Gelas Gelas Kaca: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Amelia ([[Aurelie Moeremans]]), seorang yatim piatu, dititipkan di panti asuhan karena paman dan bibinya tidak mau merawatnya lantaran kondisi fisiknya yang tidak sempurna. Amelia tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas dan baik hati. Didukung oleh Teh Nia ([[Nia Daniaty]]), pemilik panti asuhan, Amelia akhirnya sukses meraih cita-citanya menjadi dokter. Saat mulai bekerja di rumah sakit, Amelia merawat seorang pasien yang keras kepala dan sombong bernama Pak Jendra. Selama merawat Pak Jendra ([[Cok Simbara]]), Amelia dibimbing oleh Dokter Adi dan kerap bertemu dengan putra Pak Jendra yang bernama Virza ([[Fendy Chow]]). Kegigihan Amelia dalam merawat Pak Jendra membuat kagum dokter Adi dan Virza, bahkan perlahan mulai menumbuhkan rasa cinta dalam diri Virza terhadap Amelia.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g022-16-581362_gelas-gelas-kaca-the-movie#.WDvHC_SsRiU Sinopsis di filmindonesia.or,d], diakses pada 28 November 2016</ref> |
Amelia ([[Aurelie Moeremans]]), seorang yatim piatu, dititipkan di panti asuhan karena paman dan bibinya tidak mau merawatnya lantaran kondisi fisiknya yang tidak sempurna. Amelia tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas dan baik hati. Didukung oleh Teh Nia ([[Nia Daniaty]]), pemilik panti asuhan, Amelia akhirnya sukses meraih cita-citanya menjadi dokter. Saat mulai bekerja di rumah sakit, Amelia merawat seorang pasien yang keras kepala dan sombong bernama Pak Jendra. Selama merawat Pak Jendra ([[Cok Simbara]]), Amelia dibimbing oleh Dokter Adi ([[Haryadi Hendri]]) dan kerap bertemu dengan putra Pak Jendra yang bernama Virza ([[Fendy Chow]]). Kegigihan Amelia dalam merawat Pak Jendra membuat kagum dokter Adi dan Virza, bahkan perlahan mulai menumbuhkan rasa cinta dalam diri Virza terhadap Amelia.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g022-16-581362_gelas-gelas-kaca-the-movie#.WDvHC_SsRiU Sinopsis di filmindonesia.or,d], diakses pada 28 November 2016</ref> |
||
== Pemeran == |
== Pemeran == |
Revisi per 21 Maret 2020 06.01
Gelas Gelas Kaca | |
---|---|
Sutradara | Ben Nugraha |
Produser | Malik Faisol |
Ditulis oleh | Endik Koeswoyo |
Pemeran | Aurelie Moeremans Fendy Chow Nia Daniaty Cok Simbara Dera Siagian Cindy Claudia Harahap Haryadi Hendri |
Penata musik | Thoersi Argeswara |
Perusahaan produksi | Bintang Sinema Pictures |
Tanggal rilis | |
Durasi | 80 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Gelas Gelas Kaca merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 20 Oktober 2016. Film ini dibintangi oleh Aurelie Moeremans, Fendy Chow, Cok Simbara, dan Nia Daniaty. Terilhami dari lagu hits milik Nia Daniaty, “Gelas-gelas Kaca” yang diciptakan Rinto Harahap dan populer pada tahun 1985.
Sinopsis
Amelia (Aurelie Moeremans), seorang yatim piatu, dititipkan di panti asuhan karena paman dan bibinya tidak mau merawatnya lantaran kondisi fisiknya yang tidak sempurna. Amelia tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas dan baik hati. Didukung oleh Teh Nia (Nia Daniaty), pemilik panti asuhan, Amelia akhirnya sukses meraih cita-citanya menjadi dokter. Saat mulai bekerja di rumah sakit, Amelia merawat seorang pasien yang keras kepala dan sombong bernama Pak Jendra. Selama merawat Pak Jendra (Cok Simbara), Amelia dibimbing oleh Dokter Adi (Haryadi Hendri) dan kerap bertemu dengan putra Pak Jendra yang bernama Virza (Fendy Chow). Kegigihan Amelia dalam merawat Pak Jendra membuat kagum dokter Adi dan Virza, bahkan perlahan mulai menumbuhkan rasa cinta dalam diri Virza terhadap Amelia.[1]
Pemeran
- Aurelie Moeremans sebagai Amelia
- Fendy Chow sebagai Virza
- Nia Daniaty sebagai Teh Nia
- Cok Simbara sebagai Pak Jendra
- Dera Siagian sebagai Dera
- Haryadi Hendri sebagai dokter Adi
- Cindy Claudia Harahap
- Neneng Shantika
- Dara Shang
- Sarah Arafah
- Della Amelia
Referensi
- ^ Sinopsis di filmindonesia.or,d, diakses pada 28 November 2016