Lompat ke isi

Ular laut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{infobox spesies}}
{{Taxobox
'''Ular laut''' (Hydrophidae) adalah sebutan umum untuk semua jenis ular yang diklasifikasikan dalam subfamilia '''Hydrophiinae''' (''Hydro''="air" dan ''Ophis''="ular"). Dinamakan "ular laut" karena ular-ular ini tinggal dan berkelana di dalam lautan sepanjang hidupnya. Penamaan dalam bahasa Inggris juga sama, '''''sea snake''''', mengacu pada tempat hidupnya. Terdapat sekitar 64 spesies ular laut yang tersebar luas di [[Samudera Hindia]] hingga [[Samudera Pasifik]] dan diketahui bahwa ular laut berkerabat dekat dengan Elapidae daratan Australia.<ref name="Hutchings 2008 ">{{cite book |title=The Great Barrier Reef: Biology, Environment and Management |last= Hutchings|first= Pat |year=2008 |publisher=Csiro Publishing |isbn=9780643099975 |quote=Sea snakes are true reptiles closely related to Australian venomous terrestrial snakes. Indeed, both groups are included in a single subfamily, Hydrophiinae, by most modern herpetologists. |page=345 }}</ref>
| color = cyan
| name = Ular laut
| image = Pelamis platura, Costa Rica.jpg
| image_caption = [[Ular laut berperut kuning]], ''Pelamis platurus''.
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| subphylum = [[Vertebrata]]
| classis = [[Reptilia]]
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
| familia = [[Elapidae]]
| subfamilia ='''Hydrophiinae'''
| subfamilia_authority = [[Malcolm Arthur Smith|Smith]], 1926
| range_map = Sea Snake range.png
| range_map_caption = Sebaran ular laut ditunjukkan dalam hijau limau
}}
'''Ular laut''' (Hydrophidae) adalah anak suku dari suku ular berbisa Elapidae yang semuanya hidup di dalam laut, nama ilmiah ular-ular ini sesuai dengan ciri-cirinya (''Hydro''="air/laut/perairan" dan ''Ophis''="ular"). Ular laut terdiri dari banyak jenis (salah satu di antaranya ular [[erabu]] atau ''laticauda spp.'') dan semuanya merupakan [[ular]] yang memiliki [[racun]] yang sangat kuat.


Semua spesies ular laut memiliki ekor dan bagian bawah tubuh (ventral) yang pipih sehingga tampak seperti [[belut]]. Akan tetapi, ular laut bukan seperti [[ikan]] yang berrespirasi dengan air. Ular laut, seperti halnya [[ikan paus]], adalah hewan laut sejati yang berrespirasi dengan menghirup udara.<ref name="P&G77">Parker HW, Grandison AGC. 1977. Snakes &ndash; a natural history. Second Edition. British Museum (Natural History) and Cornell University Press. 108 pp. 16 plates. LCCCN 76-54625. {{ISBN|0-8014-1095-9}} (cloth), {{ISBN|0-8014-9164-9}} (paper).</ref>
== Teori evolusi ==
[[Berkas:Hydrophis ornatus by DaijuAzuma.JPG|jmpl|kiri|225px]]
[[Berkas:Aipysurus laevis.jpg|jmpl|kiri|225px]]
Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa asal mula ular laut di dunia berasal dari pulau [[Borneo]] ([[Kalimantan]]) [[Indonesia]]. Ular laut tersebut pada mulanya adalah [[ular welang]] yang hidup di [[pantai]] Pulau Borneo dan kemudian mulai masuk ke laut lepas untuk mencari ikan dan berevolusi dengan lingkungannya hingga menjadi ular laut yang kita kenal sekarang ini.{{fact}}


== Morfologi dan fisiologi ==
Namun, banyak ilmuwan yang menganggap teori evolusi ini salah, sebab studi DNA yang dilakukan menyimpulkan bahwa ular laut memang berkerabat dekat dengan [[Elapinae]], tetapi lebih dekat dengan rumpun Denisoniini (tedung senawan, atau ''Australian elapid'' dalam bahasa inggris) yang tinggal di daratan [[Australia]] dan [[Papua]].{{fact}}
Sebagian besar spesies ular laut dewasa berukuran panjang antara 120 sampai 150 cm (1.2-1.5 meter).<ref name="Sti74">Stidworthy J. 1974. Snakes of the World. Grosset & Dunlap Inc. 160 pp. {{ISBN|0-448-11856-4}}.</ref> Spesimen terpanjang yang pernah ditemukan adalah dari jenis ''Hydrophis spiralis'', yang panjangnya mencapai 3 meter.<ref name="Fic82">Fichter GS. 1982. Poisonous Snakes. A First Book. Franklin Watts. 66 pp. {{ISBN|0-531-04349-5}}.</ref> Kedua mata ular laut berukuran kecil dengan pupil bundar dan kedua lubang hidungnya terletak di bagian paling atas moncongnya.<ref name="Dit33">Ditmars RL. 1933. Reptiles of the World. Revised Edition. The MacMillan Company. 329 pp. 89 plates.</ref><ref name="Meh87">Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. {{ISBN|0-8069-6460-X}}.</ref>


Ular laut merupakan hewan laut sejati dan beradaptasi dengan baik untuk tinggal dan berkelana di lautan. Ular laut memiliki bentuk tubuh yang unik dan berbeda dibandingkan ular-ular daratan. Ekor ular laut berbentuk pipih seperti dayung. Selain itu, bagian bawah tubuh (ventral) ular laut juga pipih. Hal ini membuat ular laut tidak berdaya apabila bergerak di daratan, tetapi sangat leluasa untuk berenang. Dengan kemampuan adaptasi tersebut, ular laut tidak perlu naik ke daratan.<ref name="RAS-FAO">{{cite book |title=The living marine resources of the Western Central Pacific |editor=Kent E. Carpenter |editor2=Volker H. Niem |chapter=Sea snakes |author=Rasmussen, A.R. |year=2001 |pages=3987–4008 |series=FAO species identification guide for fishery purposes |url=http://www.fao.org/docrep/009/w7191e/w7191e00.htm |chapter-url=http://www.fao.org/tempref/docrep/fao/009/y0870e/y0870e65.pdf |publisher=Food and Agriculture Organization of the United Nations |location=Rome |accessdate=7 August 2007}}</ref><ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/>
== Distribusi ==
Ular laut biasanya hanya hidup di lautan tropis, utamanya di [[Samudra India]] bagian tengah dan utara serta bagian barat [[Samudra Pasifik]]. Mayoritas jenis dan populasi terbanyak terdapat di wilayah [[Benggala]], seluruh perairan di [[Indonesia]] dan [[Filipina]], perairan [[Australia]] utara dan timur, dan perairan [[Oseania]] (Indo-Australia), khususnya di wilayah [[Laut Koral]] yang memiliki [[terumbu karang]] terbesar dan terpanjang di dunia. Satu jenis ular laut, yaitu [[ular laut berperut kuning]] (''Pelamis platurus''), wilayah hidupnya bahkan mencapai hampir seluruh wilayah [[Samudra Pasifik]] hingga ke perairan [[Selandia Baru]], perairan [[Hawaii]] dan perairan di sepanjang pantai barat [[Amerika]] mulai dari perairan sebelah barat Santiago, Chile, lalu ke utara hingga Semenanjung California. Sedangkan jenis-jenis seperti [[ular zaitun]] (''Aipysurus sp.''), [[ular setu]] (''Parahydrophis mertoni''), dan [[Erabu|ular erabu]] (''Laticauda sp.'') lebih banyak hidup di karang-karang dan/atau di perairan teritorial, khususnya wilayah Indo-Australia.


Sebagai hewan laut sejati, ular laut memiliki katup pada lubang hidungnya yang mampu menahan air selama menyelam. Ular laut juga memiliki kelenjar khusus yang dapat menampung persediaan udara sehingga ular laut mampu menyelam dalam waktu yang lama tanpa harus berkali-kali ke permukaan untuk bernapas.<ref name="Sti74"/><ref name="Meh87"/>
== Gigitan ular laut ==
[[Berkas:Laticauda colubrina Lembeh2.jpg|jmpl|ka|225px|[[Erabu]], ''Laticauda Sp.'']]
Bisa ular laut sangat kuat karena memiliki kekuatan 60 kali bisa ular kobra (bahkan ada ular laut yang kekuatan bisanya mencapai 700 kali ular kobra) dan mengandung enzim-enzim perusak seperti layaknya jenis-jenis ular elapidae. Meskipun memiliki racun sangat sangat kuat, ular laut jarang menggigit manusia dikarenakan mulutnya yang sangat kecil dibandingkan dengan jenis ular lainnya. Biasanya manusia akan tergigit ular laut di daerah ujung jari. Ular ini tidak dapat menggigit manusia di lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya karena mulutnya yang kecil tersebut. Meskipun demikian, ular laut tetap merupakan ancaman bagi para nelayan dan penyelam karena racunnya yang sangat kuat. Pada beberapa kasus gigitan ular laut pada seorang penyelam, penyelam yang berusaha memegang dan tergigit oleh ular laut dapat mengalami kegagalan fungsi jantung dan meninggal sebelum sempat mencapai permukaan air. Walaupun sebenarnya kita tidak perlu takut berlebihan terhadap ular laut, akan tetapi kita perlu tetap waspada pada saat berada di [[pantai]], memancing, atau menyelam.


== Jenis-jenis ==
== Penyebaran dan ekologi ==
Sesuai dengan namanya, ular laut tinggal dan berkelana di lautan sepanjang hidupnya. Ular laut dapat ditemukan di perairan tropis [[Samudera Hindia]] dan [[Samudera Pasifik]],<ref name="Sti74"/> dan diketahui sebagian besar spesies terdapat di perairan [[Nusantara]] dan [[Oseania]]. Ular laut biasanya berkelana di sekitar pantai atau terumbu karang. Salah satu spesies ular laut, yaitu ''[[Hydrophis platurus]]'' (ular laut berperut kuning), merupakan spesies ular dengan sebaran geografis paling luas di dunia.<ref name="P&G77"/> Wilayah penyebarannya meliputi [[Semenanjung Harapan]] dan di sepanjang pantai timur [[Afrika]],<ref name="SB95">Spawls S, Branch B. 1995. The Dangerous Snakes of Africa. Ralph Curtis Books. Dubai: Oriental Press. 192 pp. {{ISBN|0-88359-029-8}}.</ref> lalu ke timur meliputi perairan [[Nusantara]], [[Australia]], lalu ke selatan hingga [[Selandia baru]] (yang tidak memiliki spesies ular asli samasekali),<ref name="USN91">U.S. Navy. 1991. Poisonous Snakes of the World. US Govt. New York: Dover Publications Inc. 203 pp. {{ISBN|0-486-26629-X}}.</ref><ref>{{cite journal |vauthors=Slaughter RJ, Beasley DM, Lambie BS, Schep LJ |title=New Zealand's venomous creatures |journal=New Zealand Medical Journal |volume=122 |issue=1290 |pages=83–97 |year=2009 |pmid=19319171}}</ref> kemudian ke timur hingga pantai barat [[Benua Amerika]], dari [[Kalifornia]] hingga [[Peru]] bagian utara.<ref>{{Cite web|url=https://www.nbcsandiego.com/news/local/venomous-yellow-bellied-sea-snake-washes-up-on-coronado-beach/116321/|title=Venomous Yellow-Bellied Sea Snake Washes Up on Coronado Beach}}</ref>
Sebelumnya, terdapat sekitar 17 genus ular laut. Namun studi DNA dilakukan kembali dan akhirnya ilmuwan sepakat ada 9 genus


Walaupun begitu, ular laut tidak terdapat di [[Samudera Atlantik]].<ref name="Meh87"/> Hal ini karena jangkauannya yang sulit, apabila melewati pesisir Semenanjung Harapan di [[Afrika Selatan]] ular laut harus berhadapan dengan suhu air yang rendah, begitu juga jika harus ke ujung selatan dari [[Benua Amerika]]. Ular laut juga tidak terdapat di [[Laut Merah]] karena kadar garam di sana yang cukup tinggi. Selain itu, ular laut juga tidak toleran terhadap kadar garam yang rendah, misalnya seperti di [[Terusan Panama]] yang menghubungkan [[Samudera Pasifik]] dengan [[Samudera Atlantik]] melalui negara Panama, sehingga ular laut pun tidak melewatinya untuk mencapai Samudera Atlantik.<ref name="P&G77"/>
{| class="wikitable"

|+
== Perilaku dan reproduksi ==
!Genus
Ular laut berkelana pada siang maupun malam hari. Ular laut sering terlihat berjemur di permukaan air pada siang hari, tetapi akan kembali menyelam apabila ada bahaya atau terganggu.<ref name="Sti74"/> Hampir semua jenis ular laut berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar).<ref name="Meh87"/>
!Pembuat takson

!Nama umum
== Racun bisa ==
!Penyebaran
Seperti Elapidae daratan, hampir semua jenis ular laut berbisa tinggi. Bahkan beberapa spesies memiliki bisa yang lebih kuat dibandingkan ular-ular berbisa daratan. Salah satu spesies yang sangat mematikan adalah jenis ''Aipysurus duboisii'', yang merupakan ular berbisa paling mematikan kedua di dunia setelah [[Taipan pedalaman]] (''Oxyuranus microlepidotus'') berdasarkan pengujian dosis letal LD<sub>50</sub> pada bisa ular.
|-

|''Aipysurus''
== Klasifikasi ==
|Lacépède, 1804
|[[Ular zaitun]]
* Genus ''[[Aipysurus]]'' Lacépède, 1804 - Ular zaitun
* Genus ''[[Emydocephalus]]'' Krefft, 1869 - Ular laut kepala kura-kura
|[[teluk Benggala]], [[laut China Selatan]], perairan [[Nusantara]] hingga perairan [[Oseania]] dan timur [[Australia]]
* Genus ''[[Ephalophis]]'' Smith, 1931
|-
* Genus ''[[Hydrelaps]]'' Boulenger, 1896
|''Emydocephalus''
* Genus ''[[Hydrophis]]'' Latreille, 1801 - Ular laut
|Krefft, 1869
* Genus ''[[Parahydrophis]]'' Burger & Natsuno, 1974
|[[Ular laut kepala kura-kura]]
|perairan Nusantara, laut China Selatan, [[Laut Tiongkok Timur|Timur]], perairan [[Filipina]], hingga Oseania dan Australia
|-
|''Ephalophis''
|M. A. Smith, 1931
|[[Ular laut Grey]]
|pantai Australia bagian barat laut
|-
|''Hydrelaps''
|Boulenger, 1896
|[[Ular laut Darwin]]
|pantai utara Australia dan selatan [[Papua Nugini]]
|-
|''[[Hydrophis]]''
|Sonini & Latreille, 1801
|Ular laut Oseania
|perairan pantai barat dan selatan [[India]], [[Sri Lanka]], teluk Benggala, laut China Selatan dan Timur,
seluruh perairan Nusantara hingga perairan Oseania dan timur Australia
|-
|''Kolpophis''
|M. A. Smith, 1926
|[[Ular laut kepala lebar]]
|perairan teritorial [[Samudera Hindia]] dan perairan Nusantara
|-
|''Parahydrophis''
|Burger & Natsuno, 1974
|[[Ular setu]]
|pantai utara Australia dan selatan Papua Nugini
|-
|''[[Thalassophis]]''
|P. Schmidt, 1852
|Ular laut nusantara
|Laut China Selatan hingga perairan Nusantara
|-
|''Laticauda''
|Laurenti, 1768
|[[Erabu]]
|perairan pantai di seluruh [[Asia Tenggara]] dan Nusantara hingga Oseania
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|2}}
----
* Graham JB, Lowell WR, Rubinoff I, Motta J. 1987. Surface and subsurface swimming of the sea snake ''Pelamis platurus''. J. exp. Biol. 127, 27-44. [http://jeb.biologists.org/cgi/reprint/127/1/27.pdf PDF] at the [Journal of Experimental Biology]. Accessed 7 August 2007.
* Rasmussen AR. 1997. Systematics of sea snakes; a critical review. Symp. Zool. Soc. London 70, 15-30.
* Smith MA. 1926. Monograph of the sea snakes (Hydrophiidae). British Museum of Natural History, London.
* Voris HK. 1977. A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae). Fieldiana Zool. 70, 79-169.
* Whitaker R. 1978. Common Indian Snakes: A Field Guide. Macmillan India Limited.
----
* {{NRDB family|family=Hydrophiinae}}
* [http://www.qatarvisitor.com/index.php?cID=430&pID=1578 Sea Snakes in Qatar]
* [http://www.scuba-doc.com/seasnks.htm Sea Snakes] at [http://www.scuba-doc.com/ Scubadoc's Diving Medicine Online]. Accessed 6 August 2007.
* [http://divehappy.com/indonesia/diving-gunung-api-volcano-of-the-sea-snakes/ Diving Gunung Api: Volcano Of The Sea Snakes] - first hand account of scuba divers interacting with sea snakes at the Indonesian volcano Gunung Api, June 2009
* Alexis Gillham, [http://www.townsvillebulletin.com.au/article/2010/11/08/183041_news.html Man cheats sea snake], ''Townsville Bulletin'', 8 November 2010. Accessed 8 November 2010


{{Wikispecies|Hydrophiinae}}
== Pranala luar ==
{{commons|Hydrophiinae}}
* {{en}} Scubadoc's Diving Medicine Online: Sea Snakes http://www.scuba-doc.com/seasnks.htm
{{Taxonbar|from=Q460286}}
* {{en}} Rasmussen AR (1997): ''Systematics of sea snakes; a critical review'', Symp. Zool. Soc. London '''70''', 15-30
* {{en}} Smith MA (1996): ''Monograph of the sea snakes (Hydrophiidae)'', British Museum of Natural History, London
* {{en}} Voris HK (1977): ''A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae)'', Fieldiana Zool. '''70''', 79-169
* {{en}} {{cite book|author=[[Romulus Whitaker]]|title=Common Indian Snakes: A Field Guide|publisher=Macmillan India Limited|year=1978|id= }}
* {{ms}} Rosman Ahmad, [http://www.prn2.usm.my/mainsite/bulletin/racun/1995/ular.html Mengenal Jenis Ular Berbisa], Pusat Racun Negara, USM, (2003).
* {{de}} ''Schwerpunkt Seeschlangen.'' in: ''Reptilia.'' Terraristik-Fachmagazin. Natur- u. Tier-Verl., Münster 14.1998,12. ISSN 1431-8997, dar.:
** M. Gaulke: ''Fotoreportage Seeschlangen.''
** H. K. Voris, H. H. Voris: ''Pendler zwischen den tropischen Gezeiten. Das Leben der Seekobra "Laticauda colubrina".''
** M. Gaulke: ''Seeschlangen als Handelsware.''
* [http://reptile-database.reptarium.cz/advanced_search?taxon=Hydrophiinae&submit=Search Hydrophiidae @ Reptile Database]
* [http://reptile-database.reptarium.cz/advanced_search?taxon=Laticaudinae&submit=Search Laticaudinae @ Reptile Database]


[[Kategori:Ular]]
[[Kategori:Ular]]

Revisi per 3 Januari 2020 04.17

Ular laut
Hydrophiinae Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanHolozoa
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSquamata
FamiliElapidae
SubfamiliHydrophiinae Edit nilai pada Wikidata
M.A. Smith, 1926
Tata nama
Nama zoologis ini berkoordinasi denganHydrophiidae Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata

Ular laut (Hydrophidae) adalah sebutan umum untuk semua jenis ular yang diklasifikasikan dalam subfamilia Hydrophiinae (Hydro="air" dan Ophis="ular"). Dinamakan "ular laut" karena ular-ular ini tinggal dan berkelana di dalam lautan sepanjang hidupnya. Penamaan dalam bahasa Inggris juga sama, sea snake, mengacu pada tempat hidupnya. Terdapat sekitar 64 spesies ular laut yang tersebar luas di Samudera Hindia hingga Samudera Pasifik dan diketahui bahwa ular laut berkerabat dekat dengan Elapidae daratan Australia.[1]

Semua spesies ular laut memiliki ekor dan bagian bawah tubuh (ventral) yang pipih sehingga tampak seperti belut. Akan tetapi, ular laut bukan seperti ikan yang berrespirasi dengan air. Ular laut, seperti halnya ikan paus, adalah hewan laut sejati yang berrespirasi dengan menghirup udara.[2]

Morfologi dan fisiologi

Sebagian besar spesies ular laut dewasa berukuran panjang antara 120 sampai 150 cm (1.2-1.5 meter).[3] Spesimen terpanjang yang pernah ditemukan adalah dari jenis Hydrophis spiralis, yang panjangnya mencapai 3 meter.[4] Kedua mata ular laut berukuran kecil dengan pupil bundar dan kedua lubang hidungnya terletak di bagian paling atas moncongnya.[5][6]

Ular laut merupakan hewan laut sejati dan beradaptasi dengan baik untuk tinggal dan berkelana di lautan. Ular laut memiliki bentuk tubuh yang unik dan berbeda dibandingkan ular-ular daratan. Ekor ular laut berbentuk pipih seperti dayung. Selain itu, bagian bawah tubuh (ventral) ular laut juga pipih. Hal ini membuat ular laut tidak berdaya apabila bergerak di daratan, tetapi sangat leluasa untuk berenang. Dengan kemampuan adaptasi tersebut, ular laut tidak perlu naik ke daratan.[7][3][6]

Sebagai hewan laut sejati, ular laut memiliki katup pada lubang hidungnya yang mampu menahan air selama menyelam. Ular laut juga memiliki kelenjar khusus yang dapat menampung persediaan udara sehingga ular laut mampu menyelam dalam waktu yang lama tanpa harus berkali-kali ke permukaan untuk bernapas.[3][6]

Penyebaran dan ekologi

Sesuai dengan namanya, ular laut tinggal dan berkelana di lautan sepanjang hidupnya. Ular laut dapat ditemukan di perairan tropis Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,[3] dan diketahui sebagian besar spesies terdapat di perairan Nusantara dan Oseania. Ular laut biasanya berkelana di sekitar pantai atau terumbu karang. Salah satu spesies ular laut, yaitu Hydrophis platurus (ular laut berperut kuning), merupakan spesies ular dengan sebaran geografis paling luas di dunia.[2] Wilayah penyebarannya meliputi Semenanjung Harapan dan di sepanjang pantai timur Afrika,[8] lalu ke timur meliputi perairan Nusantara, Australia, lalu ke selatan hingga Selandia baru (yang tidak memiliki spesies ular asli samasekali),[9][10] kemudian ke timur hingga pantai barat Benua Amerika, dari Kalifornia hingga Peru bagian utara.[11]

Walaupun begitu, ular laut tidak terdapat di Samudera Atlantik.[6] Hal ini karena jangkauannya yang sulit, apabila melewati pesisir Semenanjung Harapan di Afrika Selatan ular laut harus berhadapan dengan suhu air yang rendah, begitu juga jika harus ke ujung selatan dari Benua Amerika. Ular laut juga tidak terdapat di Laut Merah karena kadar garam di sana yang cukup tinggi. Selain itu, ular laut juga tidak toleran terhadap kadar garam yang rendah, misalnya seperti di Terusan Panama yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan Samudera Atlantik melalui negara Panama, sehingga ular laut pun tidak melewatinya untuk mencapai Samudera Atlantik.[2]

Perilaku dan reproduksi

Ular laut berkelana pada siang maupun malam hari. Ular laut sering terlihat berjemur di permukaan air pada siang hari, tetapi akan kembali menyelam apabila ada bahaya atau terganggu.[3] Hampir semua jenis ular laut berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar).[6]

Racun bisa

Seperti Elapidae daratan, hampir semua jenis ular laut berbisa tinggi. Bahkan beberapa spesies memiliki bisa yang lebih kuat dibandingkan ular-ular berbisa daratan. Salah satu spesies yang sangat mematikan adalah jenis Aipysurus duboisii, yang merupakan ular berbisa paling mematikan kedua di dunia setelah Taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) berdasarkan pengujian dosis letal LD50 pada bisa ular.

Klasifikasi

Referensi

  1. ^ Hutchings, Pat (2008). The Great Barrier Reef: Biology, Environment and Management. Csiro Publishing. hlm. 345. ISBN 9780643099975. Sea snakes are true reptiles closely related to Australian venomous terrestrial snakes. Indeed, both groups are included in a single subfamily, Hydrophiinae, by most modern herpetologists. 
  2. ^ a b c Parker HW, Grandison AGC. 1977. Snakes – a natural history. Second Edition. British Museum (Natural History) and Cornell University Press. 108 pp. 16 plates. LCCCN 76-54625. ISBN 0-8014-1095-9 (cloth), ISBN 0-8014-9164-9 (paper).
  3. ^ a b c d e Stidworthy J. 1974. Snakes of the World. Grosset & Dunlap Inc. 160 pp. ISBN 0-448-11856-4.
  4. ^ Fichter GS. 1982. Poisonous Snakes. A First Book. Franklin Watts. 66 pp. ISBN 0-531-04349-5.
  5. ^ Ditmars RL. 1933. Reptiles of the World. Revised Edition. The MacMillan Company. 329 pp. 89 plates.
  6. ^ a b c d e Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.
  7. ^ Rasmussen, A.R. (2001). "Sea snakes" (PDF). Dalam Kent E. Carpenter; Volker H. Niem. The living marine resources of the Western Central Pacific. FAO species identification guide for fishery purposes. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. hlm. 3987–4008. Diakses tanggal 7 August 2007. 
  8. ^ Spawls S, Branch B. 1995. The Dangerous Snakes of Africa. Ralph Curtis Books. Dubai: Oriental Press. 192 pp. ISBN 0-88359-029-8.
  9. ^ U.S. Navy. 1991. Poisonous Snakes of the World. US Govt. New York: Dover Publications Inc. 203 pp. ISBN 0-486-26629-X.
  10. ^ Slaughter RJ, Beasley DM, Lambie BS, Schep LJ (2009). "New Zealand's venomous creatures". New Zealand Medical Journal. 122 (1290): 83–97. PMID 19319171. 
  11. ^ "Venomous Yellow-Bellied Sea Snake Washes Up on Coronado Beach". 

  • Graham JB, Lowell WR, Rubinoff I, Motta J. 1987. Surface and subsurface swimming of the sea snake Pelamis platurus. J. exp. Biol. 127, 27-44. PDF at the [Journal of Experimental Biology]. Accessed 7 August 2007.
  • Rasmussen AR. 1997. Systematics of sea snakes; a critical review. Symp. Zool. Soc. London 70, 15-30.
  • Smith MA. 1926. Monograph of the sea snakes (Hydrophiidae). British Museum of Natural History, London.
  • Voris HK. 1977. A phylogeny of the sea snakes (Hydrophiidae). Fieldiana Zool. 70, 79-169.
  • Whitaker R. 1978. Common Indian Snakes: A Field Guide. Macmillan India Limited.