Lompat ke isi

To Wana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayat44 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hidayat44 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''To Wana''' adalah nama suku yang selalu berpindah-pindah tempat tinggal dan yang terbanyak suku To Wana adalah tinggal di sebelah selatan dari [[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]] sampai di gunung-gunung di hulu [[Sungai Bongka]], propinsi [[Sulawesi Tengah]], suku To Wana berbeda dengan [[Suku Taa]], [[Suku Taa]] hidup menetap disuatu wilayah yaitu di wilayah [[Ulu Bongka, Tojo Una-Una|Bongka]] dan [[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]]<ref>Suku Bare'E dan Kerajaan Tojo (2017), ''[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2017/12/10/suku-baree-kabupaten-tojo-unauna-sulawesi-tengah/]'', Diakses 7 Januari 2020.</ref>.
'''To Wana''' adalah nama suku yang selalu berpindah-pindah tempat tinggal dan yang terbanyak suku To Wana adalah tinggal di sebelah selatan dari [[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]] sampai di gunung-gunung di hulu [[Sungai Bongka]], propinsi [[Sulawesi Tengah]], suku To Wana berbeda dengan [[Suku Taa]], [[Suku Taa]] hidup menetap disuatu wilayah yaitu di wilayah [[Ulu Bongka, Tojo Una-Una|Bongka]] dan [[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]]<ref>Suku Bare'E dan Kerajaan Tojo (2017), ''[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2017/12/10/suku-baree-kabupaten-tojo-unauna-sulawesi-tengah/]'', Diakses 7 Januari 2020.</ref>.


Gunung di hulu [[Sungai Bongka]], masih banyak masyarakat yang disebut To Wana. Namun, mereka tidak lebih seperti suku [[To Ampana]], yang menolak semua peraturan dan paksaan di pegunungan. Tahun 1912 tempat tinggal suku To Wana mendekati pantai [[Gulf of Tolo|Teluk Tolo]] dan kemudian sampai di wilayah Morowali. Suku To Wana sering terlibat bentrok dengan [[Kerajaan Tojo]], Raja Tojo saat itu tahun 1902 yaitu Lariu berulang kali meminta pasukan [[Kerajaan Tojo]] untuk berperang melawan To Wana, karena mereka tidak mau tunduk pada kewenangannya. To Wana dikatakan sangat rajin [[Pertanian|bertani]], dan sangat percaya kepada roh Tanoana.
Gunung di hulu [[Sungai Bongka]], masih banyak masyarakat yang disebut To Wana. Namun, mereka tidak lebih seperti suku [[To Ampana]], yang menolak semua peraturan dan paksaan di pegunungan. Tahun 1912 tempat tinggal suku To Wana mendekati pantai [[Tolo Bay|Teluk Tolo]] dan kemudian sampai di wilayah Morowali. Suku To Wana sering terlibat bentrok dengan [[Kerajaan Tojo]], Raja Tojo saat itu tahun 1902 yaitu Lariu berulang kali meminta pasukan [[Kerajaan Tojo]] untuk berperang melawan To Wana, karena mereka tidak mau tunduk pada kewenangannya. To Wana dikatakan sangat rajin [[Pertanian|bertani]], dan sangat percaya kepada roh Tanoana.


'''Roh Tanoana (Jiwa Tanoana)'''<ref> Orang Pamona bukan Suku Bare'E (2017), ''[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2019/08/04/suku-pamona-bukan-suku-baree-2/]'', Diakses 7 Januari 2020.</ref>
'''Roh Tanoana (Jiwa Tanoana)'''<ref> Orang Pamona bukan Suku Bare'E (2017), ''[https://indonesiasejarahbangsa.wordpress.com/2019/08/04/suku-pamona-bukan-suku-baree-2/]'', Diakses 7 Januari 2020.</ref>

Revisi per 8 Januari 2020 12.02

To Wana adalah nama suku yang selalu berpindah-pindah tempat tinggal dan yang terbanyak suku To Wana adalah tinggal di sebelah selatan dari Ampana sampai di gunung-gunung di hulu Sungai Bongka, propinsi Sulawesi Tengah, suku To Wana berbeda dengan Suku Taa, Suku Taa hidup menetap disuatu wilayah yaitu di wilayah Bongka dan Ampana[1].

Gunung di hulu Sungai Bongka, masih banyak masyarakat yang disebut To Wana. Namun, mereka tidak lebih seperti suku To Ampana, yang menolak semua peraturan dan paksaan di pegunungan. Tahun 1912 tempat tinggal suku To Wana mendekati pantai Teluk Tolo dan kemudian sampai di wilayah Morowali. Suku To Wana sering terlibat bentrok dengan Kerajaan Tojo, Raja Tojo saat itu tahun 1902 yaitu Lariu berulang kali meminta pasukan Kerajaan Tojo untuk berperang melawan To Wana, karena mereka tidak mau tunduk pada kewenangannya. To Wana dikatakan sangat rajin bertani, dan sangat percaya kepada roh Tanoana.

Roh Tanoana (Jiwa Tanoana)[2]

Suku To Wana sangat mempercayai adanya Tanoana, dan Tanoana Pae, Tanoana adalah jiwa atau roh orang yang sudah mati yaitu melalui Acara Mongkariang, dan Tanoana Pae adalah jiwa atau roh yang memberikan kehidupan yaitu melalui metode Momota Pae (memetik padi) menggunakan Ani-ani (sejenis pisau kecil yg dilekatkan pada sebilah bambu) untuk memisahkan padi dari pohonnya, oleh beberapa peneliti menilai cara dari suku To Wana dengan metode Momota Pae (memetik padi) adalah cara yang terbaik untuk mendapatkan beras berkualitas yang mengandung protein terbaik untuk pertumbuhan manusia.

Referensi

  1. ^ Suku Bare'E dan Kerajaan Tojo (2017), [1], Diakses 7 Januari 2020.
  2. ^ Orang Pamona bukan Suku Bare'E (2017), [2], Diakses 7 Januari 2020.