Kedaung: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19: | Baris 19: | ||
Kedawung ini menjadi salah satu camilan khas warga desa karena asanya yang enak dan kaya akan khasiat. |
Kedawung ini menjadi salah satu camilan khas warga desa karena asanya yang enak dan kaya akan khasiat. |
||
==Galeri== |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 4 Januari 2020 03.16
Kedaung | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Takson tak dikenal (perbaiki): | Kedaung |
Spesies: | Template:Taxonomy/KedaungKedaung
|
Nama binomial | |
Template:Taxonomy/KedaungKedaung |
Kedaung[1][a] atau kedawung (Parkia timoriana) adalah pohon kayu besar yang berbuah polong (seperti buah petai), dapat dibuat obat, bijinya berwarna hitam dan tidak berbau.[1] Tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan obat penting dalam industri jamu, diambil terutama bijinya. Selain biji bagian lain yang berkhasiat obat adalah kulit kayu, daun, dan akar.
Khasiatnya yang paling terlihat adalah sebagai anti-bakteria, dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk infeksi dan gangguan perut.
Penelitian Zuhud dkk. (2001) menunjukkan bahwa kulit batang memiliki aktivitas anti-bakteri terkuat terhadap empat jenis bakteri yang diuji[2]
Kedawung ini menjadi salah satu camilan khas warga desa karena asanya yang enak dan kaya akan khasiat.
Galeri
Referensi
- ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata kedaung pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-01-4.
- ^ http://www.iptek.net.id/ind/pustaka_pangan/index.php?ch=puspa&id=149&hal=1
Catatan kaki
- ^ Dalam KBBI tanaman ini merujuk pada Parkia biglobosa