Pasucen, Trangkil, Pati: Perbedaan antara revisi
→Sekolah Swasta: Penambahan Informasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Fasilitas Umum: Penambahan Informasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 64: | Baris 64: | ||
# Pemakaman |
# Pemakaman |
||
# Ambulance |
# Ambulance |
||
# Gapura desa |
|||
# Jembatan Penghubung |
|||
== Tempat Pariwisata == |
|||
# Yutaka Farm |
|||
== Permasalahan Lingkungan == |
|||
# Permasalahan pembuangan limbah produksi |
|||
# Sistem pengairan pertanian |
|||
# Penambangan pasir, tanah dan batu |
|||
# Polusi udara di musim kemarau |
|||
== Komoditas Pertanian, Perkebunan & Perernakan == |
|||
*Pertanian |
|||
# Ketela Pohon |
|||
# Tebu |
|||
# Kacang-Kacangan |
|||
# Padi |
|||
# Jagung |
|||
*Perkebunan |
|||
# Jati |
|||
# Mangga |
|||
# Rambutan |
|||
# Sengon |
|||
# Nangka |
|||
# Pisang |
|||
# Jeruk |
|||
* Peternakan |
|||
# Ayam |
|||
# Kambing |
|||
# Sapi |
|||
# Puyuh |
Revisi per 30 Desember 2019 15.53
Pasucen | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Pati |
Kecamatan | Trangkil |
Kode pos | 59153 |
Kode Kemendagri | 33.18.21.2003 |
Luas | 60 km² |
Kepadatan | 200 jiwa/km² (2011) |
Pasucen adalah desa di kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Indonesia Pasucen adalah sebuah nama desa yang ada di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah - Indonesia, dulu desa ini adalah sebuah hutan belantaran yang angker dan di huni oleh mahluk-mahluk halus yang konon katanya jika ada orang yang lewat hutan ini akan tersesat di dalamnya. Kemudian ada seorang keturunan dari adipati Tuban yang dikejar oleh penjajah hingga memasuki kawasan Pati sampai bertemu daerah yang bernama bantengan. Di daerah tersebut diceritakan bahwa hutan di barat Desa bantengan ini adalah hutan yang Gawat dan tidak semua orang berani memasuki tempat ini. Dan siapapun yang berani menaklukkan hutan barat desa bantengan bakal diberi izin untuk menempati hutan ini. Kemudian keturunan bupati yang bernama Wiro Padi menebangi hutan ini dan dijadikan tempat tinggal. Kemudian Wiro Padi dan keturunannya menempati wilayah ini. Hingga hutan itu jadi sebuah desa yang di kenal sebagi desa PASUCEN . Desa pasucen semakin hari berkembang dan penduduknya juga semakin banyak di desa ini ada sebuah pabrik tepung tapioka dari ketela yang digunakan sebagai pekerjaan oleh sebagian warganya dan sebagain lagi ada yang jadi petani dan peternak sapi dan kambing. Desa ini ada sebuah balai desa yang terletak di desa paling timur dekat dengan perbatasan Bantengan. Desa Pasucen mempunyai lapangan olahraga yang digunakan untuk kegiatan olahraga dan acara desa.
Setiap tanggal sutu syura ada perayaan Haul Syech Wiropadidi yang dirayakan dengan karnaval dan Marching Band/drumband mengelilingi desa dari lapangan menuju ke makam Syech Wiropadi perayaan ini sangat meriah hingga warga luar desa berdatangan meyaksikan kemerian Haul Syech wiro padi.di desa ini ada 9 sekolahan swasta yang terdiri dari S D,M I,MT S,MA serta banyak Kawasan industri setelah maraknya perindustrian di desa ini sejak dekade 1980-an pertengahan.
Permasalahan di desa Pasucen
Masalah yang ada di Desa Pasucen, kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah, seperti:
Kemacetan
Pasucen adalah desa di kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. jalan menuju Desa Pasucen terkenal sebagai pasar tradisional, kawasan industri, banyak sekolahan dan sering macet dikarenakan banyak karyawan pabrik yang keluar-masuk pabrik, anak-anak sekolah yang turun dari angkutan umum, mobil angkutan kota (Angkot), bus sekolah, bis mini, ojek motor dan becak di sembarang tempat, mobil angkutan umum, bus karyawan, bus-bus AKAP, mobil angkutan umum (angkum), truk-truk dan terlebih lagi jalan raya yang ukurannya sempit serta bus-bus AKAP, mobil angkutan umum (angkum), mobil angkutan kota (angkot), bis sekolah, bus mini, becak dan ojek motor berhenti dan ngetem menunggu penumpang di sembarangan tempat membuat kemacetan tak terelakkan.
Tempat Bersejarah
Ada beberapa tempat bersejarah di Desa pasucen antara lain : - Makan Syech Wiropadi - Telaga Peninggalan Syech Wiropadi -
Kebudayaan
Kebudayaan yang sering dijumpai di desa ini kebanyakan berkaitan dengan kegiatan pertanian seperti
- Mbayong = Tradisi menunggu panen Ketela pohon
- Nyotang = Tradisi mengambil daun ketela dari pohon yang masih hidup untuk pakan ternak
- Menyu = Tradisi menurunkan ketela dari kendaraan pengangkut
Keagamaan
Di desa pasucen mempunyai satu agama, yaitu islam. Ada 4 masjid yang tersebar di Desa Pasucen antara lain. Masjid Al-Fitroh (masjid wetanan), Masjid Al-Istiqomah (masjid loran), Masjid Al-Huda (masjid kidulan) dan masjid Sirojul Anam (masjid nggandong) Setiap hari besar islam selalu diadakan kegiatan-kegiatan keagamaan rutin. Mulai dari acara pengajian, khataman, doa bersama, selapanan, yasinan, berjanjen, sodaqohan, tahlilan, dan sebagainya.
Nama Kampung
Di pasucen ada beberapa pembagian tempat untuk memudahkan pemanggilan wilayah kecil diantaranya adalah
- Wetanan
- Kidulan
- Loran
- Celangapan
- Nggandong
Sekolah Swasta
Ada 3 sekolah swasta di Pasucen
Terletak di pasucen bagian utara
- Matholi'ul Huda
Terletak di Pasucen barat bagian tengah (kidulan)
- Luthful Ulum
Teletak di dusun Wonokerto
Fasilitas Umum
- Balai Desa
- Pendidikan Sekolah Dasar
- Lapangan Sepak Bola
- Lapangan Volly
- Masjid
- Pemakaman
- Ambulance
- Gapura desa
- Jembatan Penghubung
Tempat Pariwisata
- Yutaka Farm
Permasalahan Lingkungan
- Permasalahan pembuangan limbah produksi
- Sistem pengairan pertanian
- Penambangan pasir, tanah dan batu
- Polusi udara di musim kemarau
Komoditas Pertanian, Perkebunan & Perernakan
- Pertanian
- Ketela Pohon
- Tebu
- Kacang-Kacangan
- Padi
- Jagung
- Perkebunan
- Jati
- Mangga
- Rambutan
- Sengon
- Nangka
- Pisang
- Jeruk
- Peternakan
- Ayam
- Kambing
- Sapi
- Puyuh