Edamame: Perbedaan antara revisi
k Hasil diskusi warkop: cuisine = hidangan, bukan masakan |
k Penjelasan tentang kedelai edamame di Jember, Jawa Timur |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
|}} |
|}} |
||
'''Edamame''' {{IPAc-en|ˌ|ɛ|d|ə|ˈ|m|ɑː|m|eɪ}} adalah sebuah kacang [[kedelai]] muda yang masih berada dalam [[polong]], yang ditemukan dalam masakan-masakan [[Asia Timur]]. Polong-polong tersebut direbus atau dikukus dan disajikan dengan garam. |
'''Edamame''' {{IPAc-en|ˌ|ɛ|d|ə|ˈ|m|ɑː|m|eɪ}} adalah sebuah kacang [[kedelai]] muda yang masih berada dalam [[polong]], yang ditemukan dalam masakan-masakan [[Asia Timur]]. Polong-polong tersebut direbus atau dikukus dan disajikan dengan garam. |
||
Di Indonesia, kedelai edamame banyak ditanam di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Konsep penanaman kedelai Edamame di Kabupaten Jember adalah dengan kemitraan, dimana sebuah perusahaan dan para petani bekerjasama. Perusahaan menyediakan bibit dan membeli hasil tanam kedelai edamame, dan para petani yang memiliki lahan akan menanam hingga panen kedelai edamame.<ref>{{Citation|title=Suasana Panen Kedelai di Desa {{!}} Kedelai Edamame #indonesianwalk|url=https://www.youtube.com/watch?v=74Xo4bGr7f4|accessdate=2020-03-04|language=id-ID}}</ref> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 4 Maret 2020 00.06
Edamame | |
---|---|
Sajian | Hidangan pembuka, hidangan sampingan |
Bahan utama | Kedelai |
Sunting kotak info • L • B | |
Edamame /ˌɛdəˈmɑːmeɪ/ adalah sebuah kacang kedelai muda yang masih berada dalam polong, yang ditemukan dalam masakan-masakan Asia Timur. Polong-polong tersebut direbus atau dikukus dan disajikan dengan garam.
Di Indonesia, kedelai edamame banyak ditanam di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Konsep penanaman kedelai Edamame di Kabupaten Jember adalah dengan kemitraan, dimana sebuah perusahaan dan para petani bekerjasama. Perusahaan menyediakan bibit dan membeli hasil tanam kedelai edamame, dan para petani yang memiliki lahan akan menanam hingga panen kedelai edamame.[1]
Sejarah
Rujukan terdokumentasi terawal dari istilah "edamame" bermula dari tahun 1275, saat biksu Jepang Nichiren menulis catatan yang berterima kasih atas hadiah "edamame" yang ditinggalkan di kuil.[2]