Lompat ke isi

Stasiun Rewulu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°47′46″S 110°17′03″E / 7.7959837°S 110.2842151°E / -7.7959837; 110.2842151
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adamkrishna (bicara | kontrib)
k Penomoran jalur KA TIDAK menggunakan angka romawi, namun hanya pakai angka biasa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24: Baris 24:
'''Stasiun Rewulu (RWL)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦉꦮꦸꦭꦸ}}, ''Sêtasiyun Rewulu'') merupakan [[stasiun kereta api]] barang kelas I yang terletak di [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
'''Stasiun Rewulu (RWL)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦉꦮꦸꦭꦸ}}, ''Sêtasiyun Rewulu'') merupakan [[stasiun kereta api]] barang kelas I yang terletak di [[Argomulyo, Sedayu, Bantul]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].


Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju [[depot minyak|depot BBM]] [[Pertamina]] yang terletak 1 [[kilometer]] di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur 4 ini berakhir buntu di dipo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.<ref>Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06</ref> Semenjak beroperasinya [[jalur ganda]] di lintas Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur lurus, dengan jalur 2 eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak Pertamina terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju [[depot minyak|depot BBM]] [[Pertamina]] yang terletak 1 [[kilometer]] di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur 4 ini berakhir buntu di dipo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.<ref>Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06</ref> Semenjak beroperasinya [[jalur ganda]] di lintas [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur lurus, dengan jalur 2 eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak [[Pertamina]] terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>


Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], maupun [[Stasiun Wojo|Wojo]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur ''decauville'' (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.
Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], maupun [[Stasiun Wojo|Wojo]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur ''decauville'' (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.
Baris 31: Baris 31:


Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sentolo]], terdapat [[Stasiun Sedayu]]. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.
Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sentolo]], terdapat [[Stasiun Sedayu]]. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.

<br />


== Layanan kereta api<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sudarsih|first=A.|year=2014|title=Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=98|issue=|pages=5-6|doi=}}</ref> ==
== Layanan kereta api<ref name=":0">{{Cite journal|last=Sudarsih|first=A.|year=2014|title=Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=98|issue=|pages=5-6|doi=}}</ref> ==

Revisi per 27 Desember 2019 08.55

Stasiun Rewulu

Stasiun Rewulu, 2019
Lokasi
Koordinat7°47′46″S 110°17′04″E / 7.7959792°S 110.2843276°E / -7.7959792; 110.2843276
Ketinggian+88 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi yang agak tinggi
Jumlah jalur5 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananKhusus untuk KA Ketel BBM dan avtur Pertamina serta melayani persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Rewulu (RWL) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦉꦮꦸꦭꦸ, Sêtasiyun Rewulu) merupakan stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Argomulyo, Sedayu, Bantul. Stasiun yang terletak pada ketinggian +88 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Awalnya, stasiun ini memiliki total empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, ditambah satu jalur simpang dari jalur 4 menuju depot BBM Pertamina yang terletak 1 kilometer di selatan stasiun, melewati perkampungan hingga masuk depot. Jalur 4 ini berakhir buntu di dipo gerbong yang terletak di sebelah barat daya stasiun.[4] Semenjak beroperasinya jalur ganda di lintas KutoarjoYogyakarta pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi lima jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai jalur lurus, dengan jalur 2 eksisting dijadikan jalur hulu arah Yogyakarta, sedangkan jalur 1 dijadikan jalur lurus arah hilir (Kutoarjo). Selain itu, jalur menuju depot minyak Pertamina terhubung secara langsung dengan jalur 5 setelah jalur ganda tersebut selesai.[5][6]

Gaya bangunan stasiun mirip dengan yang ada di Stasiun Bantul, Palbapang, Winongo, Kedundang, Sukoharjo, maupun Wojo, antara lain berupa ventilasi bulat berterali besi kotak-kotak. Dahulu pernah dibuat percabangan dengan lebar sepur decauville (lebar sepur untuk lori) ke Pabrik Gula Rewulu, tetapi PG tersebut bangkrut sehingga percabangannya pun dihilangkan.

Saat ini Stasiun Rewulu hanya melayani KA barang angkutan bahan bakar minyak milik Pertamina dan khusus operasional perjalanan kereta api saja, bukan untuk pelayanan penumpang. Untuk frekuensi KA barang BBM di Stasiun Rewulu, ada 3 KA dengan rincian satu KA dari Cilacap membawa BBM jenis avtur dan dua KA (satu KA tambahan) menuju Madiun dengan muatan BBM jenis solar dan premium.[7]

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sentolo, terdapat Stasiun Sedayu. Namun, saat ini stasiun tersebut sudah tidak ada lagi karena dibongkar untuk pembangunan jalur ganda. Kini stasiun ini menyisakan rumah dinas pegawainya saja.


Layanan kereta api[7]

KA ketel angkutan:

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06
  5. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  6. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ a b Sudarsih, A. (2014). "Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera". Majalah KA. 98: 5–6. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°47′46″S 110°17′03″E / 7.7959837°S 110.2842151°E / -7.7959837; 110.2842151{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman