Lompat ke isi

Stasiun Samarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Galeri: Menghapus pranala ke berkas yang dihapus
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29: Baris 29:
Stasiun ini, bersama dengan pembangunan [[jalur kereta api Samarang–Tangoeng (NIS)|jalur kereta api Samarang–Tangoeng]], mulai dibangun pada hari Jumat pada tanggal 17 Juni 1864 di [[Kemijen, Semarang Timur, Semarang|Kemidjen]] (km 0). Di km ini Stasiun Samarang dibangun. Pembangunan dilanjut hingga ke [[Stasiun Tanggung|Tangoeng]] hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 10 Agustus 1867.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref>
Stasiun ini, bersama dengan pembangunan [[jalur kereta api Samarang–Tangoeng (NIS)|jalur kereta api Samarang–Tangoeng]], mulai dibangun pada hari Jumat pada tanggal 17 Juni 1864 di [[Kemijen, Semarang Timur, Semarang|Kemidjen]] (km 0). Di km ini Stasiun Samarang dibangun. Pembangunan dilanjut hingga ke [[Stasiun Tanggung|Tangoeng]] hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 10 Agustus 1867.<ref>{{cite book|title=Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden|date=1869}}</ref>


Stasiun ini ditutup pada tahun 1905 akibat terendam air rob. Pada 1914 sebagian besar bangunan stasiun sudah dibongkar untuk membangun jalur rel baru dari Samarang ke [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]. Saat ini kondisi stasiun ini telah tenggelam sedalam 2 meter dibawah permukaan tanah dan telah dijadikan perumahan warga. Stasiun Tawang yang baru ini diresmikan pada tanggal 1 Juni 1914.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/60326750|title=Riwayat Semarang|last=1895-1963.|first=Liem, Thian Joe,|date=2004|publisher=Hasta Wahana|isbn=9789799695215|edition=Cet. 2|location=Jakarta|oclc=60326750}}</ref>
Stasiun ini ditutup pada tahun 1904 akibat terendam air rob. Pada 1914 sebagian besar bangunan stasiun sudah dibongkar untuk membangun jalur rel baru dari Samarang ke [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]. Saat ini kondisi stasiun ini telah tenggelam sedalam 2 meter dibawah permukaan tanah dan telah dijadikan perumahan warga. Stasiun Tawang yang baru ini diresmikan pada tanggal 1 Juni 1914.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/60326750|title=Riwayat Semarang|last=1895-1963.|first=Liem, Thian Joe,|date=2004|publisher=Hasta Wahana|isbn=9789799695215|edition=Cet. 2|location=Jakarta|oclc=60326750}}</ref>


Perlu diketahui, bahwasanya ada yang menyatakan bahwa [[Stasiun Kemijen]] (maupun [[Stasiun Semarang Gudang]]) adalah stasiun kereta api pertama di Indonesia (bahkan hingga saat ini). Padahal stasiun Kemijen yang dimaksud yang dibangun oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tahun 1864 dan selesai pada tahun 1867, bukanlah stasiun tersebut. Stasiun Kemijen yang terletak di belakang Depo Pertamina adalah stasiun kecil warisan perusahaan kereta api SJS ([[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]) yang berusia lebih muda dibandingkan NIS. Sementara itu Stasiun Kemijen NIS yang dulu dinamakan Stasiun Samarang dan letaknya tersembunyi di tengah perkampungan.
Perlu diketahui, bahwasanya ada yang menyatakan bahwa [[Stasiun Kemijen]] (maupun [[Stasiun Semarang Gudang]]) adalah stasiun kereta api pertama di Indonesia (bahkan hingga saat ini). Padahal stasiun Kemijen yang dimaksud yang dibangun oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) pada tahun 1864 dan selesai pada tahun 1867, bukanlah stasiun tersebut. Stasiun Kemijen yang terletak di belakang Depo Pertamina adalah stasiun kecil warisan perusahaan kereta api SJS ([[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]]) yang berusia lebih muda dibandingkan NIS. Sementara itu Stasiun Kemijen NIS yang dulu dinamakan Stasiun Samarang dan letaknya tersembunyi di tengah perkampungan.

Revisi per 2 Januari 2020 03.51

Stasiun Samarang N.I.S.
Samarang N.I.S.
Berkas:Stasiun Samarang NIS.jpeg
Stasiun Samarang NIS ketika masih beroperasi
Lokasi
Koordinat6°57′33″S 110°26′3″E / 6.95917°S 110.43417°E / -6.95917; 110.43417Koordinat: 6°57′33″S 110°26′3″E / 6.95917°S 110.43417°E / -6.95917; 110.43417
Operator
Letak
km 0+000 lintas NIS SamarangTangoeng[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar[2]
Sejarah
Dibuka10 Agustus 1867
Ditutup1 Juni 1914
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Samarang NIS—juga disebut sebagai Stasiun Kemijen NIS—adalah stasiun kereta api nonaktif kelas besar yang terletak di Kampung Spoorlaan (Tambaksari), Kemijen, Semarang Timur, Semarang; termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang.

Stasiun ini merupakan salah satu dari empat stasiun kereta api pertama di Indonesia dan dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. Tiga lainnya adalah Allas-Toewa (Alastua), Broemboeng (Brumbung), dan Tangoeng (Tanggung). Stasiun ini juga merupakan stasiun yang beroperasi di jalur kereta api pertama di Indonesia, yang menghubungkan stasiun ini dengan Stasiun Tanggung. Dahulu jalur ini memiliki lebar sepur 1.435 mm sebelum akhirnya diubah ke 1.067 mm, bahkan NIS pernah membuat lebar sepur ganda di jalur ini.

Stasiun ini, bersama dengan pembangunan jalur kereta api Samarang–Tangoeng, mulai dibangun pada hari Jumat pada tanggal 17 Juni 1864 di Kemidjen (km 0). Di km ini Stasiun Samarang dibangun. Pembangunan dilanjut hingga ke Tangoeng hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 10 Agustus 1867.[3]

Stasiun ini ditutup pada tahun 1904 akibat terendam air rob. Pada 1914 sebagian besar bangunan stasiun sudah dibongkar untuk membangun jalur rel baru dari Samarang ke Semarang Tawang. Saat ini kondisi stasiun ini telah tenggelam sedalam 2 meter dibawah permukaan tanah dan telah dijadikan perumahan warga. Stasiun Tawang yang baru ini diresmikan pada tanggal 1 Juni 1914.[4]

Perlu diketahui, bahwasanya ada yang menyatakan bahwa Stasiun Kemijen (maupun Stasiun Semarang Gudang) adalah stasiun kereta api pertama di Indonesia (bahkan hingga saat ini). Padahal stasiun Kemijen yang dimaksud yang dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tahun 1864 dan selesai pada tahun 1867, bukanlah stasiun tersebut. Stasiun Kemijen yang terletak di belakang Depo Pertamina adalah stasiun kecil warisan perusahaan kereta api SJS (Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij) yang berusia lebih muda dibandingkan NIS. Sementara itu Stasiun Kemijen NIS yang dulu dinamakan Stasiun Samarang dan letaknya tersembunyi di tengah perkampungan.

Galeri

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869. 
  4. ^ 1895-1963., Liem, Thian Joe, (2004). Riwayat Semarang (edisi ke-Cet. 2). Jakarta: Hasta Wahana. ISBN 9789799695215. OCLC 60326750. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KAI lines
Jalur lama NIS, sebelum pindah ke Semarang Tawang