Lompat ke isi

Firanda Andirja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Perbaikan kesalahan ketikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14: Baris 14:
|children = 5
|children = 5
}}
}}
'''Firanda Andirja Abidin''', Lc., M.A. ({{lahirmati|[[Surabaya]]|28|10|1979}}) atau lebih dikenal dengan nama '''Firanda Andirja''' atau [[nama kuniyah|bernama kunyah]] '''Abu Abdil Muhsin''' adalah seorang da'i dan mubaligh [[Ahlussunnah wal Jama'ah]] yang aktif mengisi berbagai kajian islam di Indonesia. Ia juga merupakan salah satu narasumber [[Radio Rodja]] dan pernah menjadi penceramah Indonesia di [[Masjid Nabawi]], [[Madinah]], yang sekarang sudah digantikan oleh ustadz [[Ariful Bahri]].
'''Firanda Andirja Abidin''', Lc., M.A. ({{lahirmati|[[Surabaya]]|28|10|1979}}) atau lebih dikenal dengan nama '''Firanda Andirja''' atau [[nama kuniyah|bernama kunyah]] '''Abu Abdil Muhsin''' adalah seorang da'i dan mubaligh WAHABI yang aktif mengisi berbagai kajian islam di Indonesia. Ia juga merupakan salah satu narasumber [[Radio Rodja]] dan pernah menjadi penceramah Indonesia di [[Masjid Nabawi]], [[Madinah]], yang sekarang sudah digantikan oleh ustadz [[Ariful Bahri]].


== Kehidupan & pendidikan ==
== Kehidupan & pendidikan ==

Revisi per 4 Maret 2020 00.42

Firanda Andirja
Ustadz Firanda saat mengisi kajian di KBRI Muscat, Oman (2017)
Lahir28 Oktober 1979 (umur 44)
Indonesia Surabaya, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Islam Madinah
Dikenal atasSalah satu pengisi resmi pengajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi
Suami/istriRosmala Dewi Arifudin
Anak5

Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A. (lahir 28 Oktober 1979) atau lebih dikenal dengan nama Firanda Andirja atau bernama kunyah Abu Abdil Muhsin adalah seorang da'i dan mubaligh WAHABI yang aktif mengisi berbagai kajian islam di Indonesia. Ia juga merupakan salah satu narasumber Radio Rodja dan pernah menjadi penceramah Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah, yang sekarang sudah digantikan oleh ustadz Ariful Bahri.

Kehidupan & pendidikan

Firanda Andirja lahir di Surabaya pada tanggal 28 Oktober 1979. Ia kemudian ikut merantau bersama orang tuanya ke Sorong, Papua dan mengabiskan masa kecilnya hingga lulus SMU/SMA di sana. Setelah lulus SMA, Firanda melanjutkan studi ke Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada program studi Teknik Kimia, tetapi hanya belajar dua semester saja. Karena lebih tertarik ilmu agama, ia kemudian memutuskan belajar agama di Pondok Pesatren Jamilurrahman Bantul, DIY selama 1,5 tahun, lalu melanjutkan studinya ke Universitas Islam Madinah, Arab Saudi hingga tingkat Doktoral.[1]

Firanda menamatkan kuliah Magister-nya (S2) dengan tesis أَجْوِبَةُ شَيْخِ الإِسْلاَمِ ابْنِ تَيْمِيَّةَ رحمه الله عَنِ الشُّبْهَاتِ التَّفْصِيْلِيَّةِ لِلْمُعَطِّلَةِ فِي الصِّفَاتِ الذَّاتِيَّةِ (Jawaban Ibnu Taimiyyah terhadap syubhat-syubhat terperinci yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dzatiyah yang dilontarkan oleh para penolak sifat). Kemudian pada bulan September 2016, Firanda menyelesaikan program doktoralnya dengan judul disertasi نقض استدلالات دعاة التعددية الدينية بالنصوص الشرعية (Membantah da'i-da'i pluralisme yang berdalil dengan Al Qur'an dan As Sunnah) dengan predikat summa cumlaude.[1]

Pada tahun 2001, Firanda menikah dengan Rosmala Dewi Arifudin atau bernama kunyah Ummu Abdil Muhsin. Dari hasil pernikahannya, ia dikaruniai 5 orang anak, putra dan putri.[1]

Aktivitas

Ustadz Firanda pernah menjadi pengisi pengajian rutin berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah sejak tahun 2012,[2] yang mana tidak sembarang orang diizinkan untuk menjadi pemateri di sana. Selain Ustadz Firanda, pengajian rutin Indonesia di sana juga diisi oleh ustadz Abdullah Roy yang juga belajar di Madinah. Saat ini, keduanya sudah tidak lagi mengisi pengajian tersebut dan digantikan oleh ustadz Ariful Bahri dari Kampar, Riau, yang sekaligus sedang menempuh pendidikan di Madinah.[3][4]

Ustadz Firanda juga merupakan salah satu pengisi tetap di Radio Rodja dan beberapa saluran media dakwah lainnya. Dalam beberapa kesempatan dakwahnya, dia juga menulis bantahan-bantahan terhadap polemik dari Quraish Shihab, tokoh-tokoh liberal seperti Ulil Abshar Abdalla, kelompok takfiri, dan membantah juga sejumlah tokoh haba'ib-haba'ib Indonesia yang dianggap nyleneh. Sampai saat ini, dia masih terus berdakwah dan mengadakan daurah di berbagai wilayah Nusantara.

Hubungan dengan Syaikh Abdurrazaq

Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad adalah salah satu ulama terkemuka di Arab Saudi. Syaikh Abdur Razaq juga merupakan dosen dari Ustadz Firanda di Universitas Islam Madinah. Lewat Ustadz Firanda lah, Syaikh Abdur Razaq beberapa kali bertandang ke Indonesia untuk menyampaikan tausiyah. Lewat dia juga, Syaikh Abdur Razaq bersedia menjadi pengisi rutin di Radio Rodja dengan bahasa Arab, dan diterjemahkan oleh Ustadz Firanda sendiri. Syaikh Abdur Razaq pun kerap meluncurkan pujian kepada Ustadz Firanda Andirja. Ketika tabligh akbar di Masjid Istiqlal, Syaikh Abdur Razaq menuturkan, "Saya sangat berterima kasih kepada Syaikh Firanda, karena acara ini terlaksana, di antaranya atas usaha dia. Selain itu, dia juga sering menerjemahkan ceramah-ceramah saya yang lainnya baik kajian yang disiarkan Radio Rodja maupun lainnya, mohon kalimat ini diterjemahkan karena sangat penting".

Karya tulis

  1. Ajwibah Syaikhul Islam Ibni Taimiyyah rahimahullah 'an Asy Syubuhat At Tafshiliyyah lil Mu'athilah fis Shifat Adz Dzatiyyah (bahasa Arab), tesis S2 di Universitas Islam Madinah
  2. Naqdhu Istidlalati Du'atit Ta'aduddiyyah Ad Diiniyah bin Nushush Asy Syar'iyyah (bahasa Arab) disertasi S3 di Universitas Islam Madinah
  3. Berjihad Melawan Riya dan Ujub, penerbit Nashirus Sunnah
  4. Kiat-Kiat Membahagiakan Istri Menjadi Suami Idaman, penerbit Nashirus Sunnah
  5. Pesona Bidadari, penerbit Nashirus Sunnah
  6. Ajaran Mahdzab Imam Asy-Syafi'i yang Ditinggalkan, penerbit Nashirus Sunnah
  7. Banyolan Syi’ah Imamiyah, 33 Koleksi Lelucon Ulama Syi’ah, penerbit Nashirus Sunnah
  8. Dari Madinah Ke Radio Rodja, penerbit Nashirus Sunnah
  9. Ketinggian Allah Atas Makhluk-Nya, penerbit Nashirus Sunnah
  10. Mukjizat Poligami, penerbit Nashirus Sunnah

Lihat juga

Referensi

Pranala luar