Rimau: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afkarinatok (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi ''''Permainan Rimau''' merupakan permainan yang berasal dari daerah langkat. Rimau dalam bahasa melayu berararti harimau yang berusaha untuk m...' |
Afkarinatok (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Permainan Rimau''' merupakan permainan yang berasal dari daerah [[Kabupaten Langkat|langkat]]. Rimau dalam bahasa melayu berararti [[harimau]] yang berusaha untuk menangkap musuhnya dalam hal manusia. permainan ini bisa dilakukan kapan pun pada tempat yang lapang misal pekarangan sekolah, pekarangan rumah, lapangan luas |
'''Permainan Rimau''' merupakan permainan yang berasal dari daerah [[Kabupaten Langkat|langkat]]. Rimau dalam bahasa melayu berararti [[harimau]] yang berusaha untuk menangkap musuhnya dalam hal manusia. permainan ini bisa dilakukan kapan pun pada tempat yang lapang misal pekarangan sekolah, pekarangan rumah, lapangan luas di tepi sungai dan dapat di tonton oleh khalayak umum.Permainan ini menonjolkan kekuatan tubuh serta keterampilan bela diri yang tergolong keras dan kompetitif, sehingga permainan ini sangat digemari anak laki-laki yang berumur yang berumur 10 sampai 14 tahun<ref>{{Cite book|title=Permainan tradisonal indonesia|last=Hamzuri|first=|date=1998|publisher=Direktorat Jenderal Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=33|url-status=live}}</ref>. |
||
Permainan ini menonjolkan kekuatan tubuh serta keterampilan bela diri yang tergolong keras dan kompetitif, sehingga |
|||
<br /> |
<br /> |
||
== Cara Bermain == |
|||
<br /> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 29 Februari 2020 07.48
Permainan Rimau merupakan permainan yang berasal dari daerah langkat. Rimau dalam bahasa melayu berararti harimau yang berusaha untuk menangkap musuhnya dalam hal manusia. permainan ini bisa dilakukan kapan pun pada tempat yang lapang misal pekarangan sekolah, pekarangan rumah, lapangan luas di tepi sungai dan dapat di tonton oleh khalayak umum.Permainan ini menonjolkan kekuatan tubuh serta keterampilan bela diri yang tergolong keras dan kompetitif, sehingga permainan ini sangat digemari anak laki-laki yang berumur yang berumur 10 sampai 14 tahun[1].
Cara Bermain
Referensi
- ^ Hamzuri (1998). Permainan tradisonal indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 33.