Lompat ke isi

Cakraningrat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11: Baris 11:
* Panembahan [[Cakraningrat V]] (bertahta 1745-1770);
* Panembahan [[Cakraningrat V]] (bertahta 1745-1770);
* Panembahan [[Cakraningrat VI]] (bertahta 1770-1779);
* Panembahan [[Cakraningrat VI]] (bertahta 1770-1779);
* [[Sultan]] [[Cakraningrat VII|Cakraadiningrat I]] (atau Sultan Bangkalan I, bertahta 1780-1815);
* [[Sultan]] [[Cakraningrat VII|Cakraadiningrat I]] (atau Sultan Tjakraadiningrat I, bertahta 1780-1815);
* Sultan [[Cakraningrat VIII|Cakraadiningrat II]] (atau Sultan Bangkalan II, bertahta 1815-1847);
* Sultan [[Cakraningrat VIII|Cakraadiningrat II]] (atau Sultan Tjakraadiningrat II, bertahta 1815-1847);
* Panembahan [[Cakraadiningrat VII]] (bertahta 1847-1862)
* Panembahan [[Cakraadiningrat VII]] (bertahta 1847-1862)
* Panembahan [[Cakraadiningrat VIII]] (bertahta 1862-1882)
* Panembahan [[Cakraadiningrat VIII]] (bertahta 1862-1882)
* [[Pangeran Tjakraadiningrat]] (''regent'' Bangkalan pertama, 1882-1905) dikenal juga sebagai [[Pangeran Hasyim]] putra ke 38 dari perkawinan antara Sultan Kadirun atau [[Sultan Bangkalan II]] dengan Ratu Citrowati
* [[Pangeran Tjakraadiningrat]] (''regent'' Bangkalan pertama, 1882-1905) dikenal juga sebagai [[Pangeran Hasyim]] putra ke 38 dari Sultan Kadirun atau [[Sultan Tjakraadiningrat II]]
* R.A.A. Soerjonegoro (''regent'' Bangkalan kedua, 1905-1918)
* R.A.A. Soerjonegoro (''regent'' Bangkalan kedua, 1905-1918)
* [[R.A.A. Tjakradiningrat]] atau R.A.A. Soerjowinoto (''regent'' Bangkalan terakhir, 1918-1948), dan menjadi Wali [[Negara Madura]] dalam rangka [[Republik Indonesia Serikat]] (1949-1950).
* [[R.A.A. Tjakraningrat]] atau R.A.A. Soerjowinoto (''regent'' Bangkalan Ketiga, 1918-1948), dan menjadi Wali [[Negara Madura]] dalam rangka [[Republik Indonesia Serikat]] (1949-1950).
* MR. R.A.A. H. M. [[Sis Tjakraningrat]], ([[Daftar Bupati Bangkalan|bupati Bangkalan]] keempat, masa jabatan 1948-1956), dan menjadi Sekjend Depag sampai akhir hayatnya 1962, meninggal dan dimakamkan di Mekkah.
* MR. R.A.A. H. M. [[Sis Tjakraningrat]], ([[Daftar Bupati Bangkalan|bupati Bangkalan]] keempat, masa jabatan 1948-1956), dan menjadi Sekjend Depag sampai akhir hayatnya 1962, meninggal dan dimakamkan di Mekkah.
* R.A.A. Moh. Roeslan Tjakraningrat, (bupati Bangkalan kelima, masa jabatan 1956-1957), setelah itu menjabat [[Daftar Bupati Sumenep|bupati Sumenep]] (1957-1958) dan [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|gubernur Nusa Tenggara Barat]] (1958-1968) dan jabatan terakhir menjadi anggota DPR RI.
* R.A.A. Moh. Roeslan Tjakraningrat, (bupati Bangkalan kelima, masa jabatan 1956-1957), setelah itu menjabat [[Daftar Bupati Sumenep|bupati Sumenep]] (1957-1958) dan [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Barat|gubernur Nusa Tenggara Barat]] (1958-1968) dan jabatan terakhir menjadi anggota DPR RI.

Revisi per 12 Maret 2020 06.27

Potret R.A.A. Tjakraningrat, Regent Bangkalan. Tanggal tidak diketahui.

Cakraningrat, dalam ejaan Belanda Tjakraningrat, adalah nama gelar bangsawan di pulau Madura, yang disandang oleh satu garis keluarga pangeran, sultan, dan regent (setingkat bupati) pada masa Hindia Belanda sejak tahun 1678. Garis tersebut dimulai dengan diangkatnya seorang pangeran Madura oleh Sultan Agung untuk memerintah keseluruhan pulau atas nama Mataram, berkedudukan di Sampang.

Di awal abad ke-19, Daendels, kemudian Raffles, "menganakemaskan" wangsa Cakraningrat dengan memberi mereka gelar "Sultan", serta nama wangsa mendapat sisipan kata 'adi' (artinya unggul, besar) menjadi Cakraadiningrat. Namun, di paruh kedua abad ke-19, Belanda tidak memberi gelar tersebut lagi. Pada tahun 1882, para pangeran Cakraningrat seperti halnya pembesar Madura lainnya sudah berkedudukan sebagai regent (bupati) saja, di bawah pemerintahan Belanda.

Anggota keluarga Cakraningrat yang paling terkenal adalah sbb.:

Lihat pula

Sumber