Lompat ke isi

Sinar-X: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 182.1.219.169) dan mengembalikan revisi 14583449 oleh Sudraben
Bagus
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Sinar-X''' atau '''sinar Röntgen''' adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz - 30 exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari dan dapat berbahaya.
[[Berkas:Lung X-ray.jpg|al=Sinar-X|jmpl|Sinar-X paru-paru manusia]]
{{pindah ke|Sinar X}}
[[Berkas:X-ray by Wilhelm Röntgen of Albert von Kölliker's hand - 18960123-02.jpg|jmpl|ka|Sebuah foto sinar-X (radiograf) diambil oleh [[Wilhelm Röntgen|Röntgen]].]]

'''Sinar-X''' atau '''sinar Röntgen''' adalah salah satu bentuk dari [[radiasi elektromagnetik]] dengan [[panjang gelombang]] berkisar antara 10 [[nanometer]] ke 100 [[pikometer]] (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 [[Hertz|petahertz]] - 30 [[Hertz|exahertz]]) dan memiliki energi dalam rentang 100 [[elektronvolt|eV]] - 100 [[elektronvolt|Kev]]. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis [[gambar medis]] dan [[Kristalografi sinar-X]]. Sinar-X adalah bentuk dari [[radiasi ion]] dan dapat berbahaya.


== Radiologi diagnostik ==
== Radiologi diagnostik ==

Revisi per 18 Januari 2020 05.14

Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz - 30 exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari dan dapat berbahaya.

Radiologi diagnostik

Pesawat Sinar-X medis (foto Radiologi konvensional) memiliki prinsip penembusan gelombang elektromagnetik dari sumber cahaya ke tubuh manusia, lalu menembus hingga mencapai pelat film untuk menghasilkan gambar berupa citra tubuh manusia (foto roentgen)

Posisi

Dikenal beberapa posisi dalam foto radiologi kedokteran:

1. PA (Postero-Anterior) Sumber cahaya berada di belakang pasien, dan pelat film berada di bagian depan pasien. Posisi ini yang paling umum digunakan terutama untuk foto roentgen thorax (dada)

2. AP (Antero-Posterior) Sumber cahaya berada di depan pasien, dan pelat film berada di bagian belakang pasien. Biasanya digunakan pada pasien yang tidak mampu berdiri untuk mengambil posisi PA karena sakit yang dideritanya.

3. Lateral (Samping)

4. Lateral dekubitus

5. Oblik (miring)

Lihat pula