Lompat ke isi

Asetilkolina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Acetylcholine.svg|jmpl|180px|ka|Struktur kimia senyawa asetilkolin.]]
[[Berkas:Acetylcholine.svg|jmpl|180px|ka|Struktur kimia senyawa asetilkolin.]]
'''Asetilkolin''' merupakan salah satu jenis [[neurotransmiter]] (zat kimia penghantar rangsangan [[saraf]]) yang paling umum dikenal.<ref name=encchem> Rittner D, Bailey RA. 2005. ''Encyclopedia of Chemistry''. Facts on File: AS.</ref> Senyawa neurotransmiter ini dapat ditemukan di dalam [[sistem saraf]] [[organisme]] [[vertebrata]].<ref name=encchem/> Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima untuk diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular.<ref name=encchem/> [[Senyawa organik]] dengan rumus molekul CH<sub>3</sub>COOCH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>N<sup>+</sup>(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub> ini tersebar di seluruh tubuh [[manusia]], terutama banyak terdapat di dalam [[sistem saraf tepi]] (otonom) dan senyawa ini dikeluarkan dengan adanya stimulasi saraf.<ref name=encchem/> Segera setelah dikeluarkan, asetilkolin akan berdifusi dicelah antar-[[sinapsis]] dan menstimulasi saraf-saraf lainnya.<ref name=encchem/>
'''Asetilkolin''' merupakan salah satu jenis [[neurotransmiter]] (zat kimia penghantar rangsangan [[saraf]]) yang paling umum dikenal.<ref name=encchem> Rittner D, Bailey RA. 2005. ''Encyclopedia of Chemistry''. Facts on File: AS.</ref> Senyawa neurotransmiter ini dapat ditemukan di dalam [[sistem saraf]] [[organisme]] [[vertebrata]].<ref name=encchem/> Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima untuk diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular.<ref name=encchem/> [[Senyawa organik]] dengan rumus molekul CH<sub>3</sub>COOCH<sub>2</sub>CH<sub>2</sub>N<sup>+</sup>(CH<sub>3</sub>)<sub>3</sub> ini tersebar di seluruh tubuh [[manusia]], terutama banyak terdapat di dalam [[sistem saraf tepi]] (otonom) dan senyawa ini dikeluarkan dengan adanya stimulasi saraf.<ref name=encchem/> Segera setelah dikeluarkan, asetilkolin akan berdifusi dicelah antar-[[sinapsis]] dan menstimulasi saraf-saraf dalam tubuh yang lainnya.<ref name=encchem/>


Aktivitas dari neurotransmiter ini dapat dihambat oleh enzim [[kolinesterase]] (EC 3.1.1.7).<ref>[http://enzyme.expasy.org/EC/3.1.1.7ExPASy Enzyme].Diakses pada 31 Juli 2011.</ref> [[Enzim]] ini sendiri ditemukan pada tahun [[1968]] di mana seorang peniliti bernama [[Walo Leuzinger]] berhasil memurnikan dan mengkristalkan enzim ini dari [[belut listrik]] di Universitas Kolumbia.<ref name="pmid16591490">{{cite journal | author = Leuzinger W, Baker AL | title = Acetylcholinesterase, I. Large-scale purification, homogeneity, and amino acid analysis | journal = Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. | volume = 57 | issue = 2 | pages = 446–451 | year = 1967 | month = February | pmid = 16591490 | pmc = 335526 | doi = 10.1073/pnas.57.2.446| url = | issn = }}</ref><ref name="pmid5238989">{{cite journal | author = Leuzinger W, Baker AL, Cauvin E | title = Acetylcholinesterase. II. Crystallization, absorption spectra, isoionic point | journal = Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. | volume = 59 | issue = 2 | pages = 620–3 | year = 1968 | month = February | pmid = 5238989 | pmc = 224717 | doi = 10.1073/pnas.59.2.620| url = | issn = }}</ref> Penghambatan kerja asetilkolin oleh enzim ini di dalam tubuh manusia berperan dalam menimbulkan penyakit [[Alzheimer]] yang terkait dengan kerusakan sel-sel [[otak]], hilangnya ingatan, dan kemampuan berpikir.<ref name=alz/> Penyakit ini dapat dikurangi efeknya dengan menggunakan obat yang mengandung [[inhibitor]] kolinesterase.<ref name=alz>[http://www.alz.org/alzheimers_disease_standard_prescriptions.asp Medications for Memory Loss]. 2011. Diakses pada 31 Juli 2011.</ref> Di samping itu, senyawa asetilkolin juga banyak berperan dalam aktivitas [[gastoinstestinal]].<ref>Oktavie. 2011. [http://oktavie.wordpress.com/2010/02/14/pengaruh-epinefrin-dan-asetilkolin-terhadap-otot-usus/ Pengaruh epinefrin dan asetilkolin terhadap otot usus]. Diakses pada 31 Juli 2011.</ref>
Aktivitas dari neurotransmiter ini dapat dihambat oleh enzim [[kolinesterase]] (EC 3.1.1.7).<ref>[http://enzyme.expasy.org/EC/3.1.1.7ExPASy Enzyme].Diakses pada 31 Juli 2011.</ref> [[Enzim]] ini sendiri ditemukan pada tahun [[1968]] di mana seorang peniliti bernama [[Walo Leuzinger]] berhasil memurnikan dan mengkristalkan enzim ini dari [[belut listrik]] di Universitas Kolumbia.<ref name="pmid16591490">{{cite journal | author = Leuzinger W, Baker AL | title = Acetylcholinesterase, I. Large-scale purification, homogeneity, and amino acid analysis | journal = Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. | volume = 57 | issue = 2 | pages = 446–451 | year = 1967 | month = February | pmid = 16591490 | pmc = 335526 | doi = 10.1073/pnas.57.2.446| url = | issn = }}</ref><ref name="pmid5238989">{{cite journal | author = Leuzinger W, Baker AL, Cauvin E | title = Acetylcholinesterase. II. Crystallization, absorption spectra, isoionic point | journal = Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. | volume = 59 | issue = 2 | pages = 620–3 | year = 1968 | month = February | pmid = 5238989 | pmc = 224717 | doi = 10.1073/pnas.59.2.620| url = | issn = }}</ref> Penghambatan kerja asetilkolin oleh enzim ini di dalam tubuh manusia berperan dalam menimbulkan penyakit [[Alzheimer]] yang terkait dengan kerusakan sel-sel [[otak]], hilangnya ingatan, dan kemampuan berpikir.<ref name=alz/> Penyakit ini dapat dikurangi efeknya dengan menggunakan obat yang mengandung [[inhibitor]] kolinesterase.<ref name=alz>[http://www.alz.org/alzheimers_disease_standard_prescriptions.asp Medications for Memory Loss]. 2011. Diakses pada 31 Juli 2011.</ref> Di samping itu, senyawa asetilkolin juga banyak berperan dalam aktivitas [[gastoinstestinal]].<ref>Oktavie. 2011. [http://oktavie.wordpress.com/2010/02/14/pengaruh-epinefrin-dan-asetilkolin-terhadap-otot-usus/ Pengaruh epinefrin dan asetilkolin terhadap otot usus]. Diakses pada 31 Juli 2011.</ref>



== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 5 Maret 2020 06.02

Struktur kimia senyawa asetilkolin.

Asetilkolin merupakan salah satu jenis neurotransmiter (zat kimia penghantar rangsangan saraf) yang paling umum dikenal.[1] Senyawa neurotransmiter ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf organisme vertebrata.[1] Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau rangsangan yang diterima untuk diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan atau pada sambungan neuromuscular.[1] Senyawa organik dengan rumus molekul CH3COOCH2CH2N+(CH3)3 ini tersebar di seluruh tubuh manusia, terutama banyak terdapat di dalam sistem saraf tepi (otonom) dan senyawa ini dikeluarkan dengan adanya stimulasi saraf.[1] Segera setelah dikeluarkan, asetilkolin akan berdifusi dicelah antar-sinapsis dan menstimulasi saraf-saraf dalam tubuh yang lainnya.[1]

Aktivitas dari neurotransmiter ini dapat dihambat oleh enzim kolinesterase (EC 3.1.1.7).[2] Enzim ini sendiri ditemukan pada tahun 1968 di mana seorang peniliti bernama Walo Leuzinger berhasil memurnikan dan mengkristalkan enzim ini dari belut listrik di Universitas Kolumbia.[3][4] Penghambatan kerja asetilkolin oleh enzim ini di dalam tubuh manusia berperan dalam menimbulkan penyakit Alzheimer yang terkait dengan kerusakan sel-sel otak, hilangnya ingatan, dan kemampuan berpikir.[5] Penyakit ini dapat dikurangi efeknya dengan menggunakan obat yang mengandung inhibitor kolinesterase.[5] Di samping itu, senyawa asetilkolin juga banyak berperan dalam aktivitas gastoinstestinal.[6]

Referensi

  1. ^ a b c d e Rittner D, Bailey RA. 2005. Encyclopedia of Chemistry. Facts on File: AS.
  2. ^ Enzyme.Diakses pada 31 Juli 2011.
  3. ^ Leuzinger W, Baker AL (1967). "Acetylcholinesterase, I. Large-scale purification, homogeneity, and amino acid analysis". Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 57 (2): 446–451. doi:10.1073/pnas.57.2.446. PMC 335526alt=Dapat diakses gratis. PMID 16591490. 
  4. ^ Leuzinger W, Baker AL, Cauvin E (1968). "Acetylcholinesterase. II. Crystallization, absorption spectra, isoionic point". Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 59 (2): 620–3. doi:10.1073/pnas.59.2.620. PMC 224717alt=Dapat diakses gratis. PMID 5238989. 
  5. ^ a b Medications for Memory Loss. 2011. Diakses pada 31 Juli 2011.
  6. ^ Oktavie. 2011. Pengaruh epinefrin dan asetilkolin terhadap otot usus. Diakses pada 31 Juli 2011.