Lompat ke isi

Legenda Danau Laut Tador: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Legenda Danau Laut Tador''' merupakan salah satu cerita rakyat di [[Sumatra Utara]] yang mengisahkan asal - muasal munculnya Danau Laut Tador, danau yang terletak di Desa [[Laut Tador, laut tador, Batu Bara|Laut Tador]], [[Kecamatan Laut Tador]], [[Kabupaten Batu Bara|Kabupaten Batubara]] Setidaknya terdapat tiga versi Legenda Danau Laut Tador. Ketiganya dengan tema cerita yang sama, yakni kekecewaan dan kesedihan yang mendalam dari seorang anak terhadap orang tuanya.
'''Legenda Danau Laut Tador''' merupakan salah satu cerita rakyat di [[Sumatra Utara]] yang mengisahkan asal - muasal munculnya Danau gozila, danau yang terletak di Desa [[Laut Tador, laut tador, Batu Bara|Laut Tador]], [[Kecamatan Laut Tador]], [[Kabupaten Batu Bara|Kabupaten Batubara]] Setidaknya terdapat tiga versi Legenda Danau Laut Tador. Ketiganya dengan tema cerita yang sama, yakni kekecewaan dan kesedihan yang mendalam dari seorang anak terhadap orang tuanya.


Versi pertama putri raja terhadap ayahnya (Raja Tador)<ref>{{Cite book|title=Ceritera Rakyat Daerah Sumatra Utara|last=Umar|first=Jacob|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|year=1991|location=Jakarta|pages=117-119|isbn=|last2=Sidabutar|first2=S|last3=Siregar|first3=Jasudin|last4=Simanjuntak|first4=Belan|last5=Sukapiring|first5=Peraturen|last6=Lubis|first6=Tiursani}}</ref>, versi kedua mengisahkan kekecewaan dan kesedihan anak laki-laki semata wayang bernama Tador terhadap ayah dan ibunya<ref>{{Cite book|title=Danau Laut Tador|last=Mulia|first=Agus|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2016|location=Jakarta|isbn=978-602-437056-5|pages=}}</ref>. Sedangkan versi terakhir, jalan ceritanya mirip dengan versi pertama dan kedua. Dalam versi ini tokoh bernama Tador digambarkan sebagai anak perempuan <ref>{{Cite book|title=Antologi Cerita Rakyat Batu Bara|last=Nursanti|first=Delita|publisher=Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2015|isbn=978-602-9172-10-2|location=Medan|pages=74-78|editor-last=Michaelson|editor-first=John|editor-last2=Juliana}}</ref>.
Versi pertama putri raja terhadap ayahnya (Raja Tador)<ref>{{Cite book|title=Ceritera Rakyat Daerah Sumatra Utara|last=Umar|first=Jacob|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|year=1991|location=Jakarta|pages=117-119|isbn=|last2=Sidabutar|first2=S|last3=Siregar|first3=Jasudin|last4=Simanjuntak|first4=Belan|last5=Sukapiring|first5=Peraturen|last6=Lubis|first6=Tiursani}}</ref>, versi kedua mengisahkan kekecewaan dan kesedihan anak laki-laki semata wayang bernama Tador terhadap ayah dan ibunya<ref>{{Cite book|title=Danau Laut Tador|last=Mulia|first=Agus|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2016|location=Jakarta|isbn=978-602-437056-5|pages=}}</ref>. Sedangkan versi terakhir, jalan ceritanya mirip dengan versi pertama dan kedua. Dalam versi ini tokoh bernama Tador digambarkan sebagai anak perempuan <ref>{{Cite book|title=Antologi Cerita Rakyat Batu Bara|last=Nursanti|first=Delita|publisher=Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2015|isbn=978-602-9172-10-2|location=Medan|pages=74-78|editor-last=Michaelson|editor-first=John|editor-last2=Juliana}}</ref>.

Revisi per 29 Februari 2020 03.49

Legenda Danau Laut Tador merupakan salah satu cerita rakyat di Sumatra Utara yang mengisahkan asal - muasal munculnya Danau gozila, danau yang terletak di Desa Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara Setidaknya terdapat tiga versi Legenda Danau Laut Tador. Ketiganya dengan tema cerita yang sama, yakni kekecewaan dan kesedihan yang mendalam dari seorang anak terhadap orang tuanya.

Versi pertama putri raja terhadap ayahnya (Raja Tador)[1], versi kedua mengisahkan kekecewaan dan kesedihan anak laki-laki semata wayang bernama Tador terhadap ayah dan ibunya[2]. Sedangkan versi terakhir, jalan ceritanya mirip dengan versi pertama dan kedua. Dalam versi ini tokoh bernama Tador digambarkan sebagai anak perempuan [3].

    #salam anak katak🐸
    #Tanjung kasau

Referensi

  1. ^ Umar, Jacob; Sidabutar, S; Siregar, Jasudin; Simanjuntak, Belan; Sukapiring, Peraturen; Lubis, Tiursani (1991). Ceritera Rakyat Daerah Sumatra Utara. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 117–119. 
  2. ^ Mulia, Agus (2016). Danau Laut Tador. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 978-602-437056-5. 
  3. ^ Nursanti, Delita (2015). Michaelson, John; Juliana, ed. Antologi Cerita Rakyat Batu Bara. Medan: Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 74–78. ISBN 978-602-9172-10-2.