Kalsifikasi: Perbedaan antara revisi
k minor changes |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
| Baris 9: | Baris 9: | ||
}}</ref> Kalsifikasi jenis ini dapat terjadi sebagai akibat dari proses penuaan, [[diabetes]] dan [[uremia]]. [[Sel vaskular]] seperti ''vascular smooth muscle cell'' (VSMC) dan sel ''pericyte-like'' merupakan sel yang berperan dalam kalsifikasi vaskular. |
}}</ref> Kalsifikasi jenis ini dapat terjadi sebagai akibat dari proses penuaan, [[diabetes]] dan [[uremia]]. [[Sel vaskular]] seperti ''vascular smooth muscle cell'' (VSMC) dan sel ''pericyte-like'' merupakan sel yang berperan dalam kalsifikasi vaskular. |
||
Kalsifikasi vaskular in vitro dapat distimulasi dengan senyawa [[asam gliserofosfat]]-beta, [[kalsium|Ca]][[klorida|Cl<sub>2</sub>]], [[sodium piruvat]], [[insulin]], [[asam askorbat]] dengan deksametason sebagai medium kalsifikasi. |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Revisi per 18 Desember 2019 23.31
Kalsifikasi merupakan istilah kedokteran yang sering digunakan untuk merujuk pada lintasan metabolisme yang merekatkan senyawa kalsium pada dinding pembuluh darah, jaringan maupun organ.
Kalsifikasi vaskular
Kalsifikasi vaskular adalah endapan mineral kalsium fosfat, seringkali dalam bentuk hidroksiapatita, pada dinding pembuluh darah, yang merupakan salah satu fitur akibat aterosklerosis dan salah satu faktor risiko infark miokardial.[1] Kalsifikasi jenis ini dapat terjadi sebagai akibat dari proses penuaan, diabetes dan uremia. Sel vaskular seperti vascular smooth muscle cell (VSMC) dan sel pericyte-like merupakan sel yang berperan dalam kalsifikasi vaskular.
Kalsifikasi vaskular in vitro dapat distimulasi dengan senyawa asam gliserofosfat-beta, CaCl2, sodium piruvat, insulin, asam askorbat dengan deksametason sebagai medium kalsifikasi.
Rujukan
- ^ (Inggris) "Modulation of calcification of vascular smooth muscle cells in culture by calcium antagonists, statins, and their combination". Department of Cardiology, Leiden University Medical Center; Astrid Trion, Cindy Schutte-Bart, Wilhelmina H. Bax, J. Wouter Jukema, dan Arnoud van der Laarse. Diakses tanggal 2011-09-04.
Pranala luar
.svg){kind=small} | Artikel bertopik biokimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |