Persijap Jepara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
NAMA ASLI PERSIJAP Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
}} |
}} |
||
''' |
'''PERSIJAP JEPARA RAK DI DOL.''' ''(dikenal dengan nama '''Persijap Jepara''', singkatan dari Persatuan Sepak bola Indonesia Jepara)''<ref name=Oasis>[https://www.antaranews.com/berita/1254153/persijap-resmi-ganti-nama-jadi-persijap-oasis-water Persijap resmi ganti nama]. Antaranews.com. Diakses tanggal 18 Januari 2020</ref> adalah sebuah klub [[sepak bola]] yang bermarkas di [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]]. Jepara merupakan sebuah [[kabupaten]] yang terletak paling utara di pulau [[Jawa]]. |
||
Jepara adalah kota kecil dengan mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor industri pengolahan kayu. Produk mebel kayu merupakan lokomotif utama perekonomian masyarakat kabupaten ini. Dan juga sektor pariwisata tentunya yang patut diperhitungkan. |
Jepara adalah kota kecil dengan mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor industri pengolahan kayu. Produk mebel kayu merupakan lokomotif utama perekonomian masyarakat kabupaten ini. Dan juga sektor pariwisata tentunya yang patut diperhitungkan. |
Revisi per 21 Januari 2020 03.38
Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Indonesia Jepara. | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Kalinyamat Elang Laut Dada Putih | ||
Berdiri | 11 April 1954, sebagai Persijap Jepara | ||
Stadion | Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Indonesia (Kapasitas: 25.000) | ||
Pemilik | PT. Jepara Raya Multitama | ||
President | M. Iqbal Hidayat[1] | ||
Pelatih | Sahala Saragih | ||
Liga | Juara Liga 3 2019 (promosi ke Liga 2) | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
|
PERSIJAP JEPARA RAK DI DOL. (dikenal dengan nama Persijap Jepara, singkatan dari Persatuan Sepak bola Indonesia Jepara)[2] adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Jepara, Jawa Tengah. Jepara merupakan sebuah kabupaten yang terletak paling utara di pulau Jawa.
Jepara adalah kota kecil dengan mayoritas masyarakatnya bekerja di sektor industri pengolahan kayu. Produk mebel kayu merupakan lokomotif utama perekonomian masyarakat kabupaten ini. Dan juga sektor pariwisata tentunya yang patut diperhitungkan.
Persijap didirikan pada tahun 1954. Pada tahun 2001 tim ini berhasil masuk ke jajaran Divisi Utama, sebelum akhirnya kembali ke Divisi I. Mulai tahun 2005, Persijap yang dilatih oleh Rudy William Keltjes berhasil kembali ke Divisi Utama. Untuk musim 2006 Persijap bergabung di Wilayah Barat.
Memang belum ada prestasi hebat bagi tim Persijap Senior. Namun Persijap sudah mampu mengalahkan tim-tim besar di Divisi Utama seperti Persipura Jayapura, PSM Makasar dan PSIS Semarang. Bahkan untuk PSIS Semarang, Persijap pernah mengalahkannya dua kali di Copa Indonesia dengan skor 2-0 di Jepara dan 3-2 di Semarang.
Untuk Kelompok pembinaaan Junior, Persijap merupakan klub besar di tanah air. Tim ini sudah tiga kali menjuarai Piala Suratin (kompetisi junior tertinggi di Indonesia). Kebesaran tim junior Persijap bahkan menyamai tim-tim Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan klub-klub besar lainnya.
Kelompok supporternya adalah: JETMAN (Jepara Tifosi Mania), BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati),dan Curva Nord Syndicate (CNS) yang beraliran Ultras.
Sejarah
Pada tahun 1930-an, di Jepara lahir dua klub sepak bola bentukan Belanda. Yaitu Y.V.C (Yapara Voedbal Club) dan Alsides. Dengan demikian cikal bakal sepak bola Jepara sudah berakar sejak penjajahan jaman Belanda. Sepak bola Jepara pada kurun waktu singkat sudah bisa menjadi olahraga rakyat pada umumnya. Di setiap pelosok desa sepak bola sudah dimainkan. Setelah Belanda kalah dan bangsa Indonesia di jajah Jepang, dua klub tersebut akhirnya bubar. Tetapi terbukti kemudian, sebagai olahraga yang diminati rakyat, sepak bola semakin terus berkembang . Melihat perkembangan sepak bola di Jepara, Bupati Jepara Sahlan Ridwan (1954) berkeinginan membentuk sebuah kesebelasan milik Kabupaten Jepara. Ide ini dilandasi dengan semakin banyaknya klub-klub yang tumbuh. Tahun itu kemudian dicatat sebagai tahun berdirinya Persijap Jepara tepatnya pada tanggal 11 April 1954.
Setelah berhasil menjuarai Liga 3 musim 2019, Pada 17 Januari 2020, Persijap Jepara mengumumkan kerjasama dengan perusahaan air mineral Oasis Water dan kemudian secara resmi merubah nama klub menjadi Persijap Oasis Waters.[2]
Maskot
Gigga adalah sebutan nama maskot Persijap yang berupa Elang Laut Dada Putih (Sea White Eagle) Elang Laut Dada Putih merupakan fauna identitas kabupaten Jepara. Elang Laut Dada Putih yang sebagian besar hidup di Laut Utara Jawa dijuluki sebagai mesin terbang karena kecepatan terbangnya yang luar biasa. Oleh karena itu Persijap bisa di beri julukan Elang Laut Jawa.
Julukan
Julukan Pasukan
- Laskar Kalinyamat
Persijap memiliki julukan pasukan yaitu Laskar Kalinyamat karena Laskar Kalinyamat adalah pasukan yang sangat kuat pernah melakukan serangan 3 kali yaitu dua kali menggusir Portugis dari daerah Malaka dan mengusir portugis dari ambon.
Julukan Fauna
- Elang Laut Jawa (Elang Laut Dada Putih)
Elang Laut Dada Putih merupakan fauna identitas kabupaten Jepara. Elang Laut Dada Putih Laut Jawa di juluki sebagai mesin terbang karena kecepatan terbangnya yang luar biasa. Jepara juga memiliki wilayah laut jawa yang sangat luas terbukti bahwa Kepulauan Karimunjawa masuk dalam administrasi wilayah Kabupaten Jepara. Oleh karena itu Persijap bisa di beri julukan Elang Laut Jawa.
Prestasi
Perserikatan
- 1982: Juara Nasional Piala Suratin
- 1998: Juara Nasional Piala Suratin
- 2002: Juara Nasional Piala Suratin
Liga Indonesia
- 2019 : Juara Liga 3
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala Indonesia | Piala Presiden | Liga Champions AFC | Piala AFC | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | |||||
1989/90 | Divisi Dua Liga Indonesia | 4 | 3 | 0 | 1 | 10 | 3 | 9 | 3 (Juara ke 3) | - | - | - | - | ||
1991/92 | Divisi Dua Liga Indonesia | 4 | 2 | 1 | 1 | 7 | 2 | 7 | 3 (Babak 8
Besar Grup L & Promosi ke |
- | - | - | - | ||
1994/95 | Divisi Satu Liga Indonesia | - | - | - | - | ||||||||||
1995/96 | Divisi Satu Liga Indonesia | - | - | - | - | ||||||||||
1996/97 | Divisi Satu Liga Indonesia | - | - | - | - | ||||||||||
1998/99 | Divisi Satu Liga Indonesia
(Group II) |
6 | 2 | 2 | 2 | 8 | 7 | 8 | 3 | - | - | - | - | ||
1999/00 | Divisi Satu Liga Indonesia
(Wilayah Barat) |
12 | 7 | 2 | 3 | 19 | 10 | 23 | 4 (Babak 4 Besar &
Promosi ke Divisi Utama) |
- | - | - | - | ||
2001/02 | Divisi Utama
(Wilayah Timur) |
25 | 6 | 5 | 14 | 27 | 46 | 23 | 12 (Degradasi ke | - | - | - | - | ||
2002/03 | Divisi Satu Liga Indonesia
(Wilayah Barat) |
15 | 7 | 2 | 6 | 19 | 13 | 23 | 4 (Babak 8 Besar) | - | - | - | - | ||
2003/04 | Divisi Satu Liga Indonesia
(Wilayah Barat) |
24 | 8 | 4 | 12 | 28 | 36 | 28 | 8 (Babak 8 Besar) | - | - | - | - | ||
2004/05 | Divisi Satu Liga Indonesia
(Wilayah Barat) |
24 | 11 | 5 | 8 | 40 | 28 | 38 | 3 (Babak 6 Besar &
Promosi ke Divisi Utama) |
- | - | - | - | ||
2005/06 | Divisi Utama
(Wilayah Timur) |
26 | 7 | 9 | 10 | 25 | 29 | 30 | 12 | 16 Besar | - | - | - | ||
2006/07 | Divisi Utama
(Wilayah Barat) |
26 | 8 | 9 | 9 | 25 | 27 | 33 | 9 | 64 Besar | - | - | - | ||
2007/08 | Divisi Utama
(Wilayah Timur) |
34 | 15 | 7 | 12 | 38 | 36 | 52 | 9 | 16 Besar | - | - | - | ||
2008/09 | Liga Super Indonesia | 34 | 12 | 10 | 12 | 42 | 40 | 46 | 11 | Semi Final | - | - | - | ||
2009/10 | Liga Super Indonesia | 34 | 13 | 7 | 14 | 40 | 45 | 46 | 9 | - | - | ||||
2010/11 | Liga Super Indonesia | 28 | 7 | 7 | 14 | 28 | 50 | 28 | 14 | 32 Besar | - | - | - | ||
2011/12 | Liga Prima Indonesia | 22 | 4 | 5 | 13 | 18 | 38 | 14 | 10 | 32 Besar | - | - | - | ||
2013 | Liga Prima Indonesia | 19 | 9 | 3 | 7 | 32 | 16 | 30 | 8 | - | - | - | - | ||
2014 | Liga Super Indonesia
(Wilayah Barat) |
20 | 2 | 2 | 16 | 11 | 55 | 8 | 11 (Degradasi ke | - | - | - | - | ||
2015 | Tidak Ada Kompetisi | ||||||||||||||
2016 | Indonesia Soccer Championship B | 12 | 5 | 3 | 4 | 13 | 14 | 18 | 3 (Babak Pertama) | Piala | - | - | - | ||
2017 | Liga 2 | 14 | 4 | 0 | 10 | 9 | 20 | 12 | 7 (Babak pertama & Degradasi ke Liga 3) | - | - | - | - | ||
2018 | Liga 3 | 9 | 4 | 4 | 1 | 12 | 10 | 16 | 16 Besar | 64 Besar | - | - | - | ||
2019 | Liga 3 | 14 | 12 | 1 | 1 | 32 | 5 | 37 | 1 (Promosi ke Liga 2) | - | - | - | - | Rizki Hidayat | 12 |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Skuat
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Liga 3 Putaran Pra - Nasional 2019.[3]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Mantan pemain Terkenal
- Pablo Frances
- Amarildo Souza
- Beto Gonçalves
- Julio Lopez
- Edesio
- Evaldo Silva
- Louis Berty Ayock
- Francis Wollo
- Arnaldo Villalba Benitez
- Guti Ribeiro
- Yoon Soung-Min
- Xavi Pérez
- Sakda Joemdee
- Paitoon Tiepma
- Manit Noywech
- Miro Baldo Bento
Pemilik Klub
- 1954-2010 = Pemkab Jepara
- 2010-2011 = PT Laskar Kalinyamat
- 2011-sekarang = PT Jepara Raya Multitama
Sponsor Utama
- 2008-2015 = Bank Jateng
- 2016 = Inservica System Jakarta
- 2017 = Inservica System Jakarta, GO-JEK
- 2018 = Inservica System Jakarta, BPR BKK Jepara
- 2019 = Oasis Mineral Water
Pemasok kostum
- Villour (2006–2009)
- Diadora (2009–2010)
- Lotto (2010–2011)
- Mitre (2011-2012)
- Red Warriors (2012-2013)
- Eureka (2013-2014)
- Kool (2014-2015)
- Calsei (2016)
- MBB (2017)
- Al-Ikhsan (2018)
- Kaki Jersi (2019)[4]
Supporter
JETMAN (Jepara Tifosi Mania) adalah supporter dari Persijap Jepara yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 11 Juni 2001. Markas dan sekretariat The Jetmania berada di Stadion Gelora Bumi Kartini. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas Jetmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan Jetmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.
BANASPATI (Barisan Suporter Persijap Sejati) adalah salah satu suporter yang mendukung Persijap Jepara, berdiri tanggal 9 April 2002. BANASPATI yang saat didirikan merupakan sekumpulan pecinta Persijap yang pada awalnya bergabung denga Persijap Fans Club (PFC) dan oleh H.Eksan (Gembira Ria), H.Ali Anggoro, (Ketua Sekarang), Como Hartanto (Ketua pertama), Syaiful Huddin (Sekjen pertama), Anita (Bendahara Pertama), Ali Shohib (Pjs penerus Como hartanto), dan Agoes Cumes ( HUMAS) Mas Sugeng Almarhum.
CNS (Curva Nord Syndicate) / Ultras Persijap adalah supporter yang berada di tribun utara. Seperti biasanya ultras yang sering mengenakan atribut hitam, dalam beberapa pertandingan terkadang euphoria menyalakan flare, atau mengibarkan giant flag,Ultras Persijap adalah suporter yang terus tak henti-hentinya bernyanyi atau dengan sebutan chant hampir sepanjang pertandingan (90 menit) Ultras Persijap saat ini terus berkarya dan berkreasi demi tim kebanggaan kota jepara itu, seperti melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan, juga sering menyerukan cintanya pada kota jepara seperti contoh mencetak banner besar yang pernah terpampang di pagar tribun utara yang bertuliskan "Trus Karya Tataning Bumi X Curva Nord Syndicate".
Referensi
- ^ https://www.murianews.com/2019/10/05/174075/manajemen-baru-persijap-siap-hadapi-liga-3-nasional.html
- ^ a b Persijap resmi ganti nama. Antaranews.com. Diakses tanggal 18 Januari 2020
- ^ [1]
- ^ https://www.foxsports.com.my/liga-1-indonesia/45416/kelab-liga-indonesia-jalin-kerjasama-dengan-syarikat-malaysia/