Wagiono Soenarto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Perancang grafis menggunakan HotCat
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Mei 2016}}

<div align="justify">
'''Dr. Wagiono Soenarto, M.Sc.''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|20|5|1949}}) adalah [[seniman]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa disain grafis yang digunakan untuk sejumlah film, pameran, buku, interior museum, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Wagiono Soenarto merupakan salah satu akademikus yang menjabat sebagai Rektor [[Institut Kesenian Jakarta]] sejak [[2009]].<ref>[http://www.senirupaikj.ac.id/akademik/desain-komunikasi-visual/pengajar situs resmi Institut Kesenian Jakarta], diakses 23 Maret 2015</ref><ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/wagiono.html Situs remi Taman Ismail Marzuki], diakses 23 Maret 2015</ref>
'''Dr. Wagiono Soenarto, M.Sc.''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|20|5|1949}}) adalah [[seniman]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa disain grafis yang digunakan untuk sejumlah film, pameran, buku, interior museum, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Wagiono Soenarto merupakan salah satu akademikus yang menjabat sebagai Rektor [[Institut Kesenian Jakarta]] sejak [[2009]].<ref>[http://www.senirupaikj.ac.id/akademik/desain-komunikasi-visual/pengajar situs resmi Institut Kesenian Jakarta], diakses 23 Maret 2015</ref><ref>[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/wagiono.html Situs remi Taman Ismail Marzuki], diakses 23 Maret 2015</ref>


== Larat belakang ==
== Latar belakang ==
Wagiono Soenarto di Bandung, Jawa Barat, 20 Mei 1949. Masa kecilnya dihabiskan di [[Jakarta]]. Perhatiannya terhadap masalah seni rupa sudah di mulainya sejak usia muda. Ketika duduk di bangku SMP, dia belajar menggambar di sanggar lukis Pak Ooq, bersama orang-orang dewasa yang sebagian sudah menjadi pelukis, illustrator, pekerja periklanan atau pelukis komik terkenal. Dua tahun ia belajar menggambar, menjadi salah satu tonggak yang menopang pembentukan dirinya terhadap dunia [[seni rupa]] sekaligus membuka wawasannya tentang pendidikan dan pengajaran seni rupa. Ketika di bangku SMA, ia terus melakukan kegiatan menggambar dengan mengerjakan ilustrasi-ilustrasi untuk majalah sekolahnya. Setelah lulus ([[1969]]), ia melanjutkan kuliah di Departemen Seni Rupa [[Institut Teknologi Bandung]] jurusan Seni Grafis. Saat menjadi mahasiswa, bersama dengan [[Jim Supangkat]], Djodjo Gozali, dan Bambang Prasetyo menggagas konsep Pasar Seni ITB yang diadakan pertama kali pada tahun [[1974]] yang sampai saat masih berlangsung setiap tahun. Setelah menyelesaikan tugas karya akhir, sambil mempersiapkan skripsi, ia mengambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah biro iklan milik [[Australia]]. Tahun [[1975]], Wagiono Soenarto bekerja sebagai animator dan animation disainer di [[Jakarta]]. Karya pertama yang disutradarainya adalah film animasi berjudul ''Rimba Si Anak Angkasa'', selesai pada tahun [[1980]]-an.<ref>[http://dgi-indonesia.com/wagiono-sunarto/ DGI Indonesia: Wagiono Sunanrto], diakses 23 Maret 2015</ref><ref>[http://www.indopos.co.id/2014/11/wagiono-sunarto-rektor-institute-kesenian-jakarta.html Indopos: Wagiono rektor IKJ], diakses 23 Maret 2015</ref>
Wagiono Soenarto lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Mei 1949. Masa kecilnya dihabiskan di [[Jakarta]]. Perhatiannya terhadap masalah seni rupa sudah dimulainya sejak usia muda. Ketika duduk di bangku SMP, dia belajar menggambar di sanggar lukis Pak Ooq, bersama orang-orang dewasa yang sebagian sudah menjadi pelukis, ilustrator, pekerja periklanan atau pelukis komik terkenal. Dua tahun ia belajar menggambar, menjadi salah satu tonggak yang menopang pembentukan dirinya terhadap dunia [[seni rupa]] sekaligus membuka wawasannya tentang pendidikan dan pengajaran seni rupa. Ketika di bangku SMA, ia terus melakukan kegiatan menggambar dengan mengerjakan ilustrasi-ilustrasi untuk majalah sekolahnya. Setelah lulus ([[1969]]), ia melanjutkan kuliah di Departemen Seni Rupa [[Institut Teknologi Bandung]] jurusan Seni Grafis. Saat menjadi mahasiswa, bersama dengan [[Jim Supangkat]], Djodjo Gozali, dan Bambang Prasetyo menggagas konsep Pasar Seni ITB yang diadakan pertama kali pada tahun [[1974]] yang sampai saat masih berlangsung setiap tahun. Setelah menyelesaikan tugas karya akhir, sambil mempersiapkan skripsi, ia mengambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah biro iklan milik [[Australia]]. Tahun [[1975]], Wagiono Soenarto bekerja sebagai animator dan animation disainer di [[Jakarta]]. Karya pertama yang disutradarainya adalah film animasi berjudul ''Rimba Si Anak Angkasa'', selesai pada tahun [[1980]]-an.<ref>[http://dgi-indonesia.com/wagiono-sunarto/ DGI Indonesia: Wagiono Sunanrto], diakses 23 Maret 2015</ref><ref>[http://www.indopos.co.id/2014/11/wagiono-sunarto-rektor-institute-kesenian-jakarta.html Indopos: Wagiono rektor IKJ], diakses 23 Maret 2015</ref>


== Karya ==
== Karya ==

* Film Animasi Rimba Si Anak Angkasa ([[1980]])
* Film Animasi Rimba Si Anak Angkasa ([[1980]])
* Rancangan untuk pameran Anjungan Provinsi DKI [[Jakarta]], [[Jakarta Fair]] ([[1992]]-[[1993]])
* Rancangan untuk pameran Anjungan Provinsi DKI [[Jakarta]], [[Jakarta Fair]] ([[1992]]-[[1993]])

Revisi per 3 Januari 2020 16.08

Dr. Wagiono Soenarto, M.Sc. (lahir 20 Mei 1949) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa disain grafis yang digunakan untuk sejumlah film, pameran, buku, interior museum, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Wagiono Soenarto merupakan salah satu akademikus yang menjabat sebagai Rektor Institut Kesenian Jakarta sejak 2009.[1][2]

Latar belakang

Wagiono Soenarto lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 Mei 1949. Masa kecilnya dihabiskan di Jakarta. Perhatiannya terhadap masalah seni rupa sudah dimulainya sejak usia muda. Ketika duduk di bangku SMP, dia belajar menggambar di sanggar lukis Pak Ooq, bersama orang-orang dewasa yang sebagian sudah menjadi pelukis, ilustrator, pekerja periklanan atau pelukis komik terkenal. Dua tahun ia belajar menggambar, menjadi salah satu tonggak yang menopang pembentukan dirinya terhadap dunia seni rupa sekaligus membuka wawasannya tentang pendidikan dan pengajaran seni rupa. Ketika di bangku SMA, ia terus melakukan kegiatan menggambar dengan mengerjakan ilustrasi-ilustrasi untuk majalah sekolahnya. Setelah lulus (1969), ia melanjutkan kuliah di Departemen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung jurusan Seni Grafis. Saat menjadi mahasiswa, bersama dengan Jim Supangkat, Djodjo Gozali, dan Bambang Prasetyo menggagas konsep Pasar Seni ITB yang diadakan pertama kali pada tahun 1974 yang sampai saat masih berlangsung setiap tahun. Setelah menyelesaikan tugas karya akhir, sambil mempersiapkan skripsi, ia mengambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah biro iklan milik Australia. Tahun 1975, Wagiono Soenarto bekerja sebagai animator dan animation disainer di Jakarta. Karya pertama yang disutradarainya adalah film animasi berjudul Rimba Si Anak Angkasa, selesai pada tahun 1980-an.[3][4]

Karya

  • Film Animasi Rimba Si Anak Angkasa (1980)
  • Rancangan untuk pameran Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Fair (1992-1993)
  • Rancangan untuk pameran di Pameran Produksi Indonesia (1995 dan 2003)
  • Rancangan Desain Grafis dan pameran Art and Craft, Pavilion Indonesia, EXPO 2000, Hannover, Jerman
  • Rancangan untuk Pavilon Indonesia, EXPO, 2005, Aichi, Jepang
  • Rancangan untuk pameran Pavilion Indonesia, Indonesia Solo Exhibition
  • Sharjah, Arab Saudi, Rancangan untuk pameran Pavilion Indonesia, EXPO 2008, Saragoza, Spanyol
  • Pemitosan dan Perombakan Soekarno dan ideologinya dalam Karikatur Politik di Surat Kabar Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin hingga akhir kekuasaan Presiden Soekarno - 1959-1967 (disertasi, 2008)
  • Rancangan untuk display Pameran Museum Jakarta, di TMII
  • Rancangan untuk display pameran di Museum Konfrensi Asia-Afrika, Bandung, Jawa Barat
  • Rancangan untuk display Pameran Museum Provinsi Sumatra Utara

Referensi

  1. ^ situs resmi Institut Kesenian Jakarta, diakses 23 Maret 2015
  2. ^ Situs remi Taman Ismail Marzuki, diakses 23 Maret 2015
  3. ^ DGI Indonesia: Wagiono Sunanrto, diakses 23 Maret 2015
  4. ^ Indopos: Wagiono rektor IKJ, diakses 23 Maret 2015