Werner Hartenstein: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Ketika sedang menikmati pemandangan yang mengerikan berupa sejumlah penumpang yang menyelamatkan diri, penumpang yang terapung-apung di laut, mayat-mayat penumpang yang tewas, sebagian dari mereka merupakan wanita dan anak-anak. Setelah mendengar suara teriakan meminta tolong yang menggunakan bahasa [[Italia]], membuat Hartenstein merasa bingung bercampur heran. U-boatnya segera menolong beberapa korban yang terapung-apung di laut dan mengetahui situasi yang sebenarnya dari kapal Laconia ini. Kapal Inggris ini ternyata membawa sebanyak 2.732 penumpang, yang terdiri dari 136 awak, 285 tentara Inggris, 80 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, 160 tentara [[Polandia]], dan 1.800 tentara Italia tawanan Inggris.<ref name=":0" /> |
Ketika sedang menikmati pemandangan yang mengerikan berupa sejumlah penumpang yang menyelamatkan diri, penumpang yang terapung-apung di laut, mayat-mayat penumpang yang tewas, sebagian dari mereka merupakan wanita dan anak-anak. Setelah mendengar suara teriakan meminta tolong yang menggunakan bahasa [[Italia]], membuat Hartenstein merasa bingung bercampur heran. U-boatnya segera menolong beberapa korban yang terapung-apung di laut dan mengetahui situasi yang sebenarnya dari kapal Laconia ini. Kapal Inggris ini ternyata membawa sebanyak 2.732 penumpang, yang terdiri dari 136 awak, 285 tentara Inggris, 80 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, 160 tentara [[Polandia]], dan 1.800 tentara Italia tawanan Inggris.<ref name=":0" /> |
||
Menyadari telah melakukan kesalahan yang fatal, Hartenstein segera melakukan operasi penyelamatan terhadap ratusan orang yang masih hidup dengan menaikkannya ke atas dek kapal selamnya. Dia juga memanggil sejumlah U-boat yang berada di dekatnya untuk membantu menyelamatkan korban dan menyiarkan pesan radio dalam bahasa Inggris, guna memberitahukan posisinya dan sekalian meminta bantuan dari kapal apa saja yang dekat dengannya. Dalam usaha penyelamatan korban itu, kapal U-156 berada di permukaan air selama lebih dari dua setengah hari. Total dari seluruh penumpang kapal Laconia, sebanyak 1.621 orang tewas, dan 1.111 sisanya selamat. Insiden ini meninggalkan bayang-bayang trauma yang mendalam bagi para awak penumpang kapal.<ref name=":0" /> |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 4 Maret 2020 04.04
Werner Hartenstein atau Gustav Julius Werner Hartenstein adalah seorang perwira angkatan laut Jerman selama Perang Dunia II yang memimpin kapal U-156 di Kriegsmarine. Lahir pada tanggal 27 Februari 1908 di Plauen, Jerman dan meninggal di usia 35 tahun pada tanggal 8 Maret 1943 di Samudra Atlantik, timur Barbados. Dia adalah perwira yang menerima penghargaan kalung Salib Kesatria dari Salib Besi (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Iron Cross Nazi Jerman. Merupakan sebuah penghargaan tertinggi dalam pasukan militer dan paramiliter pasukan Jerman selama Perang Dunia II, karena keberaniannya dalam medan perang yang ektrem atau sebuah kepemimpinan militer yang luar biasa, telah melakukan sebuah penyelamatan laut yang dikenal sebagai Insiden Laconia. Werner memulai karir angkatan lautnya ini pertama kali bergabung dengan sebuah angkatan laut Reichsmarine (angkatan laut Republik Weimar) pada bulan April 1928.[1]
Insiden laconia
Insiden ini merupakan serangkaian kejadian yang bersangkutan dengan tenggelamnya kapal dari tentara Inggris dalam Perang Dunia II di Samudra Atlantik, serta terjadinya serangan guna penyelamatan korban. Kisah ini berawal pada suatu pagi tanggal 12 September 1942. Kapal U-156 yang pagi itu sedang melakukan patroli di selatan Samudra Atlantik, dekat dengan Afrika Barat, tepatnya antara wilayah Liberia dengan Pulau Ascension. Kapal yang dipimpin oleh Hartenstein ini merupaka satu dari U-boot tipe IXC sedang beroperasi di sekitar pesisir pantai barat Afrika.[2] Ketika sedang bergerak di permukaan dan menuju ke arah selatan, terdapat sesuatu yang membuat Hartenstein menaiki menara anjungan dari U-boatnya. Ternyata di sebelah barat dari posisinya terdapat sebuah kapal milik Inggris yang berukuran besar sedang berlayar sendirian, lokasinya sekitar 500 mil dari pantai barat Afrika.Hartenstein segera mengubah arah berlayarnya agar bergerak sejajar dengan kapal itu, dan sambil mengamati kepulan asap dari cerobongnya di kejauhan. Dia menjaga jarak dengan kapal tersebut sampai dirasa aman untuk mendekatinya.[3]
Setelah dilakukan identifikasi terhadap kapal tersebut, ternyata kapal milik perusahaan British Cunard Star Liner dengan bobot 20.000 ton bernama Laconia. Dikenal sebagai kapal pengangkut tentara yang bersenjatakan meriam dek, bom dalam, dan perangkat sonar ASDIC. Semua itu menjadikan kapal ini sah sebagai kapal target militer. Ketika kapal yag dipimpin oleh Hartenstein ini sudah berada dalam posisi untuk membidik kapal milik sekutu ini, langsung dilepaskannya dua torpedo dari jarak sekitar dua mil. Torpedo meluncur dalam waktu sekitar tiga menit dan langsung menghantam target, sehingga hampir membuat berhenti laju kapal dan perlahan mulai miring. Hartenstein yang membawa kapal U-156 ini langsung naik ke permukaan kapal dan mendekati kapal tersebut, siapa tahu dia dapat menangkap perwira militer senior yang berada di dalam kapal.[4]
Ketika sedang menikmati pemandangan yang mengerikan berupa sejumlah penumpang yang menyelamatkan diri, penumpang yang terapung-apung di laut, mayat-mayat penumpang yang tewas, sebagian dari mereka merupakan wanita dan anak-anak. Setelah mendengar suara teriakan meminta tolong yang menggunakan bahasa Italia, membuat Hartenstein merasa bingung bercampur heran. U-boatnya segera menolong beberapa korban yang terapung-apung di laut dan mengetahui situasi yang sebenarnya dari kapal Laconia ini. Kapal Inggris ini ternyata membawa sebanyak 2.732 penumpang, yang terdiri dari 136 awak, 285 tentara Inggris, 80 warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, 160 tentara Polandia, dan 1.800 tentara Italia tawanan Inggris.[3]
Menyadari telah melakukan kesalahan yang fatal, Hartenstein segera melakukan operasi penyelamatan terhadap ratusan orang yang masih hidup dengan menaikkannya ke atas dek kapal selamnya. Dia juga memanggil sejumlah U-boat yang berada di dekatnya untuk membantu menyelamatkan korban dan menyiarkan pesan radio dalam bahasa Inggris, guna memberitahukan posisinya dan sekalian meminta bantuan dari kapal apa saja yang dekat dengannya. Dalam usaha penyelamatan korban itu, kapal U-156 berada di permukaan air selama lebih dari dua setengah hari. Total dari seluruh penumpang kapal Laconia, sebanyak 1.621 orang tewas, dan 1.111 sisanya selamat. Insiden ini meninggalkan bayang-bayang trauma yang mendalam bagi para awak penumpang kapal.[3]
Rujukan
- ^ Tripod (19 April 2019). "Werner Hartenstein 1908-1943". Build a Free Website of Your Own on Tripod. Diakses tanggal 2 maret 2020.
- ^ Cicis (tanpa tanggal). "Werner Hartenstein". Filmova Database. Diakses tanggal 4 Maret 2020.
- ^ a b c Subiakto, Ari (2010). U-BOAT, The Battle of the Atlantic. Yogyakarta: Narasi. hlm. 161. ISBN 978-979-1681-98-8.
- ^ Bertke, dkk, Donald A., (2011). Word War II Sea War: France Falls, Britain Stands Alone: Day-to-Day Naval Actions from April 1940 through September 1940. Kindell, Don,, Smith, Gordon, 1941-, Bertke, Susan A., (edisi ke-First edition). Amerika Serikat: Lulu.com. hlm. 166. ISBN 978-193-7470-00-5. OCLC 819739742.