Lompat ke isi

Kemalakian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k →‎top: clean up, replaced: lembab → lembap
Baris 17: Baris 17:
}}
}}


'''Kemalakian''' (Lat.: ''Croton tiglium'') adalah [[tumbuhan]] suku jarak-jarakan (''Euphorbiaceae''), berasal dari [[Afrika]] tropik.<ref name="Shadily">{{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.<ref name="Shadily"/> Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.<ref name="Shadily"/> [[Bunga]] berupa [[tandan]], terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.<ref name="Shadily"/> [[Buah]] berbelah, berongga 3, [[biji]] berkerut-kerut.<ref name="Shadily"/> Semua bagian tanaman menimbulkan [[rasa]] [[pedas]].<ref name="Shadily"/> [[Akar]] berkhasit peluruh [[air kencing]].<ref name="Shadily"/> [[Biji]] berguna sebagai [[obat]] pencahar, peluruh air kencing dan [[encok]], banyak mengandung [[minyak]] lemak yang disebut [[minyak kroton]], kadar [[air]] dalam biji 30-50 %, [[protein]] 18 %, anatara lain protein [[racun]] krotin dan krotonosoid, [[globulin]], dan [[albumin]] serta [[enzim tripsin]] dan [[lipase]].<ref name="Shadily"/> Minyaknya banyak mengandung [[asam oleat]], [[linolat]] dan [[miristinat]] serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung [[senyawaa]] terpenoidaforbol dan zat pencahar.<ref name="Shadily"/> Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 [[bulan]].<ref name="Shadily"/> Di [[Indonesia]] tumbuh ditempat beriklim lembab, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.<ref name="Shadily"/> Biasanya tumbuh liar di [[hutan]] kadang-kadang juga ditanam.<ref name="Shadily"/>
'''Kemalakian''' (Lat.: ''Croton tiglium'') adalah [[tumbuhan]] suku jarak-jarakan (''Euphorbiaceae''), berasal dari [[Afrika]] tropik.<ref name="Shadily">{{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.<ref name="Shadily"/> Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.<ref name="Shadily"/> [[Bunga]] berupa [[tandan]], terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.<ref name="Shadily"/> [[Buah]] berbelah, berongga 3, [[biji]] berkerut-kerut.<ref name="Shadily"/> Semua bagian tanaman menimbulkan [[rasa]] [[pedas]].<ref name="Shadily"/> [[Akar]] berkhasit peluruh [[air kencing]].<ref name="Shadily"/> [[Biji]] berguna sebagai [[obat]] pencahar, peluruh air kencing dan [[encok]], banyak mengandung [[minyak]] lemak yang disebut [[minyak kroton]], kadar [[air]] dalam biji 30-50 %, [[protein]] 18 %, anatara lain protein [[racun]] krotin dan krotonosoid, [[globulin]], dan [[albumin]] serta [[enzim tripsin]] dan [[lipase]].<ref name="Shadily"/> Minyaknya banyak mengandung [[asam oleat]], [[linolat]] dan [[miristinat]] serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung [[senyawaa]] terpenoidaforbol dan zat pencahar.<ref name="Shadily"/> Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 [[bulan]].<ref name="Shadily"/> Di [[Indonesia]] tumbuh ditempat beriklim lembap, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.<ref name="Shadily"/> Biasanya tumbuh liar di [[hutan]] kadang-kadang juga ditanam.<ref name="Shadily"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Maret 2020 07.34

Kemalakian
Croton tiglium
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
C. tiglium
Nama binomial
Croton tiglium

Kemalakian (Lat.: Croton tiglium) adalah tumbuhan suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae), berasal dari Afrika tropik.[2] Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.[2] Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.[2] Bunga berupa tandan, terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.[2] Buah berbelah, berongga 3, biji berkerut-kerut.[2] Semua bagian tanaman menimbulkan rasa pedas.[2] Akar berkhasit peluruh air kencing.[2] Biji berguna sebagai obat pencahar, peluruh air kencing dan encok, banyak mengandung minyak lemak yang disebut minyak kroton, kadar air dalam biji 30-50 %, protein 18 %, anatara lain protein racun krotin dan krotonosoid, globulin, dan albumin serta enzim tripsin dan lipase.[2] Minyaknya banyak mengandung asam oleat, linolat dan miristinat serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung senyawaa terpenoidaforbol dan zat pencahar.[2] Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 bulan.[2] Di Indonesia tumbuh ditempat beriklim lembap, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.[2] Biasanya tumbuh liar di hutan kadang-kadang juga ditanam.[2]

Referensi

  1. ^ "Croton tiglium information from NPGS/GRIN". Diakses tanggal 2008-02-19. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.