Ranah Ampek Hulu Tapan, Pesisir Selatan: Perbedaan antara revisi
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
# Nagari Sungai Gambir [[Sako Tapan]] |
# Nagari Sungai Gambir [[Sako Tapan]] |
||
# Nagari Talang Balarik Tapan |
# Nagari Talang Balarik Tapan |
||
# Nagari Limau Purut Tapan |
# Nagari [[Limau Purut Tapan]] |
||
# Nagari Tebing Tinggi Tapan |
# Nagari Tebing Tinggi Tapan |
||
# Nagari [[Binjai Tapan]] |
# Nagari [[Binjai Tapan]] |
Revisi per 17 Januari 2020 14.12
Ranah Ampek Hulu Tapan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatra Barat | ||||
Kabupaten | Pesisir Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Mar Alamsyah, SSTP., M.A alam sutan daulat.[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 14,634 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 13.01.14 | ||||
Kode BPS | 1302021 | ||||
Luas | - KM² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Nagari/kelurahan | 10 Nagari (Desa) | ||||
|
Ranah Ampek Hulu Tapan adalah sebuah kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.[1] Kecamatan ini adalah pemekaran dari Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Wilayah Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan adalah sebagian wilayah Tapan yang sebagiannya masuk wilayah Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Kota Tapan berada di jalan lintas barat Sumatra dan persimpangan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, Jambi dan Bengkulu.
Pembagian Administrasi
Secara administrasi Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan terbagi atas 10 Pemerintahan Nagari yaitu antara lain:
- Nagari Sungai Gambir Sako Tapan
- Nagari Talang Balarik Tapan
- Nagari Limau Purut Tapan
- Nagari Tebing Tinggi Tapan
- Nagari Binjai Tapan
- Nagari Sungai Pinang Tapan
- Nagari Talang Koto Pulai Tapan
- Nagari Kampung Tengah Tapan
- Nagari Kubu Tapan
- Nagari Simpang Gunung Tapan
= Pemerintahan =
Kantor Camat beralamat di Pasar Beriang Jl. Kampung Tengah - Binjai, Nagari Kampung Tengah Tapan. 25673.[1]
Jarak Tapan ke Kota Terdekat
Posisi wilayah Tapan (Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan) sangat strategis karena berada pada persimpangan tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, Jambi dan Bengkulu. Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan sebelah timurnya berbatasan langsung dengan Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci di Provinsi Jambi. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:
Padang: ± 215 km (ke arah utara)
Painan: ± 145 km (ke arah utara)
Mukomuko Provinsi Bengkulu: ± 65 km (ke arah selatan)
Sungai Penuh Provinsi Jambi: ± 60 km (ke arah timur)
Batas-Batas
Utara: Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
Selatan: Kecamatan Lunang
Timur: Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
Barat: Kecamatan Lunang
Geografis
Secara geografis, daerah Tapan berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatra, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan. Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di Tapan semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.
Perekonomian
Perekonomian masyarakat Tapan sebagian besar adalah pertanian, dengan bertani Padi adalah mata pencarian utama masyarakat Tapan, diikuti Jagung, Palawija serta sebagian kecil buah-buahan seperti Semangka (karamojo).
Disamping itu potensi perkebunan juga menjadi mata pencarian masyarakat Tapan, yakni perkebunan Karet (parah) dan sekarang semakin berkembangnya perkebunah Sawit dan Kakao (cokelat). Serta yang telah terkenal lama serta menjadi ikon dan oleh-oleh dari Tapan yaitu Petai (ptai) dan Jengkol (jighiang) meski sekarang produksinya semakin berkurang.
Sosial Budaya
Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Tapan dibagi atas 4 (empat) suku, yakni Malayu Kcik, Malayu Gdang, Caniago dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Basa Ampek Balai dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Nagari (Ughang Tuo N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung). Adapun susu-suku tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Suku Malayu Kcik
Suku Malayu Kcik memiliki Gelar Kebesaran (Gelar Nobat) Datuk Panghulu Suku yang di-gele (Digilir atau Diganti) antara lain sebagai berikut:
- Datuk Sangguno Dirajo
- Datuk Semanggun Dirajo
- Datuk Rajo Dibandar
- Datuk Dewa Pahlawan
- Datuk Syahbandar
- Datuk Rindang Pincalang
2. Suku Malayu Gdang
Giliran Gelar Kebesaran dalam Muku Malayu Gdang adalah sebagai berikut:
- Datuk Maharajo Besar
- Datuk Suka Dano
- Datuk Rajo Indo
- Datuk Permai Duaso
3. Suku Caniago
Giliran Gelar Kebesaran dalam Suku Caniago adalah sebagai berikut:
- Datuk Suri Maha Rajo di Kubu
- Datuk Maharajo Lelo di Pasar 60
- Datuk Gedang Dirajo di Nilau
- Datuk Rajo Lebih di Nilau
- Datuk Rajo Nan Sati di Nilau
4. Suku Sikumbang
Giliran Gelar Kebesaran dalam Suku Sikumbang adalah sebagai berikut:
- Datuk Rajo Nan Kayo di Tanjung Pondok
- Datuk Benu Sutan
- Datuk Sri Gagah di Kubu
Saat ini yang memegang jabatan Penghulu di Tapan antara lain:
Pemekaran Kabupaten
Sejak tahun 2000, masyarakat yang berada di enam kecamatan paling selatan di Kabupaten Pesisir Selatan ini telah memperjuangkan sebuah kabupaten baru yang meliputi daerah Renah Indojati (Kecamatan Air Pura, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang dan Kecamatan Silaut). Usulan pemekaran telah masuk dan dibahas oleh DPR RI, namun sampai saat ini belum juga disahkan. Saat ini masyarakat masih menunggu RUU tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Renah Indojati disahkan menjadi UU sehingga Renah Indojati menjadi kabupaten sendiri dan terpisah dari Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan Ibu kota Kabupaten berada di Bukit Buai, Nagari Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.[2]