Lompat ke isi

Stasiun Ijo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°36′55″S 109°26′49″E / 7.6152666°S 109.4469702°E / -7.6152666; 109.4469702
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Stasiun dan terowongan Ijo ini juga merupakan lokasi syuting film '"Daun di Atas Bantal'', lihat menit 15:53 film ini di https://www.youtube.com/watch?v=J536YGbgEBI
k Layanan silang-susul KA di stasiun
Baris 26: Baris 26:
Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol [[Terowongan Ijo]] yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen|''Staasspoorwegen'' (SS)]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film ''[[Kereta Api Terakhir]]'', yang mencapai ''[[box office]]'' pada tahun perilisan film tersebut, 1981, serta ''[[Daun di Atas Bantal]]''.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref>
Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol [[Terowongan Ijo]] yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh [[Staatsspoorwegen|''Staasspoorwegen'' (SS)]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film ''[[Kereta Api Terakhir]]'', yang mencapai ''[[box office]]'' pada tahun perilisan film tersebut, 1981, serta ''[[Daun di Atas Bantal]]''.<ref>Majalah ''Kereta Api'', edisi Maret 2009, '''32''': 10-11.</ref>


Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini direncanakan berada di sebelah utara bangunan lama, karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref>
Terkait proyek pembangunan [[jalur ganda]] kereta api lintas selatan [[Jawa|Pulau Jawa]], saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini berada di sebelah utara bangunan lama karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2578417/terowongan-kereta-600-meter-akan-dibangun-di-proyek-rel-ganda-selatan|title=Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan|newspaper=detikfinance|access-date=2018-03-08}}</ref>


Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini berdasarkan Gapeka 2017 revisi 20 September 2019 adalah:
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini sesuai Gapeka 2019 per 1 Desember 2019 adalah:
* [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 80) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 5) yang melintas langsung
*[[Kereta api Turangga|KA Turangga]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 78) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Argo Dwipangga|KA Argo Dwipangga Fakultatif]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 59F) yang melintas langsung
* [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Gaya Baru Malam Selatan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 174) bersilang dengan [[Kereta api Progo|KA Progo]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 185) yang melintas langsung
*[[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 106/103) bersilang dengan [[Kereta api Mataram|KA Mataram]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 140) yang melintas langsung
* [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 92) bersilang dengan [[Kereta api Taksaka|KA Taksaka]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 53) yang melintas langsung
*[[Kereta api Anjasmoro Ekspres|KA Anjasmoro]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 127) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Argo Lawu|KA Argo Lawu Fakultatif]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 58F) yang melintas langsung
* [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 44/45) bersilang dengan [[Kereta api Argo Dwipangga|KA Argo Dwipangga]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 9) yang melintas langsung
*[[Kereta api Mataram|KA Mataram]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 139) bersilang dengan [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo|KA Fajar Utama Solo]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 138) yang melintas langsung
* [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 112/113) bersilang dengan [[Kereta api Turangga|KA Turangga]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 49) yang melintas langsung
*[[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara Fakultatif]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 269F) bersilang dengan [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 260) yang melintas langsung
* [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 46/43) bersilang dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 42) yang melintas langsung
*[[Kereta api Bengawan|KA Bengawan]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 306) bersilang dengan [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] (KA 295) yang melintas langsung
* [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 114/111) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya Tambahan]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 7022). Segera setelah KA 7022 datang, KA 114/111 diberangkatkan kembali, sedangkan KA 7022 menunggu bersilang dengan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] (KA 7094/7091) yang juga berhenti. Kemudian, segera setelah KA 7094/7091 datang, KA 7022 diberangkatkan kembali, sedangkan KA 7094/7091 menunggu bersilang dengan [[Kereta api Taksaka|KA Taksaka]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 54) yang melintas langsung
*[[Kereta api Gajah Wong|KA Gajah Wong]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 144) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Argo Lawu|KA Argo Lawu Fakultatif]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 57F) yang melintas langsung
* [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] (KA 82) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya Tambahan]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 7019) yang melintas langsung
*[[Kereta api Fajar Utama Yogya|KA Fajar Utama YK]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 146) bersilang dengan [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 1) yang melintas langsung
* [[Kereta api Taksaka|KA Taksaka Tambahan]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 7012A) bersilang dengan [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 91) yang melintas langsung
*[[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 296) bersilang dengan [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]] tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] (KA 122/119) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara Tambahan]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 7037A) bersilang dengan [[Kereta api Pasundan|KA Joglosemarkerto]] tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] bersambung [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] (KA 7081/7080/7083) dan [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 192B) yang keduanya melintas langsung
*[[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 258) bersilang dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 75) yang melintas langsung
* [[Kereta api Sawunggalih|KA Sawunggalih Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 7040A) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] (KA 7035A) yang melintas langsung
*[[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 72/73) bersilang dengan [[Kereta api Taksaka|KA Taksaka]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 85) yang melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Selatan|KA Kutojaya Selatan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] (KA 7045) bersilang dengan [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 180) dan [[Kereta api Fajar Utama Yogya|KA Fajar Utama YK]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 118) yang keduanya melintas langsung
* [[Kereta api Kutojaya Selatan|KA Kutojaya Selatan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 7046) bersilang dengan [[Holcim Indonesia|KA Semen Holcim]] tujuan [[Stasiun Karangtalun|Cilacap]] (KA 2732/2729) yang melintas langsung.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 28 Desember 2019 15.43

Stasiun Ijo

Stasiun Ijo dari arah timur
Kredit: Indrajid Safri Mahendra, 2015
dengan Terowongan Ijo tampak di kejauhan
Lokasi
Koordinat7°36′47″S 109°26′45″E / 7.61306°S 109.44583°E / -7.61306; 109.44583
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di di Bumiagung, Rowokele, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di Kabupaten Kebumen. Letak stasiun ini tidak jauh dari Jalan Gombong-Gua Jatijajar. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus.[4]

Selain sebagai stasiun yang melayani persilangan dan persusulan antarkereta api, stasiun ini juga berfungsi sebagai pengontrol Terowongan Ijo yang berada di sisi timur stasiun ini. Terowongan tersebut memiliki panjang 580 m; dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staasspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang. Stasiun beserta terowongan ini dahulu pernah dijadikan sebagai tempat lokasi syuting film Kereta Api Terakhir, yang mencapai box office pada tahun perilisan film tersebut, 1981, serta Daun di Atas Bantal.[5]

Terkait proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas selatan Pulau Jawa, saat ini stasiun ini sedang menjalani serangkaian perombakan. Bangunan stasiun baru sedang dibangun, sedangkan Terowongan Ijo Baru juga sedang dikerjakan. Bangunan baru stasiun ini berada di sebelah utara bangunan lama karena terowongan barunya juga berada di utara terowongan lama. Setelah proyek tersebut selesai, rencananya stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api dan perawatan terowongan Ijo baru, sedangkan terowongan lama akan ditutup dan dijadikan cagar budaya.[6]

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Persilangan dan persusulan kereta api yang dilayani secara resmi di stasiun ini sesuai Gapeka 2019 per 1 Desember 2019 adalah:

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mka
  5. ^ Majalah Kereta Api, edisi Maret 2009, 32: 10-11.
  6. ^ "Terowongan Kereta 600 Meter akan Dibangun di Proyek Rel Ganda Selatan". detikfinance. Diakses tanggal 2018-03-08. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°36′55″S 109°26′49″E / 7.6152666°S 109.4469702°E / -7.6152666; 109.4469702{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman