Lompat ke isi

Margarin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
DianSabina (bicara | kontrib)
Melengkapi artikel, dan membetulkan kesalahan informasi.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2: Baris 2:
'''Margarin''' ialah [[mentega]] buatan yang dibuat dari [[minyak nabati]]. Bisa juga mengandung [[susu]] saringan, [[garam]] dan peng[[emulsi]]. Margarin mengandung lebih sedikit [[lemak]] daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah [[kalori]], yang mengandung lemak lebih sedikit. Selain itu ada pula margarin yang dijernihkan yang disebut [[minyak samin]] nabati, margarin ini mengandung lebih banyak lemak daripada margarin biasa.
'''Margarin''' ialah [[mentega]] buatan yang dibuat dari [[minyak nabati]]. Bisa juga mengandung [[susu]] saringan, [[garam]] dan peng[[emulsi]]. Margarin mengandung lebih sedikit [[lemak]] daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah [[kalori]], yang mengandung lemak lebih sedikit. Selain itu ada pula margarin yang dijernihkan yang disebut [[minyak samin]] nabati, margarin ini mengandung lebih banyak lemak daripada margarin biasa.


Margarin merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan. Minyak kelapa sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Dulunya, cara pembuatan margarin sempat menuai masalah karena disebut-sebut mengandung ''trans fat'' yang berbahaya bagi tubuh karena penggunaan zat hidrogen tersebut. Namun seiring kemajuan teknologi, kini margarin tidak lagi mengandung ''trans fat''. “Pemecahan struktur penggunaan zat hidrogen harus sampai tuntas untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut,” jelas Isti. Memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37 - 42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena berbahan dasar minyak kelapa sawit, margarin memiliki warna kuning lebih cerah dibanding mentega yang biasanya kuning pucat. Tidak adanya aroma susu layaknya mentega menjadi salah satu kekurangan margarin. Sering kali para produsen menyiasati kekurangan tersebut dengan mencampurkannya dengan mentega hanya untuk mendapatkan aroma khasnya.<ref>https://www.femina.co.id/tip-masak/bedanya-mentega-margarin-dan-mentega-putih</ref>{{makanan-stub}}
Margarin merupakan [[Produk]] turunan minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan. [[Minyak kelapa]] sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Dulunya, cara pembuatan margarin sempat menuai masalah karena disebut-sebut mengandung ''trans fat'' yang berbahaya bagi tubuh karena penggunaan zat hidrogen tersebut. Namun seiring kemajuan teknologi, kini margarin tidak lagi mengandung ''trans fat''. “Pemecahan struktur penggunaan zat hidrogen harus sampai tuntas untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut” jelas Isti. Memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37-42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena berbahan dasar minyak kelapa sawit, margarin memiliki warna kuning lebih cerah dibanding mentega yang biasanya kuning pucat. Tidak adanya aroma susu layaknya mentega menjadi salah satu kekurangan margarin. Sering kali para produsen menyiasati kekurangan tersebut dengan mencampurkannya dengan mentega hanya untuk mendapatkan aroma khasnya.<ref>https://www.femina.co.id/tip-masak/bedanya-mentega-margarin-dan-mentega-putih</ref>{{makanan-stub}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 24 Februari 2020 10.13


Margarin

Margarin ialah mentega buatan yang dibuat dari minyak nabati. Bisa juga mengandung susu saringan, garam dan pengemulsi. Margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah kalori, yang mengandung lemak lebih sedikit. Selain itu ada pula margarin yang dijernihkan yang disebut minyak samin nabati, margarin ini mengandung lebih banyak lemak daripada margarin biasa.

Margarin merupakan Produk turunan minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan. Minyak kelapa sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Dulunya, cara pembuatan margarin sempat menuai masalah karena disebut-sebut mengandung trans fat yang berbahaya bagi tubuh karena penggunaan zat hidrogen tersebut. Namun seiring kemajuan teknologi, kini margarin tidak lagi mengandung trans fat. “Pemecahan struktur penggunaan zat hidrogen harus sampai tuntas untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut” jelas Isti. Memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37-42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena berbahan dasar minyak kelapa sawit, margarin memiliki warna kuning lebih cerah dibanding mentega yang biasanya kuning pucat. Tidak adanya aroma susu layaknya mentega menjadi salah satu kekurangan margarin. Sering kali para produsen menyiasati kekurangan tersebut dengan mencampurkannya dengan mentega hanya untuk mendapatkan aroma khasnya.[1]

Referensi