Lompat ke isi

Tumbuhan berbiji belah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 8: Baris 8:
|subdivision_ranks =
|subdivision_ranks =
|subdivision =
|subdivision =
}}*::: suku [[Amborellaceae]]
}}
*::: suku [[Chloranthaceae]]
*:: bangsa [[Nymphaeales]]<ref>Dalam publikasi asli sistem APG II, bangsa Nymphaeales belum diakui dan diberi posisi sebagai suku [[Nymphaeaceae]] (arti luas).</ref>
*: Bangsa [[Austrobaileyales]]
*: '''[[magnoliids]]'''
*: bangsa [[Ceratophyllales]]
*: '''[[Eudikotil]]''' ('''dikotil sejati''')



'''Tumbuhan berbiji belah''' (atau '''tumbuhan berkeping biji dua''' atau '''dikotil''') adalah segolongan [[tumbuhan berbunga]] yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang [[daun lembaga]] (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan [[tumbuhan berkeping biji tunggal]] (monokotil).
'''Tumbuhan berbiji belah''' (atau '''tumbuhan berkeping biji dua''' atau '''dikotil''') adalah segolongan [[tumbuhan berbunga]] yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang [[daun lembaga]] (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan [[tumbuhan berkeping biji tunggal]] (monokotil).
Baris 15: Baris 22:


[[Sistem klasifikasi APG II]], yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifat [[filogeni|parafiletik]]: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh [[klade]] yang berbeda secara genetik:
[[Sistem klasifikasi APG II]], yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifat [[filogeni|parafiletik]]: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh [[klade]] yang berbeda secara genetik:

*::: suku [[Amborellaceae]]
*::: suku [[Chloranthaceae]]
*:: bangsa [[Nymphaeales]]<ref>Dalam publikasi asli sistem APG II, bangsa Nymphaeales belum diakui dan diberi posisi sebagai suku [[Nymphaeaceae]] (arti luas).</ref>
*:: bangsa [[Austrobaileyales]]
*: '''[[magnoliids]]'''
*: bangsa [[Ceratophyllales]]
*: '''[[Eudikotil]]''' ('''dikotil sejati''')


Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebut ''[[Eudikotil]]'' ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.
Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebut ''[[Eudikotil]]'' ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.

Revisi per 26 Februari 2020 06.54

Dikotil
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Dicotyledoneae

*::: suku Amborellaceae


Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).

Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil").

Sistem klasifikasi APG II, yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifat parafiletik: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh klade yang berbeda secara genetik:

Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebut Eudikotil ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.

Tumbuhan dikotil memiliki beberapa suku, antara lain:

(a) Suku getah - getahan (Euphorbiaceae), apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih.

Contoh: Manihot utilissima (ketela pohon), Havea Brasiliensis (karet)

(b) Suku kacang - kacangan (Papilionaceace), cirinya mahkota bunga berbentuk kupu - kupu, buahnya polong dan sering ditemukan bintil akar.

Contoh: Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang)

(c) Suku terung terungan (Solanaceae), cirinya bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak dengan lapisan dalam berair atau berdaging.

Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (cabai)

Catatan kaki

  1. ^ Dalam publikasi asli sistem APG II, bangsa Nymphaeales belum diakui dan diberi posisi sebagai suku Nymphaeaceae (arti luas).