Lompat ke isi

Skadron 21/AAY: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 36: Baris 36:
Skadron 21/Sena merupakan campuran antara [[Helikopter]] dan pesawat sayap tetap. Kini [[Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Puspenerbad]] memiliki 15 helikopter NBO-105CB yang diproduksi oleh [[Dirgantara Indonesia|IPTN]] atas lisensi MBB, [[Jerman]]. Sebagai helikopter serang, [[NBO 105|NBO-105]] dipersenjatai empat senapan mesin FN Herstal MO.32 kaliber 7,62 mm standard [[NATO]] yang ditempatkan dalam dua TMP (Twin Machine Gun Pods) atau dua senapan mesin FN Herstal M.3P kaliber 12,7 mm NATO dalam tiga HMP (Heavy Machine Gun Pods). [[NBO 105]] juga dipersenjatai dengan FFAR (Folding Fins Air Rockets) jenis T.905 kaliber 2,75 inc NATO dalam dua MLRS (Multi-Launch Rocket System) masing-masing dengan 13 tabung peluncur. Tiga jenis hulu ledak yang digunakan ialah FZ-21 untuk anti personal, FZ-58 untuk anti tank dan FZ-32 untuk marking jika NBO-105 dioperasikan sebagai FAC (Forward Air Control) untuk memandu pesawat tempur yang sedang memberikan bantuan tembakan udara.
Skadron 21/Sena merupakan campuran antara [[Helikopter]] dan pesawat sayap tetap. Kini [[Pusat Penerbangan Angkatan Darat|Puspenerbad]] memiliki 15 helikopter NBO-105CB yang diproduksi oleh [[Dirgantara Indonesia|IPTN]] atas lisensi MBB, [[Jerman]]. Sebagai helikopter serang, [[NBO 105|NBO-105]] dipersenjatai empat senapan mesin FN Herstal MO.32 kaliber 7,62 mm standard [[NATO]] yang ditempatkan dalam dua TMP (Twin Machine Gun Pods) atau dua senapan mesin FN Herstal M.3P kaliber 12,7 mm NATO dalam tiga HMP (Heavy Machine Gun Pods). [[NBO 105]] juga dipersenjatai dengan FFAR (Folding Fins Air Rockets) jenis T.905 kaliber 2,75 inc NATO dalam dua MLRS (Multi-Launch Rocket System) masing-masing dengan 13 tabung peluncur. Tiga jenis hulu ledak yang digunakan ialah FZ-21 untuk anti personal, FZ-58 untuk anti tank dan FZ-32 untuk marking jika NBO-105 dioperasikan sebagai FAC (Forward Air Control) untuk memandu pesawat tempur yang sedang memberikan bantuan tembakan udara.


==Komandan==
== Komandan ==
* Letkol Cpn Eko Priyanto (2011)
* Letkol Cpn Eko Priyanto (2011)
* Letkol Cpn Hartopo (2018-Sekarang)
* Letkol Cpn Hartopo (2018-Sekarang)
Baris 42: Baris 42:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{TNI-stub}}


[[Kategori:TNI-AD]]
[[Kategori:TNI-AD]]
[[Kategori:Skadron TNI]]
[[Kategori:Skadron TNI]]


{{TNI-stub}}

Revisi per 20 Desember 2019 05.43

Skadron Udara 21
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat
Berkas:Gambar Puspenerbad.png
Lambang Pusat Penerbangan TNI AD
Negara Indonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitPenerbangan TNI Angkatan Darat
MarkasPangkalan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten
JulukanSkadron 21/Sena
MotoAkasa Aqraya Yudha
Situs webwww.puspenerbad.mil.id

Skadron Udara 21/Akasa Aqraya Yudha (Skuadron 21/Serba Guna atau Skadron 21/Sena) merupakan skadron udara dibawah kendali Pusat Penerbangan Angkatan Darat yang bermarkas di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.[1][2]

Skadron 21/Sena merupakan campuran antara Helikopter dan pesawat sayap tetap. Kini Puspenerbad memiliki 15 helikopter NBO-105CB yang diproduksi oleh IPTN atas lisensi MBB, Jerman. Sebagai helikopter serang, NBO-105 dipersenjatai empat senapan mesin FN Herstal MO.32 kaliber 7,62 mm standard NATO yang ditempatkan dalam dua TMP (Twin Machine Gun Pods) atau dua senapan mesin FN Herstal M.3P kaliber 12,7 mm NATO dalam tiga HMP (Heavy Machine Gun Pods). NBO 105 juga dipersenjatai dengan FFAR (Folding Fins Air Rockets) jenis T.905 kaliber 2,75 inc NATO dalam dua MLRS (Multi-Launch Rocket System) masing-masing dengan 13 tabung peluncur. Tiga jenis hulu ledak yang digunakan ialah FZ-21 untuk anti personal, FZ-58 untuk anti tank dan FZ-32 untuk marking jika NBO-105 dioperasikan sebagai FAC (Forward Air Control) untuk memandu pesawat tempur yang sedang memberikan bantuan tembakan udara.

Komandan

  • Letkol Cpn Eko Priyanto (2011)
  • Letkol Cpn Hartopo (2018-Sekarang)

Referensi