Klorheksidin: Perbedaan antara revisi
penambahan paragraf, referensi dan kategori |
Penambahan paragraf |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Efek Samiping == |
== Efek Samiping == |
||
Obat ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu kadang-kadang [[hipersensitivitas]].<ref>{{Cite web|url=http://pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin|title=KLORHEKSIDIN {{!}} PIO Nas|website=pionas.pom.go.id|access-date=2019-12-20}}</ref> Efek samping yang terjadi jika klorheksidin berupa obat kumur adalah Mulut kering, Iritasi pada mulut dan tenggorokan, perubahan rasa, jumlah tartar (plak yang mengeras) pada gigi meningkat, warna obat membekas pada lidah atau gigi. Sedangkan efek samping yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan klorheksidin obat luar atau salep adalah iritasi pada area kulit yang terkena, misalnya kulit menjadi merah, gatal, panas, mengelupas, bahkan bengkak.<ref>{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/chlorhexidine|title=Chlorhexidine|date=2015-11-27|website=Alodokter|access-date=2019-12-20}}</ref> |
Obat ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu kadang-kadang [[hipersensitivitas]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin|title=KLORHEKSIDIN {{!}} PIO Nas|website=pionas.pom.go.id|access-date=2019-12-20}}</ref> Efek samping yang terjadi jika klorheksidin berupa obat kumur adalah Mulut kering, Iritasi pada mulut dan tenggorokan, perubahan rasa, jumlah tartar (plak yang mengeras) pada gigi meningkat, warna obat membekas pada lidah atau gigi. Sedangkan efek samping yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan klorheksidin obat luar atau salep adalah iritasi pada area kulit yang terkena, misalnya kulit menjadi merah, gatal, panas, mengelupas, bahkan bengkak.<ref>{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/chlorhexidine|title=Chlorhexidine|date=2015-11-27|website=Alodokter|access-date=2019-12-20}}</ref> |
||
== Penggunaan Obat == |
== Penggunaan Obat == |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
* Larutan, oral untuk kumur: dengan kandungan sebanyak 0.12% |
* Larutan, oral untuk kumur: dengan kandungan sebanyak 0.12% |
||
* Cair, topikal: dengan kandungan sebanyak 0.5%, 2%, 4%<ref name=":0" /> |
* Cair, topikal: dengan kandungan sebanyak 0.5%, 2%, 4%<ref name=":0" /> |
||
== Peringatan == |
|||
Hindarkan kontak dengan mata, otak, meninges dan telinga tengah; bukan untuk penggunaan di rongga tubuh; larutan mengandung alkohol bukan untuk penggunaan sebelum diatermi.<ref name=":1" /> |
|||
== Penyimpanan obat == |
== Penyimpanan obat == |
Revisi per 20 Desember 2019 07.39
Klorheksidin adalah obat antiseptik untuk melawan infeksi akibat bakteri. Obat ini tersedia bermacam bentuk, ada dalam bentuk salep, larutan atau obat kumur. Dalam bentuk salep diaplikasikan langsung pada area kulit yang ingin dibersihkan guna mencegah infeksi bakterial yang diakibatkan oleh operasi medis, bekas suntikan, ataupun luka luar. Dalam bentuk larutan digunakan pada radang mtulu dan tenggorokan.[1]
Efek Samiping
Obat ini juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu kadang-kadang hipersensitivitas.[2] Efek samping yang terjadi jika klorheksidin berupa obat kumur adalah Mulut kering, Iritasi pada mulut dan tenggorokan, perubahan rasa, jumlah tartar (plak yang mengeras) pada gigi meningkat, warna obat membekas pada lidah atau gigi. Sedangkan efek samping yang mungkin saja terjadi setelah menggunakan klorheksidin obat luar atau salep adalah iritasi pada area kulit yang terkena, misalnya kulit menjadi merah, gatal, panas, mengelupas, bahkan bengkak.[3]
Penggunaan Obat
Obat ini dibuat sangat steril, tetapi sangat mudah terkontaminasi dengan bakteri di dalam kemasan produk. Penggunaan obat ini yang berbentuk salep, hanya di oleskan pada penyakit di kulit. Begitu juga yang berbentuk larutan, hanya dapat digunakan untuk kumur-kumur saja dan tidak dapat di telan. Penggunaan obat ini dapat dilihat pada keterangan obat yang tertera pada kemasan. Obat ini juga digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan obat ini harus konsultasi dengan dokter.[1]
Dosis Obat
- Untuk orang dewasa pengidap Gingivitis dan Mucositis : gunakan klorheksidin 15 mL sebanyak 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Kumur selama 30 detik lalu buang.
- untuk anak pengidap Gingivitis dan Mucositis: gunakan Chlorhexidine 15 mL gunakan 2 kali sehari setelah menggosok gigi. Kumur selama 30 detik lalu buang.
Klorheksidosin tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:
- Larutan, oral untuk kumur: dengan kandungan sebanyak 0.12%
- Cair, topikal: dengan kandungan sebanyak 0.5%, 2%, 4%[1]
Peringatan
Hindarkan kontak dengan mata, otak, meninges dan telinga tengah; bukan untuk penggunaan di rongga tubuh; larutan mengandung alkohol bukan untuk penggunaan sebelum diatermi.[2]
Penyimpanan obat
Klorheksidosin dismpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Referensi
- ^ a b c "Chlorhexidine Obat Apa? Dosis, Fungsi, dll. • Hello Sehat". Hello Sehat. Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ a b "KLORHEKSIDIN | PIO Nas". pionas.pom.go.id. Diakses tanggal 2019-12-20.
- ^ "Chlorhexidine". Alodokter. 2015-11-27. Diakses tanggal 2019-12-20.