Jayakarta: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
** [[Jalan Pangeran Jayakarta]], nama jalan di Jakarta yang diberikan menurut nama pangeran ini. |
** [[Jalan Pangeran Jayakarta]], nama jalan di Jakarta yang diberikan menurut nama pangeran ini. |
||
* [[Stasiun Jayakarta]] |
* [[Stasiun Jayakarta]] |
||
* [[Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta]] |
|||
{{sejarah-stub}} |
{{sejarah-stub}} |
||
Revisi per 4 Januari 2020 12.06
Jayakarta adalah nama lama dari Jakarta pada perubahan dari nama sebelumnya yaitu Sunda Kelapa, sebelum menjadi Jakarta. Nama ini diberikan oleh Syarif Hidayatullah yang bersama dengan menantunya yakni Fatahillah berhasil membumihanguskan wilayah Sunda Kalapa. Kala itu Sunda Kalapa berada di bawah penguasaan Kerajaan Sunda dan akan dibangunkan benteng oleh Kerajaan Portugal, sesuai dengan isi perjanjian Sunda-Portugal yang ditandatangani tanggal 21 Agustus 1522. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1527 sebelum pembangunan benteng tersebut terwujud, pasukan tentara Demak membumihanguskan Sunda Kelapa dan menggantinya dengan nama Jayakarta.
Nama ini digunakan pula untuk hal-hal berikut:
- Pangeran Jayakarta, seorang bangsawan dari Kesultanan Banten
- Jalan Pangeran Jayakarta, nama jalan di Jakarta yang diberikan menurut nama pangeran ini.
- Stasiun Jayakarta
- Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta