Lompat ke isi

Soerjosoemarno: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aida Purnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aida Purnama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''[[Soerjosoemarno]]''' adalah salah satu tokoh Indonesia. Kanjeng Raden Pangeran Mas hario Soetarjo, lahir dari lingkungan Mangkunegaran, [[Solo]]. Begitu lulus SLTA 1934, oleh kakak ayahnya, [[Mangkunegara VII]], ia dikirim belajar di Delft, [[Belanda|Negeri Belanda]]. Delapan tahun disana, ia pulangnya mengantungi ijazah sarjana elektronika. Selama di negeri Belanda, anak kedua dari 15 bersaudara ini sempat bekerja di Oud Hollandse Bank. Kembali ke tanah air ia bekerja sebentar di Kantor Agraria, [[Solo]]. Kemudian aktif di ketentaraan sampai memperoleh kesempatan belajar di Seskoad dan menjabat direktur Topografii Angkatan Darat. Soerjosoemarno pension dengan pangkat brigadier jenderal. Ia juga enggan menyebut “kunci” sukses perusahaannya. “Suksesnya bukan karena saya,” katanya merendah. “Itu berkat usaha para direktur dan karyawan. Kebetulan saja saya yang memimpin”. Rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap perusahaan dianggapnya sebagai “penangkal” terhadap resesi ekonomi yang kini turut melanda Indonesia. “ Tingkatkan income perusahaan, dan dari sana para karyawan bisa menerima imbalan dari perusahaan,” katanya.
'''[[Soerjosoemarno]]''' adalah salah satu tokoh Indonesia. Kanjeng Raden Pangeran Mas hario Soetarjo, lahir dari lingkungan Mangkunegaran, [[Solo]]. Begitu lulus SLTA 1934, oleh kakak ayahnya, [[Mangkunegara VII]], ia dikirim belajar di Delft, [[Belanda|Negeri Belanda]]. Delapan tahun disana, ia pulangnya mengantungi ijazah sarjana elektronika. Selama di negeri Belanda, anak kedua dari 15 bersaudara ini sempat bekerja di Oud Hollandse Bank. Kembali ke tanah air ia bekerja sebentar di Kantor Agraria, [[Solo]]. Kemudian aktif di ketentaraan sampai memperoleh kesempatan belajar di Seskoad dan menjabat direktur Topografii Angkatan Darat. Soerjosoemarno pension dengan pangkat brigadier jenderal. Ia juga enggan menyebut “kunci” sukses perusahaannya. “Suksesnya bukan karena saya,” katanya merendah. “Itu berkat usaha para direktur dan karyawan. Kebetulan saja saya yang memimpin”. Rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap perusahaan dianggapnya sebagai “penangkal” terhadap resesi ekonomi yang kini turut melanda Indonesia. “ Tingkatkan income perusahaan, dan dari sana para karyawan bisa menerima imbalan dari perusahaan,” katanya. <ref>{{Cite book|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1983-1984|last=|first=|date=|publisher=Grafiti Pers|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>


<br />
<br />

Revisi per 18 Januari 2020 06.44

Soerjosoemarno adalah salah satu tokoh Indonesia. Kanjeng Raden Pangeran Mas hario Soetarjo, lahir dari lingkungan Mangkunegaran, Solo. Begitu lulus SLTA 1934, oleh kakak ayahnya, Mangkunegara VII, ia dikirim belajar di Delft, Negeri Belanda. Delapan tahun disana, ia pulangnya mengantungi ijazah sarjana elektronika. Selama di negeri Belanda, anak kedua dari 15 bersaudara ini sempat bekerja di Oud Hollandse Bank. Kembali ke tanah air ia bekerja sebentar di Kantor Agraria, Solo. Kemudian aktif di ketentaraan sampai memperoleh kesempatan belajar di Seskoad dan menjabat direktur Topografii Angkatan Darat. Soerjosoemarno pension dengan pangkat brigadier jenderal. Ia juga enggan menyebut “kunci” sukses perusahaannya. “Suksesnya bukan karena saya,” katanya merendah. “Itu berkat usaha para direktur dan karyawan. Kebetulan saja saya yang memimpin”. Rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap perusahaan dianggapnya sebagai “penangkal” terhadap resesi ekonomi yang kini turut melanda Indonesia. “ Tingkatkan income perusahaan, dan dari sana para karyawan bisa menerima imbalan dari perusahaan,” katanya. [1]


  1. ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1983-1984. Jakarta: Grafiti Pers.