Lompat ke isi

Dompet Dhuafa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Aryajk (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: hapus pimpinan DDSE
Baris 23: Baris 23:
|nama_pimpinan4 =Imam Rulyawan (Dirut DD Filantropi)
|nama_pimpinan4 =Imam Rulyawan (Dirut DD Filantropi)
|pimpinan5 =
|pimpinan5 =
|nama_pimpinan5 =Iwan Ridwan (Dirut DD Social Enterprise)
|nama_pimpinan5 =
|pimpinan6 =
|pimpinan6 =
|nama_pimpinan6 =
|nama_pimpinan6 =
Baris 126: Baris 126:


== Visi ==
== Visi ==
[[Berkas:Visi-misi-dd DompetDhuafa 20191028 024009.jpg|jmpl]]
Terwujudnya Masyarakat Dunia yang Berdaya Melalui Pelayanan, Pembelaaan dan Pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan
Terwujudnya Masyarakat Dunia yang Berdaya Melalui Pelayanan, Pembelaaan dan Pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan



Revisi per 17 Februari 2020 03.11

Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Dompet Dhuafa, DD
Gambaran umum
SingkatanDompet Dhuafa, DD
Didirikan2 Juli 1993
Dasar hukum pendirian
  1. Izin Lembaga Amil Zakat Departemen Agama RI, 10 Oktober 2001,
  2. Izin Lembaga Zakat Skala Nasional Kementrian Agama No.239 Tahun 2016
SifatLembaga Zakat, Lembaga Kemanusiaan, non partisan, ahlus sunnah
Struktur
Nasyith Majidi (Ketua Pengurus Yayasan DDR)
Yayat Supriyatna (Sekertaris Yayasan DDR))
Taufik Hidayat (Bendahara Yayasan DDR)
Imam Rulyawan (Dirut DD Filantropi)
Kantor pusat
Philanthropy Building, Jl. Warung Jati Barat No.14, RT.3/RW.5, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540
Situs web
http://www.dompetdhuafa.org
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dompet Dhuafa Republika lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).

Sejarah

Kelahiran Dompet Dhuafa tidak terlepas dari peristiwa di bulan April tahun 1993. Saat itu Harian Umum Republika yang baru berusia tiga bulan, menyelenggarakan promosi di stadion Kridosono, Yogyakarta. Turut hadir dalam acara itu Pemimpin Umum/Pemred Republika, Parni Hadi; Dai Sejuta Umat, (alm) Zainuddin MZ dan Raja Dangdut H.Rhoma Irama, serta awak pemasaran Republika. Turun dari panggung, rombongan Republika dari Jakarta diajak makan di restoran Bambu Kuning dan di situ bergabung teman-teman dari Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di bawah pimpinan Ustadz Umar Sanusi dan binaan pegiat dakwah di daerah miskin Gunung Kidul, (Alm) Bapak Jalal Mukhsin.

Dalam bincang-bincang sambil santap siang, pimpinan CDP menceritakan kegiatan mereka di Gunung Kidul. Aktivis CDP mengajar ilmu pengetahuan umum, ilmu agama Islam dan pemberdayaan masyarakat miskin. Jadi anggota CDP berfungsi all-round: ya guru, dai dan sekaligus aktivis sosial. Ketika Parni Hadi bertanya apakah mereka mendapat gaji atau honor, dijawab: “Masing-masing menerima Rp6.000 setiap bulan.” Kaget, tercengang dan setengah tidak percaya, pimpinan Republika itu bertanya lagi: “Dari mana sumber dana itu?”  Jawaban yang diterima membuat hampir semua anggota rombongan kehabisan kata-kata: “Itu uang yang sengaja disisihkan oleh para mahasiswa dan pelajar dari kiriman orang tua mereka.”

Seperti tercekik, Parni Hadi menukas: “Saya malu, mohon maaf, sepulang dari Yogyakarta ini saya akan membuat sesuatu untuk membantu teman-teman.” . Mengapa kaget, tercekik dan segera bereaksi? Karena Rp. 6.000 waktu itu jumlah yang kecil untuk ukuran Yogyakarta, apalagi untuk ukuran Jakarta, sangat-sangat kecil. Apalagi, uang itu berasal dari upaya penghematan hidup para mahasiswa dan pelajar.

Peristiwa itulah yang menginspirasi lahirnya Dompet Dhuafa Republika. Tanggal 2 Juli 1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk “Dompet Dhuafa” dibuka. Kolom kecil ini mengundang pembaca media untuk turut serta pada gerakan peduli yang diinisiasi Harian Umum Republika. Tanggal inilah yang kemudian ditandai sebagai hari jadi Dompet Dhuafa Republika. Kolom “Dompet Dhuafa” mendapat sambutan luar biasa. Kolom ini segera berjalan efektif dalam pengumpulan dana zakat dan donasi pembaca. Pada hari pertama berjalan, berhasil terkumpul dana sebesar Rp 425.000,- Dan, pada akhir tahun pertama, dana yang terkumpul telah mencapai sekitar Rp 300.000.000,-.

14 September 1994,  Dompet Dhuafa resmi memisahkan diri dari HU Republika dengan didirikannya Yayasan Dompet Dhuafa Republika dengan Akta No. 41 Tanggal 14 September 1994 di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, S.H. 4 (empat) orang pendirinya adalah Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Ecip, dan Erie Sudewo.

Inisiator dan Pendiri

Kolom Dompet Dhuafa di Harian Umum Republika Juli Tahun 1993
Tokoh Penting
Inisiator dan Pendiri Parni Hadi
Pendiri Haidar Bagir
Pendiri Sinansari Ecip
Pendiri Erie Sudewo

Jejak Langkah

1993

April 1993, Harian Umum Republika menyelenggarakan promosi untuk surat kabar yang baru terbit tiga bulan di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

2 Juli 1993, Kolom Dompet Dhuafa dirilis di Harian Umum Republika dengan dana terhimpun sejumlah Rp425 ribu dari zakat dan donasi pembaca. Pada akhir tahun pertama, total dana terkumpul sebanyak Rp 300 juta.

1994

14 September 1994, Yayasan Dompet Dhuafa Republika resmi didirikan dengan Akta No. 41 Tanggal 14 September 1994 di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, S.H. 4 (empat) orang pendirinya adalah Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Ecip, dan Erie Sudewo.

2001

8 Oktober 2001, Dompet Dhuafa dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat oleh Menteri Agama Republik Indonesia dengan Surat Keputusan (SK) No. 439 Tahun 2001.

2005

21 April 2005, Aksi Cepat Tanggap (ACT), salah satu unit program di bidang tanggap bencana resmi memisahkan diri dari Dompet Dhuafa.

2006

20 September 2006, Dompet Dhuafa menandatangani perjanjian kerjasama kelembagaan dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sampai dengan 20 September 2007.  Bentuk kerjasama ini meliputi peleburan dari penyatuan manajemen, pengelolaan zakat, hingga program pendayagunaan.  Program kerjasama yang sudah dapat diwujudkan diantaranya adalah Rumah Sehat Sunda Kelapa di kawasan Menteng Jakarta, dan Baitul Maal Desa (BMD) di 25 desa.

2010

10 Juni 2010, Dompet Dhuafa Corpora (DDC) didirikan sesuai dengan SK Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika No. 109/DD-Corsec/Rajab/1431, untuk melakukan pemisahan keuangan Direktorat Bisnis, Fundraising, dan Program. DDC merupakan holding company berbadan hukum perseroan terbatas (PT) yang mengkoordinasi semua kegiatan bisnis sosial Dompet Dhuafa.

2011

6 Juni 2011, Dompet Dhuafa mendapat pengakuan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai Nazhir Wakaf.

2015

10 Februari 2015, Dompet Dhuafa mendapat pengakuan dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai Nazhir Wakaf Uang.

2016

08 April 2016, Dompet Dhuafa mendapatkan status konsultatif khusus dari salah satu badan PBB, Ecosoc (Economic and Social Council).

25 Mei 2016, Dompet Dhuafa mendapatkan Surat Keputusan Nomor 239 Tahun 2016 dari Menteri Agama Republik Indonesia, tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Dompet Dhuafa Republika sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional.

31 Agustus 2016, Dompet Dhuafa menerima penghargaan dari Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF) 2016 atas kinerja lembaga yang dilakukan selama 23 tahun dalam mentransformasikan dan memperluas manfaat zakat untuk melayani dan membantu masyarakat duafa.

Visi

Berkas:Visi-misi-dd DompetDhuafa 20191028 024009.jpg

Terwujudnya Masyarakat Dunia yang Berdaya Melalui Pelayanan, Pembelaaan dan Pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan

Misi

  1. Membangun gerakan pemberdayaan dunia untuk mendorong transformasi tatanan sosial masyarakat berbasis nilai keadilan.
  2. Mewujudkan pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berkesinambungan serta berdampak pada kemandirian masyarkat yang berkelanjutan
  3. Mewujudkan keberlanjutan organisasi melalui tata kelola yang baik (Good Governance), profesional, adaptif, kredibel, akuntabel dan inovatif

Nilai Lembaga

Nilai Lembaga merupakan ruh bagi lembaga, panduan dalam bergerak serta standar yang dipahami bersama oleh anggota lembaga. Nilai lembaga Dompet Dhuafa adalah:

  1. Integritas: Berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah
  2. Sinergi: Membangun kerjasama yang produkif dan harmonis untuk mencapai tujuan organisasi
  3. Profesional: Bekerja tuntas dengan dasar kompetensi terbaik dengan penuh amanah dan tanggung jawab yang tinggi
  4. Inovatif: Menghasilkan karya dan solusi dengan kebaruan
  5. Responsif: Tanggap terencana dalam melayani umat
Budaya Kerja

Jujur, disiplin, santun, bekerja keras, cerdas dan ikhlas, serta bertanggungjawab.

Etos Kerja

Cepat, cermat, tepat, hemat, bermanfaat, dan bermartabat.

Lihat Pula

Pranala luar