Lompat ke isi

Rudolf Joseph Manfred Staverman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 39: Baris 39:


== Karya ==
== Karya ==
Staverman menerima tahbisan imamat pada 3 Maret 1940. Ia ditunjuk sebagai [[Keuskupan Jayapura|Vikaris Apostolik Hollandia]] pada 29 April 1956, dengan gelar Uskup Tituler Mosynopoli. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 12 September 1956, dengan Penahbis Utama ialah [[Keuskupan Groningen|Uskup Groningen]], [[Pieter Antoon Nierman]]. Adapun Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan tersebut adalah [[Keuskupan Roermond|Uskup Koajutor Roermond]], [[Jan Michiel Jozef Antoon Hanssen]] dan [[Keuskupan Changzhi|Uskup Changzhi]] di [[Tiongkok]], [[Franciscus Gerard Constantin Kramer]], [[O.F.M.]]<ref>http://www.katolikpedia.org/2014/07/mgr-rudolf-joseph-manfred-staverman-ofm.html</ref>
Staverman menerima tahbisan imamat pada 3 Maret 1940.

Ia ditunjuk sebagai [[Keuskupan Jayapura|Vikaris Apostolik Hollandia]] pada 29 April 1956, dengan gelar Uskup Tituler Mosynopoli. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 12 September 1956, dengan Penahbis Utama ialah [[Keuskupan Groningen|Uskup Groningen]], [[Pieter Antoon Nierman]]. Adapun Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan tersebut adalah [[Keuskupan Roermond|Uskup Koajutor Roermond]], [[Jan Michiel Jozef Antoon Hanssen]] dan [[Keuskupan Changzhi|Uskup Changzhi]] di [[Tiongkok]], [[Franciscus Gerard Constantin Kramer]], [[O.F.M.]]<ref>http://www.katolikpedia.org/2014/07/mgr-rudolf-joseph-manfred-staverman-ofm.html</ref>


Mgr. Staverman menghadiri empat sesi dalam [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965). Ia mengaku terinspirasi dengan semangat ''aggiornamento'' (menuju pembaruan), untuk Gereja Universal dan juga ordo Fransiskan.<ref>https://books.google.co.id/books?id=Ps6CDwAAQBAJ&pg=PA160 Seiring dengan perubahan nama dari Vikariat Apostolik Hollandia menjadi Vikariat Apostolik Kota Baru tertanggal 28 Juni 1963, ia secara resmi ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Kota Baru. Wilayah gerejawi itu kembali berubah nama menjadi Sukarnapura pada 12 Juni 1964, dan ia ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Sukarnapura. Peningkatan status Sukarnapura menjadi Keuskupan membuat status Mgr. Staverman berubah menjadi Uskup Sukarnapura pada 15 November 1966. Wilayah tersebut kembali mengalami perubahan nama menjadi Djajapura, dan Staverman ditunjuk sebagai Uskup Djajapura pada 25 April 1969. Pada 23 November 1969, bersama dengan [[Keuskupan Agung Merauke|Uskup Agung Merauke]], [[Herman Tillemans]], [[M.S.C.]], Staverman menjadi Uskup Penahbis Pendamping dalam penahbisan Mgr. [[Alphonsus Augustus Sowada]], [[O.S.C.]] sebagai [[Keuskupan Agats-Asmat|Uskup Agats]].
Mgr. Staverman menghadiri empat sesi dalam [[Konsili Vatikan II]] (1962–1965). Ia mengaku terinspirasi dengan semangat ''aggiornamento'' (menuju pembaruan), untuk Gereja Universal dan juga ordo Fransiskan.<ref>https://books.google.co.id/books?id=Ps6CDwAAQBAJ&pg=PA160 Seiring dengan perubahan nama dari Vikariat Apostolik Hollandia menjadi Vikariat Apostolik Kota Baru tertanggal 28 Juni 1963, ia secara resmi ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Kota Baru. Wilayah gerejawi itu kembali berubah nama menjadi Sukarnapura pada 12 Juni 1964, dan ia ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Sukarnapura. Peningkatan status Sukarnapura menjadi Keuskupan membuat status Mgr. Staverman berubah menjadi Uskup Sukarnapura pada 15 November 1966. Wilayah tersebut kembali mengalami perubahan nama menjadi Djajapura, dan Staverman ditunjuk sebagai Uskup Djajapura pada 25 April 1969. Pada 23 November 1969, bersama dengan [[Keuskupan Agung Merauke|Uskup Agung Merauke]], [[Herman Tillemans]], [[M.S.C.]], Staverman menjadi Uskup Penahbis Pendamping dalam penahbisan Mgr. [[Alphonsus Augustus Sowada]], [[O.S.C.]] sebagai [[Keuskupan Agats-Asmat|Uskup Agats]].


Selama bertugas di Jayapura, Mgr. Staverman membangun berbagai bengkel misi, pertukangan, layanan pesawat, pertanian, peternakan, kesehatan dan pendidikan atas bantuan misi Eropa.<ref>https://www.pasificpos.com/amp/karya-misi-katolik-di-papua/</ref> AMA didirikan pada 23 Maret 1959 oleh Pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Jayapura Mgr R.Staverman, OFM.<ref>Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Milik Gereja Katolik Jatuh di Papua", https://internasional.kompas.com/read/2008/08/10/05272233/pesawat.milik.gereja.katolik.jatuh.di.papua.</ref> Bersama dengan dua uskup lainnya di Papua, yakni Uskup Agung Merauke Mgr. Herman Tillemans MSC dan Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Petrus van Diepen OSA, ia turut mendirikan 10 Oktober 1967, melalui konferensi para uskup se-Irian Jaya, lembaga pendidikan ini didirikan dengan nama Akademi Teologi Katolik (ATK).
Selama bertugas di Jayapura, Mgr. Staverman melakukan pembangunan berkat bantuan misi dari [[Eropa]] dalam beberapa hal, antara lain bengkel, pertukangan, layanan pesawat, pertanian, kesehatan, dan pendidikan.<ref>https://www.pasificpos.com/amp/karya-misi-katolik-di-papua/</ref> Staverman juga berperan dalam pendirian Assiciated Mission Aviation pda 23 Maret 1959.<ref>{{cite news |url=https://internasional.kompas.com/read/2008/08/10/05272233/pesawat.milik.gereja.katolik.jatuh.di.papua
|title=Pesawat Milik Gereja Katolik Jatuh di Papua}}</ref> Bersama dengan dua uskup lainnya di Papua, yakni Uskup Agung Merauke, Mgr. [[Herman Tillemans]] MSC dan [[Keuskupan Manokwari-Sorong|Uskup Manokwari-Sorong]], Mgr. [[Petrus van Diepen]] OSA, ia turut mendirikan Akademi Teologi Katolik (ATK) pada 10 Oktober 1967.<ref>https://stft-fajartimur.ac.id/sejarah/</ref>


Setelah memimpin wilayah Jayapura ini selama 16 tahun, Mgr. Staverman resmi mengundurkan diri sebagai Uskup Djajapura pada 6 Mei 1972 dalam usia 57 tahun. Staverman menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan [[Bernard Jan Alfrink|Bernard Jan Kardinal Alfrink]], [[Uskup Agung Emeritus Utrecht]] dan [[Keuskupan Gorningen|Uskup Groningen]] [[Johann Bernard Wilhelm Maria Möller]] dalam penahbisan dua orang [[uskup auksilier]] [[Keuskupan Utrecht]], yakni [[Johannes Bernardus Niënhaus]] dan [[Johannes Antonius de Kok]], [[O.F.M.]] Penahbisan tersebut berlangsung pada 6 Maret 1982 dan dipimpin oleh [[Uskup Agung Utrecht]], [[Johannes Gerardus Maria Willebrands|Johannes Gerardus Maria Kardinal Willebrands]].
Setelah memimpin wilayah Jayapura ini selama 16 tahun, Mgr. Staverman resmi mengundurkan diri sebagai Uskup Djajapura pada 6 Mei 1972 dalam usia 57 tahun. Staverman menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan [[Bernard Jan Alfrink|Bernard Jan Kardinal Alfrink]], [[Uskup Agung Emeritus Utrecht]] dan [[Keuskupan Gorningen|Uskup Groningen]] [[Johann Bernard Wilhelm Maria Möller]] dalam penahbisan dua orang [[uskup auksilier]] [[Keuskupan Utrecht]], yakni [[Johannes Bernardus Niënhaus]] dan [[Johannes Antonius de Kok]], [[O.F.M.]] Penahbisan tersebut berlangsung pada 6 Maret 1982 dan dipimpin oleh [[Uskup Agung Utrecht]], [[Johannes Gerardus Maria Willebrands|Johannes Gerardus Maria Kardinal Willebrands]].

Revisi per 25 Februari 2020 14.02


Rudolf Joseph Manfred Staverman

Uskup Emeritus Jayapura
GerejaKatolik Roma
KeuskupanJayapura
Penunjukan29 April 1956
Masa jabatan berakhir
6 Mei 1972
(16 tahun, 7 hari)
PendahuluOscar Cremers, O.F.M.
PenerusHerman Ferdinandus Maria Münninghoff, O.F.M.
Imamat
Tahbisan imam
3 Maret 1940
Tahbisan uskup
12 September 1956
oleh Pieter Antoon Nierman
Informasi pribadi
Nama lahirRudolf Joseph Manfred Staverman
Lahir(1915-04-08)8 April 1915
Belanda Amsterdam, Belanda
Wafat18 Oktober 1990(1990-10-18) (umur 75)
Kewarganegaraan Belanda
DenominasiKatolik Roma
SemboyanIn Verbo Tuo
(Terjemahan harafiah: Karena sabda-Mu)

Mgr. Rudolf Joseph Manfred Staverman, O.F.M. (8 April 1915 – 18 Oktober 1990) adalah pimpinan yang kedua dalam sejarah Jayapura sejak ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Hollandia pada 29 April 1956 hingga mengundurkan diri pada 6 Mei 1972 sebagai Uskup Djajapura.

Karya

Staverman menerima tahbisan imamat pada 3 Maret 1940. Ia ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Hollandia pada 29 April 1956, dengan gelar Uskup Tituler Mosynopoli. Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 12 September 1956, dengan Penahbis Utama ialah Uskup Groningen, Pieter Antoon Nierman. Adapun Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan tersebut adalah Uskup Koajutor Roermond, Jan Michiel Jozef Antoon Hanssen dan Uskup Changzhi di Tiongkok, Franciscus Gerard Constantin Kramer, O.F.M.[1]

Mgr. Staverman menghadiri empat sesi dalam Konsili Vatikan II (1962–1965). Ia mengaku terinspirasi dengan semangat aggiornamento (menuju pembaruan), untuk Gereja Universal dan juga ordo Fransiskan.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Staverman juga berperan dalam pendirian Assiciated Mission Aviation pda 23 Maret 1959.[2] Bersama dengan dua uskup lainnya di Papua, yakni Uskup Agung Merauke, Mgr. Herman Tillemans MSC dan Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Petrus van Diepen OSA, ia turut mendirikan Akademi Teologi Katolik (ATK) pada 10 Oktober 1967.[3]

Setelah memimpin wilayah Jayapura ini selama 16 tahun, Mgr. Staverman resmi mengundurkan diri sebagai Uskup Djajapura pada 6 Mei 1972 dalam usia 57 tahun. Staverman menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Bernard Jan Kardinal Alfrink, Uskup Agung Emeritus Utrecht dan Uskup Groningen Johann Bernard Wilhelm Maria Möller dalam penahbisan dua orang uskup auksilier Keuskupan Utrecht, yakni Johannes Bernardus Niënhaus dan Johannes Antonius de Kok, O.F.M. Penahbisan tersebut berlangsung pada 6 Maret 1982 dan dipimpin oleh Uskup Agung Utrecht, Johannes Gerardus Maria Kardinal Willebrands.

Referensi

Pranala luar

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Oscar Cremers, O.F.M.
Uskup Jayapura
29 April 1956–6 Mei 1972
Diteruskan oleh:
Herman Ferdinandus Maria Münninghoff, O.F.M.