Lompat ke isi

Stasiun Masaran: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°28′05″S 110°56′51″E / 7.4679483°S 110.9475482°E / -7.4679483; 110.9475482
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Gambar baru
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:
'''Stasiun Masaran (MSR)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦩꦱꦫꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Masaran'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Masaran, Masaran, Sragen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].
'''Stasiun Masaran (MSR)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦩꦱꦫꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Masaran'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Masaran, Masaran, Sragen]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]].


Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara [[Stasiun Palur|Palur]]-[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] resmi dioperasikan per 5 Maret 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|website=detiknews|access-date=2019-03-06}}</ref>, terdapat satu jalur baru di sisi tenggara stasiun sebagai jalur 4. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], dan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{Cite news|url=http://www.solopos.com/2015/09/06/jalur-kereta-api-rel-ganda-palur-madiun-dibangun-telan-rp6-triliun-639967|title=JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!|last=Media|first=Rini Yustiningsih - Solopos Digital|newspaper=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2018-02-10}}</ref>
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas [[Stasiun Palur|Palur]]-[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] resmi dioperasikan per 5 Maret 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu Ardi|website=detiknews|access-date=2019-03-06}}</ref>, terdapat satu jalur baru di sisi tenggara stasiun sebagai jalur 4. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] saja, dan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]]. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{Cite news|url=http://www.solopos.com/2015/09/06/jalur-kereta-api-rel-ganda-palur-madiun-dibangun-telan-rp6-triliun-639967|title=JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!|last=Media|first=Rini Yustiningsih - Solopos Digital|newspaper=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2018-02-10}}</ref>


Berbeda dengan [[Stasiun Kemiri]], Stasiun Masaran memang murni dibangun untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang pupuk maupun [[semen]]. Di kompleks Stasiun Masaran masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda yang berukuran besar; dua di antaranya masih dimanfaatkan untuk tempat tinggal petugas stasiun.
Berbeda dengan [[Stasiun Kemiri]], Stasiun Masaran memang murni dibangun untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang pupuk maupun [[semen]]. Di kompleks Stasiun Masaran masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda yang berukuran besar; dua di antaranya masih dimanfaatkan untuk tempat tinggal petugas stasiun.


Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kemiri, terdapat [[Stasiun Grompol]] yang kini sudah tidak aktif hingga akhirnya dibongkar total karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Masaran dan bangunannya terkena pembangunan jalur ganda tersebut.
Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kemiri, terdapat [[Stasiun Grompol]] yang sudah tidak aktif hingga akhirnya dibongkar total karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Masaran dan bangunannya terkena pembangunan jalur ganda tersebut.


== Galeri ==
== Galeri ==

Revisi per 18 Februari 2020 12.29

Stasiun Masaran

Stasiun Masaran, 2020
Lokasi
Koordinat7°27′56″S 110°56′56″E / 7.46556°S 110.94889°E / -7.46556; 110.94889
Ketinggian+93 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau antara jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Masaran (MSR) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦩꦱꦫꦤ꧀, Sêtasiyun Masaran) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Masaran, Masaran, Sragen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada segmen lintas Palur-Kedungbanteng resmi dioperasikan per 5 Maret 2019[3], terdapat satu jalur baru di sisi tenggara stasiun sebagai jalur 4. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Solo saja, dan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Madiun. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.[4]

Berbeda dengan Stasiun Kemiri, Stasiun Masaran memang murni dibangun untuk kepentingan penumpang sehingga tidak memiliki gudang pupuk maupun semen. Di kompleks Stasiun Masaran masih terdapat tiga rumah dinas pegawai stasiun bergaya Belanda yang berukuran besar; dua di antaranya masih dimanfaatkan untuk tempat tinggal petugas stasiun.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kemiri, terdapat Stasiun Grompol yang sudah tidak aktif hingga akhirnya dibongkar total karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Masaran dan bangunannya terkena pembangunan jalur ganda tersebut.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi". detiknews. Diakses tanggal 2019-03-06. 
  4. ^ Media, Rini Yustiningsih - Solopos Digital. "JALUR KERETA API : Rel Ganda Palur-Madiun Dibangun, Telan Rp6 Triliun!". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-02-10. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°28′05″S 110°56′51″E / 7.4679483°S 110.9475482°E / -7.4679483; 110.9475482{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman