Rama Aiphama: Perbedaan antara revisi
k bentuk baku using AWB |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
{{DEFAULTSORT:Aiphama, Rama}} |
{{DEFAULTSORT:Aiphama, Rama}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]] |
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]] |
||
Baris 56: | Baris 57: | ||
[[Kategori:Arab-Indonesia]] |
[[Kategori:Arab-Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]] |
[[Kategori:Tokoh Gorontalo]] |
||
⚫ |
Revisi per 20 Maret 2020 12.14
Artikel ini membahas seorang tokoh yang baru saja meninggal. Beberapa informasi, terutama seputar sebab kematian dan pemakamannya, dapat berubah sewaktu-waktu. |
Rama Aiphama | |
---|---|
Genre | pop melayu, reggae, keroncong, dangdut, disko, folk |
Pekerjaan | penyanyi, penulis lagu |
Tahun aktif | 1981 – 2003 |
Label | Violetta Records (1981) Atlantic Records (1987) Bom Bom Records (1995) MSC Records (1996) Musika Selaras Citra (1999) EMI Music Indonesia (2001) |
Sayyid Mohammad bin Syagab Al-‘Idrus atau yang akrab dipanggil dengan Rama Aiphama (17 September 1956 – 11 Maret 2020) adalah artis penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia berdarah Arab-Gorontalo. Ia dikenal sebagai penyanyi beraliran campuran Melayu, dangdut, reggae, dan keroncong. Puncak kariernya adalah pada era 90-an, dengan lagu daur ulang Dinda Bestari. Rama juga dikenal dengan gaya berpakaiannya yang khas, yatu pakaian yang menjuntai-juntai berwarna warni mecolok dengan topi khas di kepalanya, a la penyanyi reggae.
Kehidupan pribadi
Rama menikah dengan Euis Kartika Sari sekitar tahun 1993 dan pasangan ini dikaruniai tiga orang anak. Pada tahun 2008, mencuat kabar dari sang istri bahwa Rama sering kali menganiaya dirinya dan berbuat tak terpuji pada pembantunya.[butuh rujukan] Euis sempat melaporkan suaminya ke Polres Jakarta Timur pada tanggal 24 Desember 2008. Sebelumnya Euis memilih meninggalkan Rama dan menginap di rumah orang tuanya. Namun enam hari berikutnya laporan itu dicabutnya kembali. Tapi pada akhirnya pasangan ini benar-benar bercerai pada bulan Mei 2009.
Diskografi
- Aku yang Merindukanmu (1981)
- Ratna (1987)
- Dinda Bestari (1995)
- Keroncong Disco Reggae (1996)
- Kroncong Disco Reggae Vol. 2 (1996)
- Jawa Disco Reggae (1997)
- Torang Samua Basudara (1999)
- Pesona Melayu (2001)
- Keroncong Jaipong Dangdut (2003)
Kematian
Rama Aiphama meninggal dunia pada umur 63 tahun pada 11 Maret 2020 setelah di rumahnya.[1] Rama Aiphama dikebumikan di TPU Al Muchtar Cimanggis Jakarta Timur.[2]
Referensi
- ^ Jawapos. "Rama Aiphama Meninggal, Anak: Gak Ada Riwayat Sakit". LINE TODAY. Diakses tanggal 2020-03-15.
- ^ "Kabar Duka, Rama Aiphama Meninggal di Usia 63 Tahun, Jenazah Dikebumikan di TPU Cimanggis". Tribun Video. Diakses tanggal 2020-03-15.