Puteri Indonesia Bali: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 18: | Baris 18: | ||
}} |
}} |
||
'''Puteri Indonesia Bali''' adalah kontes regional yang diadakan di provinsi [[Bali]] untuk memilih perwakilan provinsi tersebut di kontes [[Puteri Indonesia]]. Pemegang titel saat ini adalah Nadia Karina Wijaya dari [[Kota Denpasar|Denpasar]]. |
'''Puteri Indonesia Bali''' adalah kontes regional yang diadakan di provinsi [[Bali]] untuk memilih perwakilan provinsi tersebut di kontes [[Puteri Indonesia]]. Pemegang titel saat ini adalah Nadia Karina Wijaya dari [[Kota Denpasar|Denpasar]]. |
||
=== Persyaratan === |
|||
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia: |
|||
* [[Warga Negara Indonesia]], berusia 18-25 tahun, belum [[menikah]] dengan tinggi badan minimum 170 cm. |
|||
* Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya. |
|||
* Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan [[kebudayaan]] Indonesia. |
|||
* Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian. |
|||
* Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah. |
|||
* Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: [[musik]], [[tari]], tarik suara, kepemimpinan, [[bahasa]], dan lain-lain). |
|||
=== Penilaian === |
|||
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah ''3B'', yaitu: |
|||
* ''Brain'': Kecerdasan |
|||
* ''Beauty'': Penampilan menarik |
|||
* ''Behavior'': Berperilaku baik. |
|||
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata. |
|||
== Pemenang == |
== Pemenang == |
Revisi per 11 Maret 2020 09.39
Puteri Indonesia Bali | |
---|---|
Pembuat | Mooryati Soedibyo |
Negara asal | Bali, Indonesia |
Rilis asli | |
Rilis | 1992 – Sekarang |
Puteri Indonesia Bali adalah kontes regional yang diadakan di provinsi Bali untuk memilih perwakilan provinsi tersebut di kontes Puteri Indonesia. Pemegang titel saat ini adalah Nadia Karina Wijaya dari Denpasar.
Persyaratan
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:
- Warga Negara Indonesia, berusia 18-25 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
- Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
- Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
- Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
- Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
- Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).
Penilaian
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:
- Brain: Kecerdasan
- Beauty: Penampilan menarik
- Behavior: Berperilaku baik.
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.
Pemenang
Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Bali sejak tahun 1992:
- Keterangan warna
- sebagai Puteri Indonesia
- sebagai Puteri Indonesia Lingkungan
- sebagai Puteri Indonesia Pariwisata
- sebagai finalis 5/6 Besar
- sebagai finalis 10/11 Besar
Tahun | Nama | Kota Asal | Posisi pada Puteri Indonesia | Gelar atribut |
---|---|---|---|---|
1992 | Ni Putu Ketut Khatalia Prabasari | Bangli | ||
1994 | Ni Luh Gusti Ayu Ariestanti | Singaraja | ||
1995 | Sang Ayu Ketut Elizabeth Diah PM | Singaraja | ||
1996 | Ni Putu Helena Jessica Mason | Semarapura | Runner-up II | |
2000 | Anak Agung Ayu Inten Leony Dhamma Pratiwi | Singaraja | Runner-Up II | |
2001 | Ni Wayan Eka Ciptasari | Singaraja | Runner-Up II | |
2002 | Ni Komang Ayu Ruthiny | Denpasar | 10 Besar | |
2003 | Anak Agung Sagung Dian Indraswari | Denpasar | 5 Besar | |
2004 | Putu Yunita Oktarini | Singaraja | 5 Besar | |
2005 | I Gusti Ayu Pradnyandari | Gianyar | ||
2006 | Putu Astri Prima Devi | Karangasem | ||
2007 | Ketut Fransisca Lidyawati | Tabanan | ||
2008 | Ayu Diandra Sari | Singaraja | Puteri Indonesia Lingkungan 2008 | |
2009 | Ni Putu Sukmadewi Eka Utami | Negara | ||
2010 | Ida Ayu Dwita Sukma Ari Pramana | Denpasar | 5 Besar | |
2011 | Anak Agung Istri Karina Manik | Denpasar | ||
2012-2013 | Cok Istri Krisnanda Widani | Tabanan | Puteri Indonesia Pariwisata 2012-2013 |
|
2014 | Made Ika Kusuma Dewi | Gianyar | ||
2015 | Ni Made Lia Tansarini | Denpasar | ||
2016 | Anak Agung Sagung Istri Karina Prabasari | Denpasar | 10 Besar | |
2017 | Devina Bertha | Denpasar | ||
2018 | Anak Agung Ayu Mirah Cynthia Dewi | Denpasar | ||
2019 | Nadia Karina Wijaya | Denpasar | ||
2020 | Putu Ayu Saraswati | Denpasar | Puteri Indonesia Lingkungan 2020 |
Trivia
- Putu Yunita Oktariani (2004), berpartisipasi dalam Miss Indonesia 2006 dan meraih posisi Runner-up 1.
- Ayu Diandra Sari (2008), mewakili Indonesia pada kontes Miss International 2009 di Sichuan International Tennis Center di Chengdu, Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok, tetapi tidak membuahkan hasil dan penghargaan khusus Miss People Choice.[1]
- Cok Istri Krisnanda Widani (2012-2013), mewakili Indonesia pada Miss Supranational 2013 di Belarus dan meraih posisi Runner-up 3.[2]
Referensi
- ^ Minggu, 08 November 2009 07:16 Penulis: Darmadi Sasongko. "Ayu Diandra Bawa Misi Perdamaian ke China". KapanLagi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-04-13.
- ^ BeritaSatu.com. "Wakil Indonesia Raih Posisi Keempat di Ajang Miss Supranational 2013". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-04-13.