringan tajam dimaksudkan untuk mempercepat aliran air hujan. Saat memasuki pintu masjid, pengunjung mau tak mau harus menundukkan kepala. Hal tersebut adalah simbol penghormatan dan pengabdian pada Tuhan Yang Maha Kuasa.<ref>{{Cite web|url=https://www.wisatadilombok.com/2015/01/prosesi-dan-sejarah-maulid-adat-bayan.html|title=Prosesi dan Sejarah Maulid Adat Bayan Lombok|last=Matindas|first=Basri|website=√ Paket Wisata Lombok {{!}} √ Paket Tour Lombok Murah 2019|access-date=2019-12-13}}</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
<references /><br /> |
Revisi per 13 Desember 2019 15.11
Bayan
Bayan adalah gerbang masuknya Islam ke Pulau Lombok, agama tersebut dibawa oleh para Wali Songo dengan bukti peninggalan berupa Masjid Kuno Bayan sebagai masjid pertama dan pusat penyebaran agama Islam pada abad ke-16. Pada perkembangannya terjadi akulturasi antara adat Sasak dan agama Islam. Pada sekitar area masjid amsih terdapat beberapa makam leluhur penyebar agama Islam seperti makam Gauz Abdul Razak (makam Reaq), makam Titik Masi Pelawangan, makam Titik Mas Penghulu, makam Sesait, makam Karang Salah, dan Makam Desa Anyar.
Konstruksi atap pada bangunan masjid kuno mencerminkan tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat adat. Bentuk atap dengan kemiringan tajam dimaksudkan untuk mempercepat aliran air hujan. Saat memasuki pintu masjid, pengunjung mau tak mau harus menundukkan kepala. Hal tersebut adalah simbol penghormatan dan pengabdian pada Tuhan Yang Maha Kuasa.[1]
Referensi
- ^ Matindas, Basri. "Prosesi dan Sejarah Maulid Adat Bayan Lombok". √ Paket Wisata Lombok | √ Paket Tour Lombok Murah 2019. Diakses tanggal 2019-12-13.