Lompat ke isi

Al-Mizan (majalah): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10: Baris 10:


Selain dari daerah-daerah Sumatera Barat, pembaca ''Al-Mizan'' berasal dari Aceh, Tapanuli, Deli, Pekanbaru, dan Jambi. Hal itu tercermin pada rubrik pertanyaan pembaca ''Al-Mizan.'' Rubrik ini dikelola oleh sederet ulama seperti [[Muhammad Saad Mungka|Muhammad Sa’ad al-Khalidi Mungka]], [[Khatib Muhammad Ali bin Abdul Muthalib|Khatib Ali Padang]], Muhammad Nur Bayur Maninjau, Abdullah Maninjau, [[Sulaiman Ar-Rasuli|Sulaiman Ar-Rasuli Candung]], [[Muhammad Jamil Jaho|Jamil Jaho Padangpanjang]], dan Machudum Tanjuang Bingkuang Solok. Umumnya, ulama-ulama tersebut faqih dalam [[Mazhab Syafi'i|Mazhab Syafi’i]].
Selain dari daerah-daerah Sumatera Barat, pembaca ''Al-Mizan'' berasal dari Aceh, Tapanuli, Deli, Pekanbaru, dan Jambi. Hal itu tercermin pada rubrik pertanyaan pembaca ''Al-Mizan.'' Rubrik ini dikelola oleh sederet ulama seperti [[Muhammad Saad Mungka|Muhammad Sa’ad al-Khalidi Mungka]], [[Khatib Muhammad Ali bin Abdul Muthalib|Khatib Ali Padang]], Muhammad Nur Bayur Maninjau, Abdullah Maninjau, [[Sulaiman Ar-Rasuli|Sulaiman Ar-Rasuli Candung]], [[Muhammad Jamil Jaho|Jamil Jaho Padangpanjang]], dan Machudum Tanjuang Bingkuang Solok. Umumnya, ulama-ulama tersebut faqih dalam [[Mazhab Syafi'i|Mazhab Syafi’i]].

== Lihat pula ==
* [[Al-Munir (majalah)|''Al-Munir'']], majalah Islam yang terbit di [[Padang]] dan tercatat sebagai media massa Islam pertama di Indonesia


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Januari 2020 03.49

Sampul majalah Al-Mizan.

Al-Mizan adalah majalah Islam bulanan beraksara Arab-Melayu yang terbit di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat dari 1918 hingga 1922.[1] Majalah ini digerakkan oleh Persatuan Tarbiyah Islamiyah di bawah asuhan Syekh Hasan Bashri, seorang ulama terkemuka di Maninjau yang pernah menduduki jabatan sebagai "de commissaris" Ittihad Ulama Sumatera (Persatuan Ulama Sumatera) pada 1916.

Al-Mizan umumnya berisi karangan mengenai agama serta memuat rubrik jawaban pertanyaan kiriman pembaca.

Isi

Majalah Al-Mizan ditulis menggunakan aksara Arab dalam bahasa Melayu. Al-Mizan adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti timbangan. Penanggalannya mengikuti kalender Hijriyah.

Selain dari daerah-daerah Sumatera Barat, pembaca Al-Mizan berasal dari Aceh, Tapanuli, Deli, Pekanbaru, dan Jambi. Hal itu tercermin pada rubrik pertanyaan pembaca Al-Mizan. Rubrik ini dikelola oleh sederet ulama seperti Muhammad Sa’ad al-Khalidi Mungka, Khatib Ali Padang, Muhammad Nur Bayur Maninjau, Abdullah Maninjau, Sulaiman Ar-Rasuli Candung, Jamil Jaho Padangpanjang, dan Machudum Tanjuang Bingkuang Solok. Umumnya, ulama-ulama tersebut faqih dalam Mazhab Syafi’i.

Lihat pula

  • Al-Munir, majalah Islam yang terbit di Padang dan tercatat sebagai media massa Islam pertama di Indonesia

Referensi