Lompat ke isi

Rudolf Joseph Manfred Staverman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 36: Baris 36:
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
|attributes =|patronage =|shrine =|suppressed_date =|other =
}}
}}
'''Mgr. Rudolf Joseph Manfred Staverman, {{post-nominals|post-noms=[[O.F.M.]]}}''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]], [[Belanda]]|8|4|1915||18|10|1990}}) adalah [[Uskup]] kedua [[Keuskupan Jayapura|Jayapura]] sejak ditunjuk pada 29 April 1956 hingga meninggal dunia pada 6 Mei 1972.
'''Mgr. Rudolf Joseph Manfred Staverman, {{post-nominals|post-noms=[[O.F.M.]]}}''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]], [[Belanda]]|8|4|1915||18|10|1990}}) adalah pimpinan yang kedua dalam sejarah [[Keuskupan Jayapura|Jayapura]] sejak ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Hollandia pada 29 April 1956 hingga mengundurkan diri pada 6 Mei 1972 sebagai Uskup Djajapura.


== Karya ==
== Karya ==

Revisi per 25 Februari 2020 13.19


Rudolf Joseph Manfred Staverman

Uskup Emeritus Jayapura
GerejaKatolik Roma
KeuskupanJayapura
Penunjukan29 April 1956
Masa jabatan berakhir
6 Mei 1972
(16 tahun, 7 hari)
PendahuluOscar Cremers, O.F.M.
PenerusHerman Ferdinandus Maria Münninghoff, O.F.M.
Imamat
Tahbisan imam
3 Maret 1940
Tahbisan uskup
12 September 1956
oleh Pieter Antoon Nierman
Informasi pribadi
Nama lahirRudolf Joseph Manfred Staverman
Lahir(1915-04-08)8 April 1915
Belanda Amsterdam, Belanda
Wafat18 Oktober 1990(1990-10-18) (umur 75)
Kewarganegaraan Belanda
DenominasiKatolik Roma
SemboyanIn Verbo Tuo
(Terjemahan harafiah: Karena sabda-Mu)

Mgr. Rudolf Joseph Manfred Staverman, O.F.M. (8 April 1915 – 18 Oktober 1990) adalah pimpinan yang kedua dalam sejarah Jayapura sejak ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Hollandia pada 29 April 1956 hingga mengundurkan diri pada 6 Mei 1972 sebagai Uskup Djajapura.

Karya

Staverman mengucapkan kaul sebagai anggota Misionaris Keluarga Kudus (MSF) pada 7 September 1954. Ia kemudian ditahbiskan menjadi imam pada 3 Maret 1940.

Staverman sempat menjabat sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Jayapura setelah Mgr. Van Weeberg, O.F.M. meninggal dunia pada awal November 1975 dalam kecelakaan pesawat Bouraq yang jatuh di Banjarmasin.[1]

Pada 29 April 1956, Paus Yohanes Paulus II menunjuk Mgr. Staverman sebagai Uskup Jayapura. Takhta Jayapura telah lowong selama 12 tahun, setelah pengunduran diri Mgr. Oscar Cremers, O.F.M. pada 11 Februari 1975. Ia ditahbiskan menjadi Uskup Jayapura pada 12 September 1956 oleh Uskup Pontianak, Mgr. Pieter Antoon Nierman, O.F.M. Cap. selaku Uskup Penahbis Utama.[2] Bertindak sebagai ko-konsekrator ialah Uskup Malang, Mgr. Franciscus Xaverius Sudartanta Hadisumarta, O.Carm. dan Uskup Banjarmasin, Mgr. Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta, O.F.M.[3] Ia mengambil moto "Deus salus".

Terkait dengan pengangkatan dirinya menjadi Uskup Jayapura, Mgr. Staverman pada awalnya merasa bahwa hal ini tidak sejalan dengan apa yang sudah ia kerjakan selama 17 tahun, yakni program Indonesia-nisasi. Ia sendiri menyatakan bahwa ia mengalami masalah inkulturasi dan kepemimpinan. Pada sisi lain, ia menyadari bahwa pengangkatan dirinya menjadi Uskup ialah kehendak umat, pastores, dan kaum religius di Jayapura.[4]

Ia pernah menyatakan dalam buku "Manusia Daya, Sekarang dan Masa Depan" (1999), bahwa orang Dayak datang dari daratan Asia yaitu Provinsi Yunan di selatan Tiongkok.[5] Setelah 4 tahun menggembalakan umat di Jayapura, Mgr. Staverman meninggal dunia pada 6 Mei 1972 dalam usia 59 tahun.

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Oscar Cremers, O.F.M.
Uskup Jayapura
29 April 1956–6 Mei 1972
Diteruskan oleh:
Herman Ferdinandus Maria Münninghoff, O.F.M.