Lompat ke isi

Teori kecerdasan majemuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ikaiffah (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Kecerdasan Majemuk''' atau Multiple Intelegensia adalah salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang pakar pendidikan dan psikologi berkeb...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Ikaiffah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Kecerdasan Majemuk''' atau Multiple Intelegensia adalah salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner, seorang pakar pendidikan dan psikologi berkebangsaan Amerika, lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania. Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Setiap pendidik meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik. Gardner dalam bukunya yang berjudul ''Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences'' tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dalam menciptakan suatu (produk) yang bernilaipada suatu budaya.
'''Kecerdasan Majemuk''' atau Multiple Intelegensia adalah salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh [[Howard Gardner]]<ref>{{Cite book|title=Multiple Intelligences Kecerdasan Majemuk|last=Gardner|first=Howard|date=|publisher=Binarupa Aksara|isbn=|location=|pages=448|url-status=live}}</ref>, seorang pakar pendidikan dan psikologi berkebangsaan [[Amerika Serikat|Amerika]], lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, [[Pennsylvania Station (Kota New York)|Pennsilvania]]. Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Setiap pendidik meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik. Gardner dalam bukunya yang berjudul ''Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences'' tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dalam menciptakan suatu (produk) yang bernilaipada suatu budaya.


== Tahapan Teori Belajar ==
== Tahapan Teori Belajar ==
Teori belajar Multiple Intelligences (MI), telah mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan. Di awal teori Howard Gardner dalam buku Frame of The Mind (1983) terdapat tujuh kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Setelah itu pada tahun 1990 jumlah kecerdasan majemuk menjadi delapan dengan tambahan kecerdasan naturalis. Dalam perkembangan selanjutnya Howard Gardner memunculkan adanya kecerdasan yang ke-9, yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan - kecerdasan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda - beda. Berikut beberapa panduan bagi kita untuk memahaminya :
Teori belajar [[Multiple Intelligences]] (MI), telah mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan. Di awal teori Howard Gardner dalam buku Frame of The Mind (1983) terdapat tujuh [[kecerdasan]] yang dimiliki oleh setiap anak. Setelah itu pada tahun 1990 jumlah kecerdasan [[majemuk]] menjadi delapan dengan tambahan kecerdasan naturalis. Dalam perkembangan selanjutnya Howard Gardner memunculkan adanya kecerdasan yang ke-9, yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan - kecerdasan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda - beda. Berikut beberapa panduan bagi kita untuk memahaminya :


=== Kecerdasan Bahasa atau Linguistik ===
=== Kecerdasan Bahasa atau Linguistik ===
Kecerdasan bahasa (Linguistic Intelligences) merupakan kecerdasan yang memiliki kepekaan terhadap kebermaknaan bahasa, meliputi [[Tata bahasa|tatabahasa]], struktur kalimat, bunyi, fungsi dan permainan bahasa. Kegiatan yang digemari oleh kecerdasan ini adalah senang bercerita, senang menulis, menyukai kegiatan [[literasi]], punya banyak perbendaharaan kata dan lain - lain.


=== Kecerdasan Visual dan Spasial ===
=== Kecerdasan Visual dan Spasial ===
Kecerdasan ini memiliki ketertarikan terhadap gambar. Karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah lebih mudah menghafalkan wajah daripada daripada nama, menyampaikan ide atau pendapat dengan [[Sketsa (gambar)|sketsa]], dan memiliki kompetensi untuk [[kreatif]] dan [[imajinatif]] dalam segala hal.


=== Kecerdasan Musikal ===
=== Kecerdasan Musikal ===
Kegiatan yang disukai oleh pemilik kecerdasan ini adalah senang bernyanyi, senang mendengarkan musik, mampu mengingat nada dan irama, suka mendengarkan [[musik]] saat melakukan pekerjaan, mampu memainkan alat musik, senang menulis lagu dan lain - lain.


=== Kecerdasan Logika Matematika ===
=== Kecerdasan Logika Matematika ===
Pemilik kecerdasan ini lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan angka - angka, mampu menyelesaikan soal - soal hitungan, menyukai [[puzzle]], mampu menginterpretasikan tabel atau grafik atau diagram, senang dengan permainan yang melibatkan strategi, suka beranalisa atau bernalar dan lain - lain..


=== Kecerdasan Interpersonal ===
=== Kecerdasan Interpersonal ===
Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, dapat memahami perbedaan pola pikir, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, supel dan memiliki empati yang besar terhadap orang - orang di sekitarnya.


=== Kecerdasan Intrapersonal ===
=== Kecerdasan Intrapersonal ===
Karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah cerdas dalam memahami diri sendiri, lebih suka menyendiri, suka merenung segala hal yang penting, suka membuat catatan penting, suka menulis diary. Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang selalu berfikir realistik , biasanya orang seoperti ini senang memikirkan masa depan dan cita - citanya.


=== Kecerdasan Kinestetika ===
=== Kecerdasan Kinestetika ===
Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang mampu memahami tubuh, seperti: suka berolahraga, menari, cenderung orang yang aktif, mampu meniru gerakan - gerakan yang dia lihat. dan lain - lain.


=== Kecerdasan Naturalis ===
=== Kecerdasan Naturalis ===
Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang suka segala hal yang berbau alam, seperti : memelihara binatang, suka melihat film flora dan fauna, senang bercocok tanam, empati terhadap lingkungan sekitar, gemar melakukan perjalanan atau wisata alam seperti ke daerah pegunungan, hutan, laut dan lain - lain.


=== Kecedasasan Ekstensial ===
=== Kecedasasan Ekstensial ===
Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang mampu menempatkan diri sendiri. pemahaman yang dimiliki oleh kecerdasan ini adalah tentang kebermaknaan hidup, memiliki pengalaman batin, kehidupan setelah kematian, akhir kisah kehidupan dan lain - lain. Kecerdasan ini berfokus terhadap kegiatan - kegiatan filsafat atau keagamaan.
<br />
<references />
<br />

Revisi per 10 Maret 2020 08.47

Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelegensia adalah salah satu teori belajar yang dikemukakan oleh Howard Gardner[1], seorang pakar pendidikan dan psikologi berkebangsaan Amerika, lahir dengan nama lengkap Howard Earl Gardner pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania. Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk lebih luas dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Setiap pendidik meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik. Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: Teori Multiple Intelegences tahun 1983 mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dalam menciptakan suatu (produk) yang bernilaipada suatu budaya.

Tahapan Teori Belajar

Teori belajar Multiple Intelligences (MI), telah mengalami perkembangan sejak pertama kali ditemukan. Di awal teori Howard Gardner dalam buku Frame of The Mind (1983) terdapat tujuh kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Setelah itu pada tahun 1990 jumlah kecerdasan majemuk menjadi delapan dengan tambahan kecerdasan naturalis. Dalam perkembangan selanjutnya Howard Gardner memunculkan adanya kecerdasan yang ke-9, yaitu kecerdasan eksistensial. Kecerdasan - kecerdasan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda - beda. Berikut beberapa panduan bagi kita untuk memahaminya :

Kecerdasan Bahasa atau Linguistik

Kecerdasan bahasa (Linguistic Intelligences) merupakan kecerdasan yang memiliki kepekaan terhadap kebermaknaan bahasa, meliputi tatabahasa, struktur kalimat, bunyi, fungsi dan permainan bahasa. Kegiatan yang digemari oleh kecerdasan ini adalah senang bercerita, senang menulis, menyukai kegiatan literasi, punya banyak perbendaharaan kata dan lain - lain.

Kecerdasan Visual dan Spasial

Kecerdasan ini memiliki ketertarikan terhadap gambar. Karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah lebih mudah menghafalkan wajah daripada daripada nama, menyampaikan ide atau pendapat dengan sketsa, dan memiliki kompetensi untuk kreatif dan imajinatif dalam segala hal.

Kecerdasan Musikal

Kegiatan yang disukai oleh pemilik kecerdasan ini adalah senang bernyanyi, senang mendengarkan musik, mampu mengingat nada dan irama, suka mendengarkan musik saat melakukan pekerjaan, mampu memainkan alat musik, senang menulis lagu dan lain - lain.

Kecerdasan Logika Matematika

Pemilik kecerdasan ini lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan angka - angka, mampu menyelesaikan soal - soal hitungan, menyukai puzzle, mampu menginterpretasikan tabel atau grafik atau diagram, senang dengan permainan yang melibatkan strategi, suka beranalisa atau bernalar dan lain - lain..

Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, dapat memahami perbedaan pola pikir, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, supel dan memiliki empati yang besar terhadap orang - orang di sekitarnya.

Kecerdasan Intrapersonal

Karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah cerdas dalam memahami diri sendiri, lebih suka menyendiri, suka merenung segala hal yang penting, suka membuat catatan penting, suka menulis diary. Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang selalu berfikir realistik , biasanya orang seoperti ini senang memikirkan masa depan dan cita - citanya.

Kecerdasan Kinestetika

Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang mampu memahami tubuh, seperti: suka berolahraga, menari, cenderung orang yang aktif, mampu meniru gerakan - gerakan yang dia lihat. dan lain - lain.

Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang suka segala hal yang berbau alam, seperti : memelihara binatang, suka melihat film flora dan fauna, senang bercocok tanam, empati terhadap lingkungan sekitar, gemar melakukan perjalanan atau wisata alam seperti ke daerah pegunungan, hutan, laut dan lain - lain.

Kecedasasan Ekstensial

Kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang mampu menempatkan diri sendiri. pemahaman yang dimiliki oleh kecerdasan ini adalah tentang kebermaknaan hidup, memiliki pengalaman batin, kehidupan setelah kematian, akhir kisah kehidupan dan lain - lain. Kecerdasan ini berfokus terhadap kegiatan - kegiatan filsafat atau keagamaan.

  1. ^ Gardner, Howard. Multiple Intelligences Kecerdasan Majemuk. Binarupa Aksara. hlm. 448.